.
.
.
.Drrrt.....
Donghyuck meraih ponselnya yang berada di atas nakas saat benda tersebut bergetar karena ada sebuah panggilan. Kening pemuda itu mengkerut kala nama Yangyang tertera pada layar ponsel. Dia melirik jam di dinding. Sudah pukul setengah satu malam. Ada apa?
Setelah melirik Renjun yang tengah tertidur selepas kegiataan panas mereka, Donghyuck memutuskan untuk mengangkat panggilan dari Yangyang.
"Hall_"
"Ahh, Jeno....."
Donghyuck terdiam kala mendengar sang kekasih pertama mendesah menyerukan nama orang lain. Pemuda itu langsung mematikan sambungan tersebut. Rahangnya terlihat mengeras, tapi kemudian dia tertawa pelan.
Sepasang tangan kecil memeluk pinggang Donghyuck. Dia menoleh, dan melihat Renjun tengah tersenyum ke arahnya.
"Sekarang ini bukan hanya kamu yang bajingan," ujar Renjun. Donghyuck mengernyit. "Tapi, Yangyang juga sama aja. Dia berkhianat di belakangmu dengan berpacaran sama Jeno."
"Kamu tau?" tanya Donghyuck dengan kening mengkerut.
Renjun mengangguk. "Sebenarnya udah dari lama aku tau hubungan mereka berdua. Tapi, aku gak berani buat ngasih tau kamu. Terlebih lagi kamu gak mungkin percaya gitu aja, kan?"
"Sejak kapan kamu tau?" ucap Donghyuck.
"Sebelum kamu ngasih tau hubunganmu sama Yangyang ke teman-teman kita," sahut Renjun.
Donghyuck terlihat terkejut. Dia mengubah posisi hingga membuat pelukkan tangan Renjun terlepas.
"Itu artinya udah dari lama mereka selingkuh dariku?"
Renjun kembali mengangguk. "Iya. Aku gak tau pastinya kapan, tapi emang udah lama."
"Kenapa kamu gak ngasih tau aku, sih?"
Donghyuck terlihat sedikit emosi, dan Renjun mengusap pipi pemuda itu, berusaha untuk menenangkan sang dominan.
"Aku udah bilang tadi. Kamu gak mungkin percaya," balas Renjun. "Kalau sekarang ini aku juga ada status di hidupmu, kan? Jadi, aku baru berani bilang. Karena seenggaknya aku ada harapan kalau kamu bakal percaya perkataanku."
Donghyuck terdiam menatap Renjun yang tengah memberikan senyuman manis padanya. Sadar atau tidak, bayang Yangyang mulai menghilang dalam benak serta hatinya.
"Kamu gak perlu terlalu mikirin soal ini, yang terpenting sekarang bukan hanya kamu yang jadi bajingan dalam hubunganmu bersama Yangyang, tapi dia juga. Bahkan dia yang lebih dulu berkhianat," kata Renjun melanjutkan ucapannya. "Jika nanti dia tau tentang hubungan kita, kamu bisa ngebales bahwa dia yang mulai duluan. Bukan kamu."
Renjun benar. Donghyuck tidak sepenuhnya menjadi orang bajingan dalam hubungan pemuda itu bersama Yangyang. Justru Yangyang'lah yang bajingan di sini. Karena dia sudah sejak awal mengkhianati hubungan mereka berdua.
Donghyuck memegang tangan Renjun yang masih mengusap pipinya. Pemuda itu tersenyum, kemudian mengangguk.
"Aku harus mengakhiri hubunganku dengan Yangyang. Karena hubungan kita berdua udah gak sejalan lagi."
Renjun sedikit melebarkan mata karena terkejut dengan perkataan Donghyuck.
"Kamu serius?" tanyanya.
Donghyuck kembali mengangguk. "Iya. Biar aku fokus mencintaimu, hanya kamu," balas pemuda itu.
Renjun tersenyum. Ia memeluk Donghyuck karena senang mendengar perkataan sang dominan.
Donghyuck membalas pelukkan Renjun. Pemuda itu memberi kecupan sayang di puncak kepala kekasihnya.
"Aku harus bersyukur dengan kejadian malam itu. Karena kalau kita gak melakukannya, mungkin kita gak akan bersama seperti sekarang," ucap Donghyuck.
Renjun mengangguk setuju. Ya, hubungan mereka memang berawal dari sebuah kecelakaan. Tapi, ia yakin jika ada harapan bagi mereka untuk bisa melanjutkan hubungan ini sampai ke tahap yang lebih sekedar berpacaran.
Harapan Renjun tidak terlalu tinggi, kan?
.
.
.Yellow_3to3
♥️ 1.233.890 liked
Yellow_3to3 Rambutku ga basah, kan? 🙄 🦊 🐻
Views all 45.384 comment.
.
.
.Haechanahceah
♥️1.378.390 liked
Haechanahceah Maybe no. But.... Yess or yess?
Views all 42.383 comment.
.
.
.Yangyang mengernyit bingung saat melihat ada riwayat panggilan beberapa detik dari Donghyuck sekitar jam setengah satu malam. Kapan dia menghubungi kekasihnya? Perasaan ia tengah sibuk dengan Jeno.
"Jen, ini kenapa ada riwayat panggilan dari Donghyuck, ya?" Yangyang bertanya pada Jeno yang baru keluar dari kamar mandi.
Pemuda itu terlihat mengernyitkan kening. "Jam berapa?"
"Setengah satu tadi," sahut Yangyang. Wajahnya berubah panik setelah ada pikiran negatif yang muncul dalam benak. "Itu, kan, waktu kita lagi---" Ia tak melanjutkan perkataannya. "Gimana kalau Haechan sampe denger suara aneh-aneh, Jen?"
Jeno menghampiri Yangyang saat menyadari kekasihnya tengah gelisah.
"Gak perlu khawatir. Aku yakin itu bukan panggilan. Karena terkadang suka ada pemberitahuan riwayat panggilan kaya itu. Padahal sebenernya kita gak nelpon siapa-siapa," ucap Jeno mencoba menenangkan.
Yangyang masih terlihat gelisah. "Beneran, kan?"
Jeno mengangguk, lalu tersenyum. "Percaya sama aku. Hubungan kita akan aman. Haechan gak mungkin tau," sahutnya. "Sekarang kita tidur aja. Ini udah malam."
Meskipun masih gelisah, tapi Yangyang berusaha untuk percaya dengan perkataan Jeno.
"Semoga aja Haechan gak pernah tau soal kita."
.
.
.Tbc.
Dikit yaa wkwkwkwkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Accident (Hyuckren. End√)
FanficCinta tumbuh di antara mereka karena sebuah kecelakaan. Warning ⚠️ It's Lee Donghyuck /Haechan dominan area. Pairing: HYUCKREN Lee Donghyuck/Haechan x Huang Renjun NCT. Haechan dom Renjun sub Happy Reading! Enjoy with my story 😚