Twenty

144 6 2
                                    

Jeff dan Jeffry sampai di rumahnya. Mereka berpisah dengan Alex di rumah sakit sebelumnya. Tidak ada percakapan antara keduanya. Mereka juga tidak ada niatan untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Jeffry yang biasanya sering mengganggu Jeff dengan kejahilannya, kini mendadak menjadi pendiam. Soal Jeff? Dia memang seperti itulah karakternya.

Jeffry memasuki kamarnya. Ia langsung melempar tubuhnya ke kasur empuk miliknya. Menghela nafas dan menatap dinding langit kamar. Terdiam cukup lama dengan pikiran kosong. Jeffry memejamkan matanya.

Seperti kata Alex tadi, sudah seminggu lamanya dia absen kuliah. Entahlah, dia tidak peduli dengan ini. Ia akan masuk kembali setelah Olivia sadar.

Jeffry selalu ingat satu hal.

"Apa iya Jeff menyukai Olivia?" Monolognya.

"Aku tidak akan melepaskannya kepada siapapun."

"Aku yang terlebih dahulu melihatnya dan mengenalnya. Jadi dia akan menjadi milikku."

"Dan apa maksudnya dia menyukai orang yang kusukai? Dasar gila."

"Arghh Anjing!" Jeffry mengusak kasar rambutnya dan beranjak berniat membersihkan tubuhnya dan keramas. Untuk mendinginkan kepalanya. Setelah itu ia akan kembali ke rumah sakit.

____________________________________

Cklek.

Sedangkan Jeff, ia sudah selesai membersihkan dirinya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin yang hanya mengenakan handuk di perutnya. Iya, dia bertelanjang dada. Ia mengusak rambutnya yang basah setelah keramas.

Sama halnya dengan Jeffry, ia juga seminggu tidak menginjakkan kaki di kantor. Ia mencari setelan pakaian santainya, dan memakainya. Lalu ia mengambil ponsel yang tergeletak di nakas.

Ia membuka ponselnya dan jari jempolnya aktif bergerak menggeser layar. Tidak ada yang menarik ia beranjak memutuskan untuk kembali ke rumah sakit. Namun dering ponsel menghentikan langkahnya.

Drrt.
Drrt.
Drrt.

"Halo Dad?"

"Apa?! Baiklah aku kesana sekarang!"

Jeff bergegas ke rumah sakit. Ia hanya membalut tubuhnya dengan kaos tadi dan hoodie. Ia juga hanya mengenakan celana pendek. Ia berlari keluar kamar.

"JEFFRY!"

Cklek.

"Apasih teriak-teriak?!"

"Ck. Kau ikut ke rumah sakit atau tidak?! Jika tidak yasudah."

Jeff berjalan cepat mendahului Jeffry.

"EH JEFF TUNGGU!" Jeffry langsung menyusul Jeff, ia hanya mengenakan kaos oblong dan boxer.

Alhasil Jeffry berlari menyusul langkah Jeff yang cukup cepat. Mereka memasuki mobil yang sama dan bergegas menuju rumah sakit.





20 menit berlalu~

Mereka sampai di rumah sakit. Saat keluar dari mobil, ia melihat Jeffry dan baru sadar jika duplikatnya itu hanya mengenakan boxer.

"Kau gila?"

"Apa maksudmu?!"

Jeff melirik ke arah celana Jeffry. Jeffry pun mengikuti arah pandang Jeff. Dia menepuk dahinya.

"Aishh aku lupa"

Jeff menggelengkan kepalanya. Ia berlalu memasuki rumah sakit.

"Jeff!"

Obsessed TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang