Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di malam minggu yang AWALNYA begitu tenang, tiba-tiba saja dikacau kan oleh ucapan para manusia-manusia somplak yang kini tengah berjejeran seperti ikan tongkol di ruang TV. Karena salah satu dari mereka tiba-tiba saja mengajak yang lain untuk membuat trend tiktok yang sedang rame saat ini.
"Guys, buat trend tiktok we listen, weh gebukin yuk." ajak Yedam yang dari perkataannya saja sudah mental jauh dari konsep trend.
"I mean..." Saat Jake akan mengoreksi ucapan Yedam, Sunghoon sudah lebih dulu menyerobot ucapan temannya itu.
" I mean, I mean, I mean... ya robbal alamin. TAKBIR!" serobot Sunghoon dan berteriak takbir dengan keras.
"ALLAHUAKBAR!" sahut anak-anak kosan lainnya.
"Bocah gendeng," sahut Mashiho yang sudah lelah menyadarkan bocah waras itu.
"Boleh tuh yuk, siapa tau epyepe kita. Nanti di undang ke brownies," ujar Doyoung menimpali ajakan Yedam tadi.
"Ngedenger konsepnya aja bikin gue yakin pasti bakal ada huru-hara besar after gamenya," monolog Hyunsuk hanya bisa senyum-senyum sendiri menunggu game ini selesai nanti.
"Yuk, gue dah siapin kamera nih." Di tengah keributan kecil tadi, ternyata Jaehyuk sudah menyiapkan kamera yang akan memvideokan mereka.
"Gercep banget lu jamet," ucap Jihoon pada Jaehyuk yang cengar-cengir sendiri.
"Gue nggak sabar mau liat yang digebukinnya, Bang." balas Jaehyuk siap di posisi.
"Mendadak muringkat bulu kie urang. Nyesel ngarubah konsep na tadi," celetuk Yedam tidak enak sendiri. [Mendadak merinding gini gue. Nyesel ngerubah konsep nya tadi.]
"Aman, Bang." sahut Sunoo yang berbaik hati menyiapkan kotak P3K untuk jaga-jaga.
"Oke. Di mulai dari siapa dulu ini?" tanya Junkyu penasaran dengan pengakuan dosa mereka semua.
"Gue dulu deh." Mashiho mengajukan diri sebagai orang pertama.
"Sejujurnya, waktu beberapa bulan yang lalu dimana duo bungsu si Junghwan sama si Riki yang tepar bareng tikus itu, karena gue yang nyimpen racun tikus. Gue gatau kalo indukan tikusnya ikut-ikutan keracun alias tuh dua bokem," ungkap Mashiho yang awalnya berniat melibas tikus, malah indukannya ikut kena.
"BUAHAHAHAHA ANJ, GONG BANGET INI BARU AWAL!" Tawa Jihoon meledak begitu saja saat mendengar pengakuan Mashiho.
"Lagian gragas banget anjir. Udah tau roti di bawah meja, masih aja di pungut." dumel Mashiho mengangkat bahunya acuh.
"PARAH! Kita kan masih masa pertumbuhan jadinya laper terus!" protes Junghwan saat mengetahui hal tadi.
"BENER TUH! Mana tau juga itu roti dah dikasih racun tikus. Dikira roti jatuh belum lima menit." Bela Riki juga dan diangguki oleh Junghwan.
"Halah, lo berdua mah emang gragas kayak busung lapar. Sampe tai si cecep aja, lo berdua kira permen cha-cha," timpal Jay tidak habis pikir.
"Lo sodorin ban dalem aja, nanti juga bakal mereka berdua grogotin." Tambah Sunoo membuat dua orang yang sedang dibicarakan itu cemberut.
"Mau mukul, tapi nanti ngga dimasakin lagi." gerutu Junghwan dan Riki.
"Oke, next deh next. Mantep banget nih awalannya." Semangat Jihoon menunggu pengakuan dosa mereka.
"Sejujurnya, waktu pas huru-hara kosan digrebek sama Pak Yanto dan warga itu, karena gue yang nyebar gosip Bang Jae bawa tante-tante masuk kosan," ungkap Jeongwoo dan tersenyum lebar.
"OALAH ASU! BOCAH GENDENG! SINI NGGAK LU! GUE PELINTIR PALA LO!" Amuk Jaehyuk yang merasa terfitnah saat kamarnya digrebek lusa kemarin oleh pak Yanto dan hampir diusir dari kosan.
"ADUH DUH! BANG AMPUN BANG!" Kini Jaehyuk sedang memiting kepala Jeongwoo dan beberapa kali melayangkan jitakan keras.
"Epic banget sih itu. Padahal gue udah bebenah baju si Jae, nunggu sesi ditendang keluar kosan." ujar Yoshi pada lusa kemarin yang begitu heboh.
"Ya lagian kamar Bang Jae bau parfum tante-tante. Gue kan jadi curiga," ucap Jeongwoo setelah terlepas dari pitingan Jaehyuk.
"Itu gue salah pilih parfum, ya, monyet! Cowo secakep gue, yakali mau sama yang layu!" sewot Jaehyuk ingin sekali menendang pantat Jeongwoo, namun ia berlindung di belakang Mashiho.
"Next gue, ya?" ujar Asahi saat yang lain masih sibuk menonton Jaehyuk yang akan kembali memiting Jeongwoo.
"Sejujurnya, alasan panci gagang Mashi pada penyok itu karena gue pake maen bulu tangkis tiap sore sama si Heeseung." ungkap Asahi dan seketika suasana mendadak horor.
Mereka semua menelan saliva gugup dan menatap horor Mashiho yang tersenyum sangat lebar sekali. "Ngga marah kan, Shi?" tanya Asahi dan yang lain geleng-geleng kepala sebari memberikan tanda bahaya di belakang badan Mashiho untuk Asahi.
"Ngga kok, aman." balas Mashiho masih tersenyum lebar. Namun tiba-tiba saja dia berjalan ke arah dapur.
"Aman guys, ngga marah kok dia." ucap Asahi pada yang lain. Tapi setelahnya terdengar kegaduhan dari arah dapur.
"KODE MERAH! KODE MERAH! BAHAYA! BENCANA!" seru Jungwon pada yang lain.
"Eh, eh, gue mau di angkut kemana?!" seru Asahi kaget saat Heeseung dan Jaehyuk mengangkutnya pergi keluar kosan.
"Dear diare... Mak... kayaknya Adek ngga akan selamat hari ini.." Dan dengan dramatisnya Junghwan membuat sebuah wasiat untuk ibunya di rumah.
"Guys, makasih udah jadi besplen polepel gue selama ini..." ucap Jungwon dan berakhir berpelukan seperti teletubbies bersama Jeongwoo dan Haruto.
"KOKOM! KOKOM! WHERE ARE U NAK? INI SAATNYA KITA PINDAH KOSAN, SAYANG!" panggil Junkyu menyelamatkan dirinya dan anaknya.
"Alhamdulillah, kali ini gue ngga kena apes.." ucap Yedam sumringan sebelum wajahnya terkena wajan setelah berkata seperti itu.
"Jabingan, kena mulu gue.." sambungnya sudah tepar di lantai.
"ASAHI ASEP BIN TATANG!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UPdate karna ada yang nyuruh up aja 🙏😭 moga tidak kriuk kriuk guyss. Padahal ini baru separoo penghuni... kalo rMe lanjut laGi ntAr deh 🕺