sadar

3.6K 212 3
                                    

"Ingat Rencana Ini Harus Berhasil." Tungkas Lion Tersenyum Miring Semabri Memainkan Balpoin Ditangannya

" Lo Tenang Saja , Rencana Ini Udah Kita Susun Dari Beberapa Hari Lalu . Dan Gue Yakin Mervin Bakal Bantu Kita." Jelas Viona Tersenyum Miring dengan  Seringainya.

" Lo Memang Bisa di Andalkan Vio." Ujar Lion Mengusap Kepala Viona Dengan Senyuman Hangat . Entah Kenapa Melihat Senyum Lion Membuat hati Viona, Gadis cantik Itu Berdebar Tak Karuan .

Sementara Alea yang Melihat Pacarnya Pun Menatap Marah Ke Arah Viona."Lo Apa Apaan Sih Anjing Goadain Pacar Gue." Tukas Alea Menatap Tajam Ke Arah Viona.

Viona Menunduk Melihat Tatapan Emosi Alea." Kak , Aku Engga Godaiin Lion ." Cicit Viona Melihat Tatapan Tajam Alia.

Lion Hanya Memotar Bola Mata Jengah Melihat Kecemburuan Pacarnya ."  Udahlah Alea . Lagian Kita Cuma Teman ." Jelas Lion.

Alea Menghela Nafas Berkali Kali ." Yaudah Kembali Ke Rencana Awal . Ingat Kita Harus Permaluin Kelas XII IPS 1 Dan Juga Aluna ." Ujar Alea . Karena  Dia Benar Benar Sangat benci Sama Aluna. Entah Kenapa Alasannya . Yang Penting  Aluna Harus Menderita.

" SIAP ."

" Lo Akan di Keluarkan dari HSA Aluna." Batin Alea Dengan Senyum Miringnya

*-*

Semua Murid Kelas XII IPS 1 Pun Berkumpul di Kelas Mereka .   Renata Menatap Fokos Ke Arah  Leptopnya di Mana Menyaksikan Anak Anak Kelas XII IPA 1 Memulai Rencana Mereka. Setelah Mereka Dari Rumah Sakit Menjenguk Aluna Dan Mendapatkan Kabar Mengejutkan ,  Mereka Pergi Ke HSA Dan di Sinilah Mereka Sekarang . Di Kelas Masing Masing Sebelum Memulai Pertandinganya.

" Silahkan Saja Lakuin Apa Rencana Kalian . Karena Kita Udah Tahu ." Kekeh Sagara Bersiul . Apa Mereka Tidak Sadar Bahwa CCTV di Sekolah Ini Sudah Di Retes Oleh Renata . Teman Teman Kelas XII IPS 1 Baru Tahu Bahwa Renata Bisa Meretes Sistem Sekolah Ini .

" Bagaimana Sebagai Pembalasan Mereka Terhadap Alvin , Kita Balikin Saja Rencana Mereka ?" Tanya Adelia Menaik Turun kan Alisnya . 

" Maksud Lo Gimana Del." Bingung Gea Menatap Ke Arah Adelia.

"  Ya Kita Jebak saja Mereka Di Rencana  Mereka." Jelas Adelia Tersenyum Miring.

Setelah Paham Maksud Adelia . Mereka Tersenyum Miring dan Mengangguk . Jadi Tidak Repot Mereka Untuk Mengeluarkan Tenaga Untuk Balas Dendam Karena yang Kita Butuhkan Adalah Cerdas .  Kalau Mereka Licik Maka Kita Harus Lebih cerdas Dari Mereka.

*-*

Aluna Membuka Matanya Dengan Nafas Tersengal Sengal . Gadis Itu Menatap Sejenak Ke Arah Langit Langit Rumah Sakit Lalu Perlahan Kepalanya Menoleh Kesana Kemari. Tangan Aluna Bergerak Secara Perlahan Menyentuh Kepalanya Yang Terasa Sangat Sakit . Gadis Itu Melotot Merasakan Kepalanya  Botak. Dia Sekali Lagi Menyentuh Kepalanya , Tetap Kepalanya Sekarang Tidak Ada Rsmbut . Apa Kejadian Kecelakaan Kemarin Membuat Kepalanya Harus Botak.

Aluna Paham Bahwa dirinya Sekarang Berada di Rumah Sakit . hanya Suara EKG Yang Terdengar di Ruangannya .Aluna Mendengkus .   dia Sekarang Selalu Saja Masuk Rumah Sakit ..anjing Memang.

Dret

"  Luna Lo Udah Sadar." Ujar Alvin Bahagia Melihat Gadisnya sudah Bangun . Tadinya Dia Ingin Melihat Kondisi Aluna Dan Betapa Bahagianya dia Melihat Gadisnya Sudah Sadar.

Aluna menatap datar Ke Arah Alvin . Sudah Tahu Dia Sadar Pakek Nanya Lagi . Hoh.

" kalau  Gue Engga Sadar berarti  Gue Lagi Koma." Dengus Aluna.

" Al , Kok Kepala Gue Engga Ada Rambut ?" Tanya Aluna Membuat Alvin Terdiam. Inilah pertanyaan Yang Alvin Hindari Saat Aluna Sadar.

" Al , Jawab! Rambut Gue Kemana . Apa Kecelakaan kemarin Parah Hingga Rambut Gue harus Botak." Ucap Aluna Menatap Alvin Penuh Penjelasan.

Alana Or Aluna [ End ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang