"Nobar apa nih kita malam ini?" tanya Jaehyuk yang mulai menyalakan televisi.
"Upil-Ipil aja Bang!" seru Junghwan dengan semangat.
"Upil-upil, noh upil beneran noh colek dulu di idung." tunjuk Riki pada teman nya itu.
"Jangan itu lah, bosen gue nontonin Kak Ros dengan dua tuyulnya. Mana kagak gede-gede lagi," sahut Sunoo menolak untuk menonton Upin Ipin.
"Terus apaan dong?" tanya Heeseung yang sudah tidak sabar ingin menonton.
"AAAA GUE TAU!" heboh Yedam dengan cepat.
"Apaan?"
Muka Yedam tampak menunjukan raut wajah aneh dan cengengesan yang tidak jelas. "Kita nonton plus ... WOI! WOI!"
"ISTIGFAR, TONG! ISTIGFAR! LOBA BUDAK LEUTIK DIDIEU!" Sunghoon langsung saja membekap mulut Yedam.
"CAI MANA CAI, KU URANG SEMBUR HEULA IE BUDAK NA." Jake dengan cepat langsung memberikan air yang niatnya ingin dia minum malah di berikan pada Sunghoon. [AIR MANA AIR, GUE SEMBUR DULU INI ANAK NYA.]
Byur
"JABINGAN! MUKA GUE ANYING!" pekik Yedam dengan sangat keras saat Sunghoon benar-benar menyemburnya.
"Alhamdulillah, dah sadar." lega Sunghoon dan mengusap sisa air di mulutnya.
"Lo nonis, goblok." toyor Jay pada Sunghoon yang sering kali lupa diri.
Sedangkan Yedam sendiri sudah berlari ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
"Dah, dah ... berisik lo pada. Kita nonton SETAN aja." putus Jihoon dan menekan kata setan saat melirik Junkyu.
"Belum, belum aja belum. Jangan sekarang, nanti malem tau-tau lo dah kojed aja." timpal Junkyu dan tersenyum manis.
"Bercanda ilah Kyu, serius amat." kekeh Jihoon yang takut sendiri.
"Eh, eh, jangan setan dong. Nanti gue ngga bisa tidur malem nya." celetuk Hyunsuk yang sudah takut lebih dulu.
"Gapapa, Bang. Santai aja, ngga bakal buat lo mati kok." sahut Asahi pada Hyunsuk.
"Palingan, ada yang narik kaki lo nanti malem." sambung Mashiho yang malah semakin membuat Hyunsuk takut.
"Jangan gitu, anjir! Kalo beneran ada gimana?" parno Hyunsuk yang sudah menyempil di antara gapura kampung alias Haruto dan Jeongwoo.
"Tenang, Bang. Tenang, setan mah ngga bakal kenapa-kenapa kok." ujar Jeongwoo menenangkan.
"Palingan nyekek lo doang terus mati," lanjut Haruto dan memberikan dua jempolnya.
"AH, ANJIR! NGGA ASIK NIH LO PADA! DAHLAH JANGAN FILM ITU IH!" heboh Hyunsuk dan merasa kesal dengan teman-teman satu kosan nya yang begitu laknat.
"Bang, Bang." Hyunsuk merasakan ada sesuatu yang mencolek-colek bahu nya. Dan saat dia melirik ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humans United
Short StoryIni cerita tentang sekumpulan beban keluarga yang bersatu di sebuah rumah indekost.