Love Accident-15-

4.7K 461 35
                                    

Ps: sebenernya kemarin adegan Yangyang, Jeno, Jaemin-Jeno, itu sebelum Donghyuck dateng ke dorm Dream, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ps: sebenernya kemarin adegan Yangyang, Jeno, Jaemin-Jeno, itu sebelum Donghyuck dateng ke dorm Dream, ya. Jadi, masih sekitar jam sebelas atau dua belas malam. Aku udah edit, jadi percakapan Renjun-Donghyuck dibikin terakhir.

Lalu, di bawah ini ada adegan solo Jeno, itu kejadiannya setelah Jm ngehajar dia, ya dan sebelum Dhc dateng juga. Tapi, baru kubikin dialognya sekarang.

.
.
.

"Jaemin gak mungkin tau hubungan gue sama Yangyang, kan?" ucap Jeno pelan. Pemuda itu sedang berada di dalam kamar mandi. Dia ingin sedikit menghilangkan rasa perih akibat pukulan Jaemin.

"Argh!"

Jeno mengusak rambut dengan kasar. Lalu, ia memukul ubin wastafel kamar mandi.

"Aish."

Pemuda itu kesakitan sendiri dan mengibaskan tangannya.

"Ah, sialan!" gumam Jeno seraya membasuh wajahnya dengan air dari keran. "Ck! Kalau dugaan gue emang bener, gimana Jaemin bisa tau?"

Jeno terdiam menatap pantulan wajahnya di cermin. Rahang pemuda itu terlihat mengeras. Tatapannya tajam. Namun, perlahan ia menyeringai.

"Justru itu bagus. Kalau Jaemin tau, dia bisa bilang sama Haechan dan gue gak perlu lagi sembunyi," ucap Jeno. "Great. Kehancuran lo akan segera tiba, Lee Haechan."

.
.
.

Plak!

"Anjing!"

Donghyuck tertawa puas saat mendengar Jaemin mengumpat karena terkejut ia memukul bokong pemuda itu.

"Hahahaha! Muka lo lawak amat, Na," kata Donghyuck dengan tawa meledek.

Jaemin mendelik sinis. "Lee Haechan!" Selain terkejut, bokongnya juga lumayan terasa perih.

Donghyuck hanya tertawa saja. Pemuda itu mengambil gelas untuk minum.

"Lo punya dendam apa sama gue, sih?" tanya Jaemin kesal. Dia mengusap-usap bokongnya. "Masih pagi udah ngeaniaya pantat seksi gue."

"Gak ada. Nama tengah gue itu iseng," sahut Donghyuck tanpa rasa bersalah.

Jaemin mendengus, bibirnya tampak mempout.

"Tai, ah!"

Donghyuck kembali tertawa.

"Omong-omong, kenapa lo ada di sini?" tanya Jaemin.

"Ya, pengen aja," sahut Donghyuck seraya berjalan ke arah meja makan.

"Kapan dateng?" Jaemin kembali bertanya. Dia ikut mendekat, lalu menarik kursi untuk duduk.

"Sekitar jam duaanlah," balas Donghyuck.

Jaemin mengangguk-anggukkan kepalanya. Pantas dia tidak melihat kedatangan pemuda itu ke dorm.

Love Accident (Hyuckren. End√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang