Di sebuah kantin perkuliahan. Terdapat perkumpulan mahasiswa akhir pengejar dosen yang sedang ngobrol ngalor ngidul.
"Pemikiran gue ya, lo punya duit, lo punya kuasa." ucap Haechan sebari mengangkat tangan nya ke atas.
"Huum," sahut mereka yang mendengarkan.
"Tapi buat gue ngga nyet,"
"Gue ngga punya, ibaratnya tuh gue ngga bermateri lawan orang yang ngga bermateri. Bisa aja gue menang," ujar Haechan dengan wajah tengilnya.
"Soal pemikiran," lanjutnya sebari cengengesan.
"Ibaratnya gitu, tapi katanya udah tenang lo ngga perlu mikirin cuan. Nah itu tai,"
"Dia ngeremehin gue, gitu loh."
Mereka yang mendengarkan Haechan ngomong sejak tadi hanya mengangguk-angguk saja mengiyakan.
"Ngerti ngga?" senggol Renjun pada Yoshi disebelahnya.
"Gue cuman paham bagian tai nya doang," jawab Yoshi dan di angguk-angguki oleh Renjun.
"Kalo kata gue ya, emang ngga perlu mikirin cuan. Tapi lo mandi!" tekan Jihoon pada Haechan.
"Bau banget anjing pas ketek lo di angkat. Mandi kagak sih lo?" sambungnya.
"Gue suka gaya lo, Bro." Jeno menepuk-nepuk pundak Jihoon dengan hidungnya yang dia jepit menggunakan pejepit jemuran yang entah dari mana.
"Ah ngga ah, itu mah mulut lo nya aja kedeketan sama idung." bantah Haechan mengendus-ngendus keteknya.
"Bagi gue iya nyet, bau lo anjir." sahut Jihoon kembali sedikit menggeser duduknya.
"Kalo menurut gue ya," celetuk Jaemin yang sejak tadi memperhatikan.
"Lo punya duit, lo punya kuasa." ia mengangkat tangan nya tinggi-tinggi seperti Haechan tadi.
"Lo punya seratus, gue pinjem." lanjutnya sebari cengengesan.
"Demi apa?" sahut Junkyu pada Jaemin.
"Demikian," tambahnya dan menoyor kepala teman nya itu. "Lo minjem kemarin belum ngebalikin ke gue ya,"
"Ya elah, Kyu. Kalem napa kalem, nanti gue bayar."
"Kapan?"
"Kapan-kapan," jawab Jaemin cepat dan mendapat lemparan kulit kacang.
"By the way, Bu Tuti gimana? Berhasil ngga, Ji?" tanya Renjun sebari memakan kacang tanah.
"Ngga, cape banget gue ngejarnya. Kit hati gue dah berasa ngejar-ngejar Irene Blackpink," balas Jihoon mendumel tentang susahnya dia mengejar bu Tuti.
"Eh, bukan nya dia member Twice ya?" celetuk Junkyu yang di balas toyoran oleh Jeno.
"Goblok, member Smash tuh." sahutnya dan setelah itu tertawa sendiri. Mereka yang ada disana hanya memperhatikan Jeno sebari melempar tatapan nyinyir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humans United
Short StoryIni cerita tentang sekumpulan beban keluarga yang bersatu di sebuah rumah indekost.