Love Accident (Hyuckren. End√)

Love Accident -25-

Last episode.....

.
.
.

"Ekhm!"

Pelukkan Donghyuck dan Yangyang langsung terlepas ketika keduanya mendengar suara dehaman seseorang.

Huang Renjun terlihat berdiri dengan ekspresi datar. Donghyuck mendekat, lalu meraih tangan sang kekasih untuk digenggam.

"Yangyang minta maaf sama aku," ucap Donghyuck menjelaskan takut jika kekasihnya merasa cemburu.

Yangyang ikut berdiri. Tatapan pemuda itu terarah pada Renjun yang diam saja, tak menjawab perkataan Donghyuck.

"Gue juga minta maaf sama lo, Ren," kata Yangyang.

"Buat apa?" balas Renjun. "Lo gak ada salah sama gue."

"Omongan gue tadi yang nyebut lo jahat," sahut Yangyang. "Intinya gue minta maaf. Biar di antara kita gak ada masalah lagi."

Renjun hanya mengangguk tanpa bersuara. Sepertinya mood pemuda itu sedang buruk.

Genggaman tangan Donghyuck terasa mengerat. Renjun meliriknya. Sang dominan memberikan senyuman kecil.

"Sekarang kita bisa hidup tenang. Bahagia bersama pasangan masing-masing. Lupain segala masalah yang sempet ada di antara kita," ucap Donghyuck.

Yangyang mengangguk sembari tersenyum manis. "Makasih, ya. Semoga kalian bahagia."

"Kamu juga," balas Donghyuck. "Ingat pesan aku tadi."

Yangyang kembali mengangguk. Lalu, menatap Renjun yang masih terdiam dengan wajah ditekuk. "Jangan cemburu, Ren. Tadi itu cuma pelukkan perpisahan, kok."

Renjun sedikit tersentak. Netranya berada dengan netra milik Yangyang.

"Gue udah ikhlasin Haechan buat lo. Karena gue sadar kalau Haechan gak bisa gue milikki lagi. Dia udah jadi milik lo," ucap Yangyang. "Gue titip seseorang yang pernah gue cintai, ya?"

Wajah Renjun seketika berubah. Pemuda itu berangsut memeluk Yangyang.

"Makasih dan maaf," ujar Renjun.

Yangyang membalas pelukkan tersebut. "Gak perlu minta maaf. Lo sama sekali gak salah. Gue yang paling salah di sini."

Renjun melepaskan pelukkannya. "Kita sahabatan, kan?"

"Iya, dong," sahut Yangyang sembari tersenyum yang dibalas oleh Renjun.

Donghyuck ikut tersenyum melihat kedua pemuda itu sudah akur kembali.

Sekarang tidak ada lagi masalah di antara mereka.

.
.
.

Tatapan Dokter bernama Emy itu tak lepas dari Renjun. Beliau memandang dengan ekspresi sangat serius, tapi belum ada kalimat yang keluar dari mulutnya. Sampai membuat Renjun dan Donghyuck heran.