"Jeffry pulang"
Jeffry sampai rumah lebih dulu. Rumahnya sepi. Sepertinya Jeff belum pulang dan dimana mommy nya.
"Mom? Where are you?" Panggil Jeffry.
"Mom?"
"Hey sayang" saut mommy yang ternyata dari lantai atas.
Mommy tersenyum dan berjalan menghampiri Jeffry.
"Mana kakakmu?"
Jeffry mengerutkan keningnya.
"Belum pulang?"
Mommy menggeleng.
'Tidak mungkin jika aku berkata tadi membantu Jeff' monolog Jeffry.
"Yaudah kamu sekarang bersih bersih badan. Mommy mau masak. Bibi kan pulang."
"Hehe iya mom. Jeffry ke atas dulu."
Cup. Jeffry mencium pipi Lydia sekilas lalu berlari menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
Lydia tersenyum dengan tingkah anaknya itu. Saat dia hendak berjalan menuju dapur. Pintu dibuka oleh seseorang.
Lydia tersenyum melihat siapa yang pulang.
"Sayang"
"Mom" Jeff mencium pipi Lydia. Memang kebiasaan dari kecil mereka berdua selalu seperti itu pada Lydia.
"Kau terlihat lelah Jeff. Bersihkan dirimu dulu, baru kau makan. Mommy yang masak."
"Tumben"
"Bibi kan pulang."
Jeff manggut manggut.
"Jeffry?"
"Ah dia sudah di atas"
Jeff melihat ke atas.
"Jeff ke atas mom"
Cup. Lagi~
"Dasar kau ini" Lydia tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya.
Sebenarnya dia sedikit heran dengan kedua anaknya itu. Mereka lahir di rahim yang sama, darah daging yang sama, tapi kenapa mereka berbeda.
Di kamar Jeffry
Jeffry selesai dengan ritualnya. Dia mencari pakaian santainya, kemudian merebahkan tubuhnya. Dia masih memikirkan perempuan tadi.
'Ah ya'
Dia membuka ponselnya dan mencari nama id Olivia.
Dia mengirim pesan singkat pada Olivia.
Lalu dia meletakkan ponselnya dan menuju ruang bawah. Kamarnya dan Jeff bersebelahan. Dia melihat pintu Jeff yang masih tertutup.
"Dia sudah pulang?" Jeffry pun turun kebawah dan menjumpai mommy nya sedang memasak.
"Mom, Jeff sudah pulang?" tanya Jeffry.
"Sudah. Kenapa?"
Tiba tiba ide jahil Jeffry muncul. Dia segera berlari menaiki tangga. Lydia yang melihat itu terheran dan matanya mengikuti arah kemana Jeffry pergi.
Ternyata ke kamar Jeff. Lydia menggelengkan kepalanya. Jahilnya tidak pernah hilang. Dari dulu Jeffry selalu mencari masalah dengan Jeff, yang berujung Jeff marah dan pernah membuat Jeffry menangis.
Jeffry membuka pintu kamar Jeff perlahan. Dia tidak melihat siapapun. Tapi dia mendengar gemericik air dari kamar mandi.
"Jeff mandi. Sembunyi dimana ya?" Jeffry berfikir, tiba tiba dia berjalan menuju samping pintu kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Twins
Acak"Apapun yang jadi milik kembaran ku akan menjadi milik ku! Termasuk kau!" -Kekerasan -Bahasa kasar -Typo -Maaf kalo ada kesamaan nama