Thirteen

281 11 1
                                        

Cklek.

Semua orang yang berada di luar ruangan menatap kearah pintu IGD yang terbuka. Mereka terdiam saling bertatapan. Aldrich terdiam menatap seseorang itu dengan penuh pertanyaan.

Ricolas dan Mikaela berjalan sedikit menghampiri Elgard dan lainnya. Mereka menundukkan kepala canggung karena merasa terintimidasi.

Jeffry menyenggol sedikit lengan Lydia.

"Mereka orang tua Olivia mom?" bisik Jeffry.

Lydia membalas dengan anggukan. Jeffry membalas senyuman dan juga sedikit menundukkan kepala ketika menyadari Ricolas menatapnya.

"Ehem. Terima kasih sekali lagi telah menyelamatkan putri ku. Aku berhutang jasa pada kalian."

"Iya. Terima kasih banyak, Olivia biar kami saja yang mengurus." Timpal Mikaela.

"Saya akan tetap ikut menjaga Olivia." Sela seseorang.

Semua orang yang berada disana menatap asal suara itu. Jeff berjalan dengan tegapnya ditemani Liam.

Ricolas yang melihat kedatangan Jeff tersenyum.

"Terima kasih tuan muda. Tapi saya tidak ingin terlalu merepotkan disini. Saya cukup berterima kasih dan bersyukur masih ada orang baik yang mau menolong aset berharga saya."

Jeff menghampiri Ricolas. Dia menepuk pundak Ricolas dan sedikit mengulas senyum di hadapan Mikaela.

"Tenang saja Paman. Panggil aku Jeff."

"Baiklah"

"Aku juga ikut membantu. Intinya kami semua turut membantu hingga Olivia sembuh." Ucap Jeffry kali ini.

Ricolas, Mikaela dan Lydia sekaligus Aldrich tertawa kecil dengan ucapan Jeffry.

"Baiklah tuan muda kecil" Goda Lydia.

"Mom"

"Pfft bercanda sayang" Lydia mengelus kepala Jeffry.

Sebenarnya Jeffry disini berlaga gagah. Dia sedikit mencari perhatian di hadapan calon mertua.

'Apa? Calon mertua? Mang eak?'

"Huhh baiklah. Aku ingin kalian pulang." titah Elgard.

Jeffry memanyunkan bibirnya.

"Tapi aku ingin menjaga Olivia Dad."

"Biar aku saja. Kau pulanglah" sela Jeff.

"Ck. Tidak akan"

Jeff dan Jeffry saling lempar pandangan sinis.

"Hey Twins! Kau lupa ini rumah sakit siapa?" sela Aldrich.

Ia mendapat lirikan maut dari Elgard. Aldrich hanya memasang watados nya.

"Ah iya. Daddy pasti punya kamar kan disini. Kalah begitu kita menginap disini saja tidak perlu pulang. Sekalian dengan Tuan Ricolas dan Nyonya Mikaela." Usul Jeffry.

"Ide bagus." jawab Jeff.

Elgard menghela nafas,

"Baiklah Jeff ajak mereka, di seberang sana ada kamar kamar kosong."
tunjuk Elgard lurus ke jalan depannya. (bukan jalan raya ya ges).

"Baiklah ayo." ajak Jeff

"Terima kasih sekali lagi Elgard." ucap Ricolas, karena sungguh dia sangat sangat tidak enak dengan bantuan mereka.

Sedangkan Elgard dia mengangguk saja dan menyuruh istrinya untuk ikut sekalian. Lydia pun mengangguk dan menggandeng tangan Mikaela.

Mikaela tersenyum senang karena Lydia adalah orang yang paling ramah yang pernah ia jumpai.

Obsessed TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang