Bab 4. Masa Kecil Paris Troya

1.9K 111 0
                                    

Happy reading, jangan lupa vote dan dukungan ya makasih..🥰
.
.
.
.

Kerajaan Troya adalah kerajaan termasyhur dan makmur serta kerajaan yang bergelimang harta. Kerajaan itu merupakan kerajaan paling tangguh di pantai timur Laut Aegea. (Konon katanya sekarang adalah Turki)

Dewa Apollo sang Dewa Penyembuhan dan Dewa Ares sang Dewa Perang adalah pelindung kerajaan Troya, maka dari itu tak ada yang berani mengusik kerajaan Troya.

Kerajaan Troya dipimpin oleh Raja Priamos serta Ratu Hecuba.
Setelah beberapa tahun pernikahan mereka, akhirnya lahirlah putra mahkota yang bernama Alexandros (Paris) yang memiliki makna Pembela, mereka berharap agar suatu saat nanti anak mereka menjadi ksatria yang membela negeri ini.

4 tahun kemudian kebahagiaan itu tak berlangsung lama, setelah mendengar nubuat dan ramalan dari utusan Dewa Apollo sang Dewa ramalan.
Bahwa kelahiran Paris hanya sebuah bencana untuk Troya, yang akan menyebabkan kehancuran melalui Perang Troya yang akan terjadi di masa mendatang.

Bocah berusia 4 tahun itu di anggap sebagai bocah kutukan dan pembawa malapetaka.
Karena Raja dan Ratu lebih menyayangi kerajaan serta kekuasaan mereka ketimbang putra mereka.
Paris pun dikeluarkan dari keluarganya bahkan dia dicabut dari statusnya sebagai pangeran dan bangsawan.

Bahkan Dengan kejam Paris kecil dibuang dan ditinggalkan seorang diri di tengah hutan kegelapan, orang tuanya berharap agar Paris kecil tewas dimakan binatang buas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bahkan Dengan kejam Paris kecil dibuang dan ditinggalkan seorang diri di tengah hutan kegelapan, orang tuanya berharap agar Paris kecil tewas dimakan binatang buas. Paris kecil hanya bisa menangis setiap harinya dan pasrah saat kematian akan datang menghampiri nya.

Tapi keajaiban datang padanya, ia diasuh dan dirawat oleh beruang betina atas perintah Dewi Gaia (Dewi Bumi) yang merasa iba pada bocah tak berdosa itu. Padahal Paris kecil tak melakukan kesalahan apapun tapi mengapa ia harus memperoleh ketidakadilan hanya karena sebuah ramalan yang tak jelas kebenarannya.

Suatu hari Paris kecil bermain sendiri di padang rumput, tanpa ia sadari ada sekawanan serigala yang mengintainya. Iapun ketakutan, ia berteriak minta pertolongan tapi tak ada yang menolongnya. Paris kecil benar-benar sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi.

Tapi lagi-lagi pertolongan datang padanya, seorang gadis cantik berpakaian kesatria datang melindunginya, Paris kecil menatap kagum pada gadis bermata hijau kebiruan yang terus terbayang di pikirannya.

Dengan gagah berani gadis itu membidik kan anak panahnya membunuh sekawanan serigala liar.
Bahkan dengan lembut gadis itu memberikan apel dan memakaikan jubahnya untuk Paris kecil yang berpakaian tipis.

Ia juga mengantarkan Paris kecil pulang ke tempat ibu beruangnya.
Setelahnya Gadis itu langsung pergi dan menghilang secara misterius, membuat Paris kecil selalu penasaran akan dirinya.

Setelah beberapa tahun ibu beruang yang mengasuhnya tewas karena faktor usia, Paris kecil merasa sedih ia telah kehilangan tempat bersandar hidupnya.
Ia pun menuju kuil Dewi Demeter sang Dewi pertanian dan kesuburan.
Lalu ketika Paris kecil sedang khusyuk berdoa sang Dewi itu menampakkan dirinya, ia merasa kasihan dan kagum dengan ketangguhan bocah itu.

Dewi Demeter pun menawarkan diri untuk merawat Paris kecil, tapi Paris kecil menolak dengan halus niat baiknya.
Kembali teringat di benaknya akan gadis misterius yang menjadi penyelamat hidupnya, ia pun meminta pada sang Dewi pertanian agar mempertemukan nya pada gadis pemanah bermata hijau kebiruan itu.
Mendengar ciri-ciri yang di sebutkan oleh Paris kecil, sang Dewi Langsung menebaknya bahwa gadis itu adalah Dewi Artemis, Putri angkatnya.

Paris kecil memohon agar ia diasuh oleh Dewi penyelamatnya, ia ingin mengabdikan hidupnya pada penyelamat nyawanya.
Dewi Demeter pun mengabulkan permintaan bocah malang itu.

Paris kecil merasa sangat senang dalam hidupnya, karena dapat bertemu kembali dengan Artemis pahlawannya. Mungkin bertemu dengan Artemis adalah hadiah terindah yang pernah Dewa berikan padanya, bahkan semua hal berat yang terjadi padanya menjadi ringan setelah bertemu dengan Artemis.

Hanya Artemis, seseorang yang pertama kali mengulurkan tangan untuknya.
Hanya ia yang melindunginya ketika dunia ingin menyingkirkannya.
Bahkan Paris kecil lebih menyayangi Artemis ketimbang ibu kandungnya sendiri.

"Aku beljanji bahwa aku akan menjadi anak yang belbakti pada Dewi Altemis. ibuku. " Kata bocah itu, iris hitam itu bersinar penuh tekad.

"Nyatanya keserakahan mampu menutupi hati nurani dan rasa cintamu.
hingga kau mampu mengorbankan hal yang yang berharga bagimu termasuk Keluargamu sendiri." Paris Alexandros Troya pada Raja Priamos dan Ratu Hecuba.

.
.
.
.
.
To be continue...
3 April 2023
Jangan lupa ninggalin jejak kalian 🥰

Artemis Dan Benang Takdir Troya (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang