Banyak para suster dan dokter berlari ke sana kemari saat melihat banyaknya orang orang yang sangat berpengaruh di negara mereka datang dengan pakaian yang berlumuran darah . Xarles , Aldevaro dan Shaka dengan cepat berlari ke arah geng motor inti Black rose , Altair dan Arga yang menunggu khawatir di ruang IGD.
" Gimana keadaan istri dan anak saya ." Khawatir Xarles mengguncang tubuh Arga yang terdiam .
Arga tak menjawab , pria itu hanya tersenyum getir sambil memeluk papahnya yang sudah sadar dari obat bius.
Gavin, Gevan , Nendra dan Angga hanya memalingkan wajah mereka . Tak sanggup melihat reaksi Xarles dan yang lain saat tahu nanti bagaimana keadaan Aluna dan Aruna. Mereka juga sangat sedih dan ingin melihat bagaimana keadaan Aluna sekarang . Mereka tahu Aluna mempunyai penyakit Kanker hati yang baru saja di operasi dan bekas operasinya mendapatkan luka tendangan dari Berlin hingga lukanya kembali bahkan yang ini mungkin lebih parah.
" JAWAB APA KALIAN BISU . SAYA TANYA GIMANA KEADAAN ANAK DAN ISTRI SAYA!" Amuk Xarles bersiap melayangkan tangannya pada Arga tapi di hentikan oleh Athhar .
" Pa , kita tunggu saja informasi dari dokter dulu ." Jawab Athhar menatap sendu ke arah papahnya .
" ISTRI DAN ANAK GUE GIMANA HIKSSS ." Teriak Xarles tanpa aba aba memukul Arga hingga membuat pria itu tersungkur .
Athhar , Angga dan Gevan yang ada di situ langsung menangkap Xarles yang ingin memukul kembali Arga.
" PAPA BISA DIAM ENGGA . KITA INI LAGI KHAWATIR . ARUNA DAN ALUNA BERJUANG KERAS DI SANA JADI BSIA ENGGA JANGAN KEKANAKAN PA ." Bentak Altair merasa merah melihat kelakuan papahnya ini . Dia tahu semua orang bahkan dirinya juga khawatir pada Aluna dan Aruna.
Lampu merah pun di nyalakan . Para suster keluar dari ruang IGD dengan berlari ke sana kemari . Xarles dan yang lain melihat para suster berlarian pun khawatir . Gavin mencekal tangan salah satu suster lalu menanyakan keadaannya.
" Bagaimana keadaan pacar dan calon mertua gue dok?" Tanya Gavin gemetar ketakutan .
" Detak jantung pasien Aluna berhenti sejenak sementara pasien Aruna keadaannya semakin krisis. Kami harus cepat menangangi mereka. Kalau gitu permisi." Jawab Suster itu tegas lalu berlari mengambil sesuatu yang di perintahkan dokter .
Xarles mematung lalu duduk di lantai rumah sakit dengan gemetar sementara inti black rose dan Gavin frustasi . Mereka tak menyangka kejadian ini akan separah ini . Mereka tak tahu bahwa Berlin akan melakukan sesuatu yang membuat Luka Aluna kembali kambuh.
Aldevaro dan yang lain pun gemetar ketakutan saat mendengar ucapan dokter barusan . Apa mereka salah dengar! Apa mereka akan kembali kehilangan adik dan ibu mereka. Tolong jangan . Mereka sudah kehilangan ibu dan adik mereka sejak kecil dan saat mereka berhasil menemukan ibu dan adik mereka . Malah mereka akan berpisah selamanya . Tolongg jangan . Mereka tak ingin lagi kehilangan mereka berdua .
Altair pun hanya bisa menangis. Dia menyesal telah membentak Aluna waktu gadis itu datang pertama kali kerumah serta dia berkelakuan kekanakan . Dia sadar sekarang bahwa dia sangat sayang pada gadis itu . Tapi sayang gadis itu telah terbaring tak berdaya bersama ibu mereka.
" Hikss tolong jangan pergi lun . Gue belum minta maaf sama Lo ." Lirih Altair terduduk lemes dengan tangan gemetar .
DI ruang operasi para dokter bekerja keras saat melihat EKG Aluna semakin cepat . Dengan panik dan berkeringat dingin , seorang dokter mempercepat alat Defibrillator
Bahkan semakin dia mempercat Alat Defibrillator semakin cepat pula detak jantung Aluna hingga membuat suster dan dokter di situ hanya pasrah . Sementara Aruna, setelah di operasi wanita itu sekarang koma dan tak tahu sampai kapan bangun . Dia sudah melewati masa kritisnya dan mungkin hanya Aluna yang sekarang tak selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Or Aluna [ End ]
Fantasía#Transmigrasi02 Alana Chantika Mahardika , Gadis Cantik , Badass , Manipulasi , Licik , Mulut Savage Yang Mampu Membungkam Lawan, . Gadis Yang Paling di Takuti Oleh Seluruh Murid SMA Bangsa Nusa . Bahkan Para Murid yang Tidak Sengaja Berpas Pas...