•Lookism Village Flower°•LVF•><•

Chap 2 <Gw spawn dimana sih?!!>

              

"AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH OMAYGAT OMAYGAT OMAYGAT" (Name) berteriak histeris melihat pantulan kaca didepannya
"Busettt srepet teteteh teh teh ni siapa cok? Kok cantik bngett"😱😱

"Ada apa nona? Apa ada masalah?" Tanya Mona yg mendengar teriakan nona nya
"A-aa.aa.A.aa. mo-mo Mona apa itu a-a aku?" (Name) menunjuk pantulan dirinya sendiri di kaca
"Itu??" Tunjuk Mona kearah pantulan cermin "Tentu saja yg ada dipantulan kaca itu anda nona. Apa otak nona juga te-reset seperti ingatan nona??

"O-ouhh jdi dia ini aku woah cakep juga ni tubuh orang ga kaya aku yg dulu butek dekil burik 8bit kek gem api geratis" batin (name) speechless melihat tubuh hampir sempurna ini jika tubuh ini tidak lemah maka bisa dikatakann sngt sempurna

"Yayaya, hei sudah kubilang bukan untuk memanggil namaku saja kan" tegur (name) mendengar Mona memanggilnya nona 
"Ahh saya belum terbiasa"
"Y, biasa kan lah dan mulai sekarang tidak usah terlalu formal padaku kau kan lebih tua dariku, kau bisa keluar sebentar? Aku ingin membasuh muka ku, dan berpikir sebentar"
"Butuh bantuan?" Tawar Mona "Tidak aku bisa sendiri" tolak (name)

"Ini gw serius isekai? Soalnya pada spek Manhwa semua gada cacatnya sekilas, klo gw emg nempatin tubuh org kok ga dikasih semua ingatan nya sih biar gw paham kehidupan ni orang, cuma dikasih beberapa kilasan yg bikin gw sakit kepala doang lagi, bingungnya nih lagi Kira² ni GW ISEKAI KE MANHWA YG MANA PLISSSS? UNIVERS MANA LAGI CUY YG GW MASUKIN, PLIS GW INGETNYA CUMA SATU MANHWA, ITU PUN CUMA LOOKISM DOANG,HHUUUUU Demi dewanya nenek tapasya, watashi not daijoubu watashi kudu ottoke usap dada and say gwenchana." "Kruyukkkkkkkk"  bunyi perut yg ingin di isi makanan membuyarkan beban pertanyaan (name)
"Perut oh perut, lu bisa diem bentar ga? Gw mikir bentar nih terdampar di mana, kruyukkkkkkkk kryuk kruyuk, tcih bukannya berhenti malah makin menjadi, Wes lah mangan dulu, urusan itu ntr dulu, ni perut ga bisa diajak berkompromi"

"Ngapain di kamar mandi lama banget? Meditasi luwh?" Heran Mona 
"Sedang berpikir kok gwejh cantek banget ya"
"Hah? Ngomong apa? Cantik? Siapa? Gw?
"Gaoaoao gajadi"
"Hah? Apa?
"Gaoaoao gw bilang gaoaoao"
"Hah? Ngomong apasih lu?"
"Budeg lo ah gasik"
"Apaansih, makanya ngomong yg bener"
"Makanya telinga tuh di korek biar ga budegg" sindir (name)

Krrtt perempatan sikut tercetak di jidat Mona mendengar jawaban (Name)
"Untung gw sabar" ucap Mona yg tabah menghadapi sikap absurd terbaru (name)
"Gw laper mau makan, ada makanan ga?" tanya (name)
"Tuh di nakas udh disediakan makanan" tunjuk Mona kearah
"Makanan Rumah Sakit nih? Wait serius gw disuruh makan makanan rumah sakit nih?"
"Y" jawab singkat, padat jelas-Mona
"Gagaga hambar gada rasa cuma dikasih garam doang mana enak, beliin sono gih diluar gw mau yg lain" suruh si (name) menyuruh Mona sebagai ubabnya membelikannya makanan sesuai kehendaknya
"Mau makan apa emg?" Tanya Mona yg malas meladeni ocehan tak jelas (name)
"Hnnmmm" pikir (name) mau mangan apa aja "Okeh gw mau makan burger king, Daging Wahyu, donat, es krim, sm minumannya Boba brown sugar dah itu aja"
"Serius?itu smua kan fast food baru jga sembuh mau nyari penyakit lagi?
"Serius lah lagi pengen soalnya, gpp ntr sembuh lgi klo ga sembuh ya tinggal wafat dan innalilahi aja lagi"
"Hadehh ada-ada aja, tunggu sebentar aku akan membelinya" Mona berdiri pergi meninggalkan (name) sendiri didalam ruangannya, karna apa? ya karna ada yg ngebabuin dia.

Skip>>
"Nih semua pesanan mu" Mona menyodorkan Burger king, Daging Wahyu, donat, es krim, dan Boba brown sugar sesuai pesanan (name)
"Makasih ye"
"Hn masama"
"Kok nada jawabnya kek ga ikhlas si? Sini gih makan bareng pasti kamu mau kan?"
"Jika dikasih siapa yg mau menolak, jika aku menghabiskan nya jangan salahkan aku ya"
"Heumn heumn nwan-ti twin-ggal bew-lwi lua-gwi apwa su-swah-nyuaa" 'nanti tinggal beli lagi apa susahnya'