Fourteen

255 13 0
                                        

Saat Jeff keluar kamar, dia menjumpai Elgard, Aldrich dan Ricolas.

"Dimana istriku Jeff?" tanya Ricolas.

Jeff menunjuk pintu kamar di depannya. Langsung saja Ricolas masuk ke kamar itu.

"Dan dimana istriku?" giliran Elgard yang bertanya.

"Istrimu itu mommy ku."

"Iya iya. Dimana dia?"

"Sama" Jeff menunjuk pintu tadi dengan dagunya.

"Yasudah aku akan menemui pujaan hatiku dulu."

Jeff dan Aldrich memasang muka datar. Kini Jeff beralih menatap Aldrich.

"Bagaimana dengan pendonor darah?"

"Sudah"

"Who?"

Aldrich memejamkan matanya dan menghembuskan nafas.

"Robert"

Jeff melebarkan matanya. Tapi keadaan tubuhnya terlihat tenang.

"Haruskah dia?"

Aldrich mengangguk,

"Aku dan Jeffry sudah mencari kemanapun, bahkan di luar luar kota. Tidak ada yang memiliki golongan darah yang sama, dan stok rumah sakit lain juga sudah tiada."

"Are you sure?"

"Ya."

Suara seseorang mengalihkan atensi mereka.

Ricolas dan Elgard keluar dari kamar diikuti Lydia dan Mikaela. Sedangkan Nida, ia tengah membersihkan dirinya. Kini mereka merasa aura Ricolas yang tidak bersahabat.

"Aku yang akan turun tangan."

"Sayang, kau jangan tersulut emosi. Tenang dan jangan sampai kau pulang dalam keadaan tubuh terluka. Karena jika terluka sedikit pun, aku tidak akan berbicara padamu lagi." Mikaela mengancam Ricolas.

Meskipun begitu, terlihat dari sorot mata Mikaela jika dia khawatir. Ia memeluk Ricolas erat. Dalam lubuk hatinya, ia benar benar takut sekarang. Mikaela sudah rapuh karena anaknya, jangan sampai suaminya juga ikut menyakiti dirinya.

"Kau juga. Awas saja. Jeff, dirimu juga." Lydia ikut menimpal.

"Iya sayang." Elgard mengelus kepala Lydia dan mengecup pucuk kepalanya.

"Mom, kita hanya mengambil darah."

"Meskipun begitu, kau kira mommy mu ini tidak tahu?"

Jeff tersenyum tipis.

Cklek.

"Ada apa ini?" Jeffry keluar dari kamar dengan muka kusutnya. Lalu dia memandang sinis pada Jeff. Jeff tidak menghiraukan itu.

"Jeffry kau disini saja ya."

"Memangnya mau kemana mom?"

"Daddy akan mencari darah untuk Olivia. Kau disini saja jaga mommy mu dan Olivia."

"Aku sendiri?"

"Hm. Kenapa? Kau tidak yakin? Kau ingin ku temani?" tanya Jeff.

Jeffry langsung melempar pandangan permusuhan pada Jeff. Mereka cukup lama bertatapan. Orang orang yang ada di sana merasakan hawa dingin dan panas yang tidak beraturan.

"Tidak. Aku bisa sendiri."

Jeff mengeluarkan smirk nya.

"Baiklah. Aku tidak mau mengulur waktu. Jeffry, aku titip istriku. Ada beberapa orang orangku juga jika kau perlu, kau bisa memanggil mereka."

Obsessed TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang