ALTAREL 3

141 31 18
                                    

Dorr
Ketemu lagiii..

Aku berharap ada yang kangen sama cerita aku ini, tapi kalau gaada juga gapapa kok.

Votmen Jan lupa ya gesss

Happy reading

[][][]

"Dare to take, means also dare to die!"

_Altarel Galen Mahesa_

Pagi sekali Abel sudah siap dengan seragam dan juga tas nya. Tak lupa rambut yang di biarkan terurai dan dengan sedikit polesan bedak yang membuat Abel terlihat manis alami.

Sejujurnya ini adalah kali pertama Abel berangkat dengan sepagi ini, jika bukan karena tanggung jawab, dirinya sangatlah malas untuk berangkat pagi seperti ini.

"Tumben kamu pagi-pagi, kesamber apaan?" Sewot wanita yang masih terlihat awet muda dengan rambut yang di cepol asal.

"Kemarin nabrak ora-"

"APA? NABRAK ORANG?? KOK BISA! TERUS GIMANA ORANGNYA? BAIK-BAIK AJA KAN?" Sambar Riana dengan wajah was-was nya.

"Sabar mah yaampun, aku belum jelasin."

"Ya kamu bikin Mama kaget, terus gimana itu orangnya?" Kata Riana masih penasaran.

Abel menghela, "kaki dia kemarin luka, katanya badannya juga sakit, alhasil dia minta tanggung jawab. Dia minta aku buat jadi supir dia sebagai tanda tanggung jawab, untungnya kita satu sekolah jadi aku ga keberatan."

"Ck, masih untung cuman minta di jadiin supir. Gimana kalau sampe di bawa ke hukum, hmm? Lagian kamu tuh ada-ada aja, kata mama ya kalau ada masalah jangan sok soan nyetir, sekarang jadinya gini kan," cerocos Riana yang hanya di simak oleh Abel tanpa mau menjawab.

"Ya maaf, mah. Namanya juga musibah, gaada yang tau datangnya kapan, " balas Abel dengan raut wajah bersalahnya.

Riana mengangguk, "Yaudah sarapan dulu, ini mama udah bikin roti bakar isi selai strawberry kesukaan kamu."

"Bo-"

Drrrtttt...

Drrrtttt...

"Hallo?"

"Gue udah siap, 5menit dari sekarang."

"Ta-tapi-"

Tut...

Sialan!

"Mah Abel sarapan di sekolah aja, Abel berangkat dulu ya mah," pamit Abel sembari mencium kedua pipi Riana.

"Hati-hati, jangan kebut-kebutan!"

"Siap!"

°°°

"Telat 10menit."

Abel mendelik, "Ya Lo pikir bang, jarak rumah gue sama rumah Lo jauh! Masih untung gue mau jemput," sarkas Abel sebal.

Altarel tak menjawab, dan langsung masuk kedalam mobil Abel tanpa mempedulikan gadis tersebut.

Abel yang melihat itu hanya dapat mengelus dada, "Tenang bel, tenang! Cuman seminggu, abis ini Lo bebas mau ngapain juga," gumam Abel dengan senyum masam di wajahnya.

"Dari pada Lo ngomong gajelas, mending buruan masuk dan kita kesekolah! Waktu masuk 20menit lagi!" Kata Altarel yang memunculkan kepala di jendela mobil.

Abel mendecak, "Ck, iya iya."

Gadis itu pun masuk, dan segera menancap gas. Dan tak perlu waktu lama, mereka sudah sampai di sekolah, karena jarak rumah Altarel dengan sekolah tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.

ALTAREL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang