HAROLD 20

26.6K 680 66
                                    

Xander kini tengah mengendarai mobil menuju rumah sang istri, setelah dua hari Xander berada di apartemen.

Ya setelah pertengkaran itu Xander mencoba menenangkan pikirannya dulu, dengan menyelesaikan pekerjaan sang papi yang cukup banyak, tapi Xander dapat menyelesaikannya dalam 2 hari.

Hanya menghabiskan waktu 20 menit saja kini Xander sudah sampai di depan rumah milik istrinya.

Xander dengan cepat keluar dari mobil nya dengan membawa paper bag yang berisi mainan untuk leora.

Tanpa memencet bel Xander langsung masuk begitu saja.

Xander terburu buru menaiki tangga menuju kamar istrinya, tapi Xander hanya menemukan leora yang kini masih terlelap.

Xander pun turun lagi kebawah dan berjalan menuju dapur, dan ya benar saja istrinya itu kini tengah berada di dapur dengan beberapa masakan yang sudah jadi.

Xander pun dengan perlahan memeluk istrinya dari belakang.

"Morning mommy" lyra yang mendapatkan pelukan tiba tiba tidak breaksi apa apa, karena dari tadi lyra sudah melihat kedatangan suaminya.

"Lepas" ucap lyra dengan berusaha melepaskan tangan Xander yang melilit perut buncitnya.

Tapi Xander malah semakin mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan kepala di ceruk leher istrinya seperti kebiasaan dirinya dulu.

Tak lama dari itu Xander tidak menerima penolakan lagi dari istrinya, tetapi Xander mendengar suara isakan setelah itu.

Xander pun menegakkan kepala nya, dan ya isakan itu berasal dari sang istri.

Langsung saja Xander membalikan tubuh istrinya.

"Sorry sayang" ucap Xander sambil mengusap usap ke dua pipi lyra.

"Kemana aja" tanya lyra dengan suara lirih.

"Dua hari ini aku di apart milik papi yang"

"Kamu pilih tinggal di apart dari pada di sini?, Kamu mending tinggalin aku, aku capek tau gak harus ngurus anak sambil hamil gini, capek Xander hiks" ucap lyra sambil tangannya memukul dada Xander.

Xander pun dengan cepat memeluk istrinya dengan sangat erat.

Setelah Xander merasa istrinya tenang, Xander pun melepaskan pelukannya, dan mengusap pipi istrinya.

Xander menatap istrinya yang kini tengah menatapnya juga.

Lama kelamaan Xander beralih menatap bibir pink milik istrinya itu, lama kelamaan Xander pun mendekatkan bibirnya pada bibir lyra.

Dan ya Xander dan lyra kini tengah berciuman dengan sangat panas.

Sampai lyra memukul dada Xander karena merasa pasokan udaranya habis.

Xander pun langsung melepaskan nya, dan menatap kembali istrinya.

"Sorry baby" Xander mengusap kedua pipi lyra yang kini sudah merah.

"Di maafin gak" lanjut Xander.

Lyra kembali memotong sayuran yang tadi sempat tertunda tanpa menjawab perkataan Xander.

Tapi Xander tak berhenti di situ saja, kini ia memeluk istrinya lagi dari belakang.

"Jawab yang" ucap Xander dengan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher lyra.

"Di maafin atau pun enggak sifat kamu gak bisa di ubah kan, gampang emosian,keras kepala, arogant, gak mau dengerin penjelasan nya dulu gimana" jawab lyra dengan nada malas.

"Aku janji sama kamu dan bukan sekedar janji aku bakal buktiin kalau aku bisa berubah, aku bakal rubah sifat buruk aku, tapi please maafin dulu yah" Xander memohon dengan nada sangat lirih.

HOT MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang