Setelah selesai memberi makan pada Xander, elena kini kembali kedapur dan mengambil bubur satu nya lagi untuk ia berikan pada suaminya.
Elena pun segera pergi menuju kamar, dan membangunkan suaminya.
"Pih bangun makan dulu" ucap elena dengan lembut sambil tangannya ia usapkan pada wajah suaminya.
Alex pun terbangun dan menatap elena.
"Bangun dulu makan" ucap elena lagi.
Dengan terpaksa Alex pun bangun, dan pada saat elena ingin menyuapi suami nya, dengan cepat Alex merebutnya, membuat elena yang melihatnya menggelengkan kepala.
Tapi belum juga Alex menyuapkan bubur, tiba tiba deringan ponsel milik Alex berbunyi, dan membuat elena dan Alex segera menengok ke arah nakas yang berada di sebelah ranjang.
Alex pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan suara itu, elena yang melihat nya hanya menghela nafas ia tak sempat melihat nama pemanggil itu tapi ia bisa mendengar dari suara nya itu adalah perempuan, atau mungkin perempuan yang waktu itu di bawa ke rumah sakit.
Lima menit sudah elena hanya mendengar kan obrolan suami dan bisa di sebut seorang jalang, karena suaminya itu hanya mengobrol seputar adegan ranjang dengan imbalan.
"Kalau kamu udah gak mau sama aku, kenapa gak bilang, cuman masalah gini kamu dengan santainya bersetubuh sama cewek lain, kamu pernah mikir gak sih sebelum ngelakuin, gimana perasaan aku di rumah, apa lagi kamu tau, anak kamu lagi sakit, aku hubungin buat minta uang gak pernah kamu baca telepon gak pernah kamu bales, black card aku kamu blok kan?" Ucap elena tiba tiba dengan lirih.
Alex pun melemparkan bubur nya ke lantai dan membuat mangkuk itu hancur.
Lalu segera turun dari ranjang menuju kamar mandi, tapi belum sempat ia membuka lemari, elena segera menahannya.
"Jawab dulu kenapa kamu udah gak sayang sama aku iya" tanya elena dengan nada bergetar menahan tangis.
Alex pun segera menepis tangan elena.
"KATANYA LO ANJING YANG MALU PUNYA GUE, MALU PUNYA ANAK KAYAK XANDER KARENA HASIL DARI BENIH GUE, DAN SEKARANG BUKAN SALAH GUE ANJING KALAU GUE MAU BERHUBUNGAN SAMA CEWEK LAIN KALAU ISTRI SENDIRI AJA NAJIS DI SENTUH SAMA GUE" Teriak Xander dengan lantang.
"Hiks hiks, maaf hiks mami ngungkit masa lalu karna mami kesel hiks, papi pernah mikir gak gimana kalau lyra yang tau pasti marah besar, mami aja yang bukan suaminya marah pih, gimana kalau posisi nya papi yang di bunuh hah, hiks hiks, papi dari dulu gak pernah ngertiin mami hiks" jawab elena dengan menangis.
"Gak pernah ngertiin apa lagi, gue di minta pulang cepet gue usahain meskipun kerjaan gue banyak, gue pulang malem itu setres di tambah tuntutan dari Lo anjing, bahkan gue minta jatah sekali aja lo selalu bilang masih capek, nanti aja, pasti banyak alesan kan, mending gue ngentod sama yang lain aja kan" Alex berbicara dengan lantang, membuat elena merasa malu karena memang benar seperti itu ia selalu mencari alasan.
"Maaf hiks maaf" elena memeluk badan suaminya, lalu menangis di dada bidangnya, membuat Alex tersenyum senang ternyata istrinya ini masi sama seperti dulu, kalau udah cemburu gak bisa marah marah lagi.
"Lepas, gue mau mandi, cewek gue udah nungguin" Alex menggoda istrinya.
Tanpa Alex duga elena segera membuka baju nya sampai dalaman nya pun sehingga membuat badan elena full naked.
"Aku mau hiks, ngasih kamu pih" ucap elena dengan wajah yang memerah serta air mata.
"Gak, kasihan cewek gue udah nunggu" Alex menggoda istrinya, sampai membuat istrinya itu sangat cemburu.
