Happy reading
(Name) terbangun di tengah malam, merasa ada yg sedang mengawasi nya. Tubuh asli org ini mmg sensitif kala ada yg memperhatikan nya faktor intuisi mungkin? (Name) yg terus merasa risih pun berniat bangun lalu menengok kesekeliling kamar hotel nya, tiba² nuansa kamar berubah mencekam, karna (name) yg sendirian dan malam yg hening.
Seketika menjadi genre horor😱😶🌫️Mencoba menepis perasaan takut dan gelisah (name) berniat mengambil air minum dan beberapa camilan dan menonton tv, biasanya klo (name) terbangun ditengah malam dia bakal sulit utk turu lagi, daripada ga ngapa-ngapain kan (name) bawa nonton tv ajalah nyantui.
Walau (name) yg fokus pada tv hatinya tidak tenang kala firasat nya semakin menjadi-jadi dia tuh risih klo ada merhatiin apalagi sembunyi² gini. Tapi sih (name) merasa gada org di dalam hotel ini, dia merasa seolah diperhatikan lewat kamera, seketika (name) mencoba menengok ke setiap sudut ruangan dan mendapatkan sebuah alat yg berkedip² nth sejak kapan itu ada.
(Name) memutar otak untuk terlihat seperti biasa walau dia udh takut setengah mati.
"Duh Mona gw tau sih urusan lu pasti susah tapi kok smpe jam segini belum pulang aja, gw kan jadi takut huhuhu🥹🥹. Tenang (name) tenang kita harus kalem seolah tak terjadi apa-apa dan memikirkan siapa kira² yg memasang alat penyadap seperti ini?" Setelah berpikir sebentar akhirnya (name) tahu siapa org yg memasang alat ini dikamar nya.
Menghembuskan nafas kasar (name) yg tidak punya kesabaran pun langsung mendekat ke arah cctv itu dan menatap dngn tatapan meremehkan dan berkata.
"Hei, Yoojin aku tahu itu kau, ada masalah apa hmm? Segitu panik nya dengan ku sehingga kau memasang penyadap dan cctv seperti ini dikamar ku? Kau meremehkan ku karna aku perempuan? Sepertinya kau salah, aku tak kan tinggal diam jika kau mengganggu hidupku, aku sudah bilang pada mu untuk tak khawatir dngn keberadaan ku kan?, Kalau kau begitu khawatir, bagaimana kita membuat perjanjian?" Tawar (name) ke arah kamera cctv tersebut yg dia tahu kalau Yoojin sedang mengawasi dibalik sana.
"Datanglah ke sini jika kau tertarik dengan tawaran ini" Ucap (name) menantang seorang Yoojin.
Yoojin yg sedang mengawasi nya disebrang sana mengeluarkan smirk tanda dia tertarik pada gadis itu.
Setelah mengucapkan hal tersebut (name) mengambil cctv dan penyadap tersebut lalu menginjak nya sampai hancur dan membuang benda itu ke tempat sampah.
"Akhirnya aku bisa tenang tanpa ada yg mengawasi"
Satu jam kemudian terdengar bunyi bel (name) berniat membuka pintu tapi sebelum itu dia memastikan siapa yg datang Mona atau Yoojin yg dia tantang tadi?.
Dan dugaannya benar Yoojin datang secara langsung dngn senyum pulsa nya menatap kearah pintu kamar hotel (name), (name) membuka pintu dan mempersilahkan Yoojin masuk, tanpa basa-basi lagi Yoojin dan (name) membicarakan perjanjian agar Yoojin bisa mengatur (name) agar membuat mulutnya ga ember sana sini, ga tau saja si Yoojin klo (name) sngt sulit di atur.
Setelah mengajukan beberapa perjanjian yg cukup simple akhirnya mereka selesai.
"Baiklah jika begini kau sudah tenang kan, dasar rubah sialan"
"Saya menantikan ini, perjanjian ini akan berakhir jika kedua belah pihak saling mempercayai" jelas Yoojin diakhir katanya.
Tepat setelah itu Mona datang dngn raut kelelahan nya, melihat seseorang dikamar Hotel (name) Mona langsung siaga 1 yg langsung membuat Yoojin paham dan menjelaskan secara rinci.
"Tadi ada keluhan tentang kamar ini yg memiliki penyadap dan cctv kecil, jadi saya selaku bos besar nya datang langsung menanganinya agar ketidak nyamanan ini terselesaikan dngn membuat kontrak. Dan anda menjadi tamu VVIP hotel ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
•Lookism Village Flower°•LVF•><•
HumorBiasalah (Name) yg terdampar ke dunia manhwa favorit nya Lookism setelah tertabrak Truk-kun menjadi linglung sekaligus tak percaya dia bisa isekai "Wait gw serius isekai di Lookism demi nenek moyangnya nenek tapasya gw ga percaya sumpah tapi ini ril...