Being Poor for a Day

3.9K 194 8
                                    

Gadis Dengan Baju Seragam HSA Berantakan Tersenyum Lebar Melihat Mobil Viona , Musuhnya Telah dia Rusak  Parah dan Terdapat Banyak Coretan Pilox . Dia Menjilat Rongga Mulutnya Lalu Terkekeh Ringan.

"  ini Hanya Permulaan Viona ." Ujar Aluna Beranjak Dari Sana , Lalu Matanya Tak Sengaja Melihat Kamera CCTV , Dia Mengacungkan Jari Tengahnya Dan Tersenyum . Sebagai Balas Dendam Pertamanya dan Juga Penyambutan Nya kepada Viona Lora De Anderson Wilbert Di Hight School Athena . Lihat Saja Akan Ada Kegilaan Yang Lebih Gila  Hingga Membuat Mereka Semua Depresi Secara Perlahan Dan Setelahnya Bunuh Diri.

Aluna Bukan Kayak Orang Orang menyiksa Mereka Lalu Mati di Tempat , No Itu bukan Gayanya . Dia Itu Suka Balas Dendamnya dengan Membiarkan Mental Para Badebah Itu Rusak Parah Lalu Membiarkan Mereka Bunuh Diri.  Dia Ini Ibarat suka Merusak Mental Seseorang Daripada  Main Fisik . Kayak Lion . Padahal dia Bisa Membunuh Lion Dengan Kekuasann De Anderson Dan Wilbert karena Dia Pewaris Sah , Tapi Tidak . Dia Lebih Suka Lawannya Tersiksa Dulu atas Penderitaan Yang dia Alami.

" Luna ." Mata Gadis Itu Menatap Datar Ke Arah Cowok Yang Cengingiran . Mereka sekarang Berada di Tempat Parkiran sekolah. Awalnya Aluna Ingin Pergi Dari Sekolah  Tapi Tidak Jadi Karena Melihat Mobil Viona .

" Lo Mau Engga Ikut Gue." Aluna Menatap Tajam Ke Arah Cowok Yang Sok Kenal Padanya.

" lo Siapa." Aluna Tak Terbiasa Dekat dengan Cowok Asing . Apalagi Dengan 4 pria  Seragam Berandalan Di depannya. Dia Itu Hanya Berteman Dengan Teman Teman Sekelasnya Dan Anggota Black Rose Setelah Itu Tidak.

" Lo Pasti belum tahu nama gue . Kenalin nama Gue , Awan Halilintar ." Ujar Awan Mengulurkan Tangannya . Aluna Hanya Menatap Tangan Itu Tanpa Niat Menerima.

Awan  Menarik Tangannya Dan Tersenyum Canggung.

" Samudra Atlantik ."

" Angin Tornado ."

" Laut."

Aluna Tercengang , Bukan Karena Dia Ingin Kenalan Tapi Mendengar nama namanya serasa Unik.

" Kok Nama Kalian Aneh " celutuk Aluna Menggaruk Kepalanya Tak Gatal.

Angin Hanya Cengingiran." Gue Juga Engga Tahu . Kenapa Mommy Gue Memberikan Nama Yang Sangat Amazing ini."

" Lo Mau Ikut Kita engga. Gue Tahu Lo Lagi Kesal Kan Karena Murid Baru Itu ." Aluna Mengangguk Mengiyakan . Lagian Juga Mereka Tadi di Hukum dan Mereka berempat Juga Menyaksikan Gimana Brutalnya Aluna Menyiksa Lion Hingga dia Sekarat .

" Oke Lest Goo." Mereka Semua pun Bergandengan Dengan Aluna di Tengah Tengah Mereka.

" Kita naik Apa."  Mereka Berlima sekarang Berada di Pinggir  Jalan Raya Yang Penuh dengan Mobil Dan Kendaraan Bermotor Lalu Lalang.

" Ehh Gimana Kita  Seharian Jadi Miskin . Setuju Engga."  Usul Awan Di Angguki Yang Lain . Aluna Pun Hanya Mangut Mangut Dengan Tangan Memegang Gagang Permen .

Mereka Semua Pun Menaiki Angkutan Umun . Aluna Bergedik Ngeri Melihat Sekitar  . Lihat Saja 3 Premen Dengan Seluruh Tato di Bagian Tubuhnya   . Dan Juga Ada Seorang Wanita Dengan Pakaian Seksi Sedang Duduk di Samping Preman Bertato Itu. Tapi Yang Bikin Aluna ingin Mual Adalah Melihat Panyudra Wanita Itu Sengaja Kelihatan . Sementara Wanita Itu Tak Menghiraukan Aluna ,  Wanita itu malah Salpok Pada 4 Sekawan Yang Gamtengnya Tak Terkalahkan.

"Gila , Walaupun Gue Miskin Tapi Gue Engga Pernah Naik Angkutan Umum . Benar Benar Gila Penumpang Angkutan Umum Sekarang." Guman Aluna Semakin Merapat Duduknya Bersama 4 Sekawan.

Sementara Angin , Awan Mengerjabkan Matanya Melihat Ke arah Ibu Ibu Yang Menyusui Anaknya di Angkutan Umum.

" segar Mata Gue Jing." Imbuh Awan Menatap Ke Arah Ibu Ibu Yang Rela Asetnya Di Lihat Sama Semua Orang.

Alana Or Aluna [ End ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang