HAROLD 38

5.4K 387 146
                                    

Tepat pukul 10 lyra kembali ke rumah nya, setelah sampai lyra langsung menidurkan anak anak nya di kamar leora.

Baby Juan sedari tadi sudah tidur, hanya leora yang belum, lyra pun menggantikan baju leora lalu menggosok gigi, leora saat di rumah nenek nya begitu sangat aktif bermain dengan temannya, membuat badan leora terasa sangat lengket karena keringat.

Setelah itu lyra menidurkan leora, kini waktu sudah menunjukan pukul 10:20 setelah ia menidurkan leora ia akan membersihkan diri, lalu masak untuk suaminya.

Saat Leora sudah tertidur, lyra pun keluar dari kamar leora lalu masuk ke kamarnya dengan menenteng tas yang tadi ia pakai.

Namun saat lyra membuka pintu kamar nya, ia di buat tidak berkutik karena melihat suaminya kini sudah berada di kamar.

Kaleng soda di mana mana serta puntung rokok yang berceceran di lantai, Xander kini duduk di sofa menghisap nikotin, dengan Masi menggunakan baju kantor nya.

Tatapan mengerikan sedari tadi menatap kearah lyra yang kini Masi mematung.

"Gimana lancar reunian sama mantan" Lyra tidak bisa menjawab sungguh ia sangat takut sekarang.

"JAWAB JALANG" Xander berteriak seperti kesetanan mata merah serta wajah yang kini sudah menyeramkan.

"Sayang aku cuman makan malam aja, aku gak ada macem macem di sana, mereka cuman mau ketemu sama leora" dengan takut lyra mencoba berbicara meskipun nada nya kini sudah bergetar.

Xander mendekat ke arah lyra lalu menarik istrinya ke arah kasur dan membantingkan secara kasar.

Lyra hanya bisa pasrah ia kini terlentang di atas kasur, dengan cengkraman tangan Xander yang berada di pipinya.

"ANJING LO BANGSAT"

PLAK

PLAK

PLAK

Darah segar keluar dari sudut bibir lyra, tamparan itu sangat menyakitkan sungguh.

"Hiks maaf hiks, sakit" lyra menatap Xander dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Bukan nya Xander merasa iba pada lyra, suaminya itu malah kembali menampar nya bahkan menjambak rambutnya.

"Sakit Xander hiks sakit lepasin" lyra terus memohon pada Xander namun bukannya berhenti suaminya semakin membabi buta menyiksa lyra.

"BERANI NYA LO ANJING BOHONGIN GUE"

"DASAR JALANG LO ANJING, MURAHAN" Bentakan itu Xander lontarkan untuk istrinya, dengan tangan nya yang kini semakin kuat menjambak rambut panjang istrinya.

"MURAHAN LO GOBLOK" Xander melepaskan jambakan nya pada lyra, lalu tanpa merasa bersalah apa pun, Xander pergi dari kamar.

"Hiks sakit" ia begitu sangat pusing karena jambakan sang suami serta benturan kepalanya, darah segar terus keluar dari hidung serta sudut bibir pun mengeluarkan darah yang cukup banyak, lyra yang sudah tidak kuat pun akhirnya memilih untuk menutup matanya, meskipun ia terganggu dengan bau darah nya sendiri.

Ia harap besok sudah tidak merasa kan pusing, serta bangun sebelum anak anak nya terbangun, ia tidak mau mereka melihat kondisi nya.

......

Keesokan harinya lyra bangun dengan sedikit Masi merasa pusing, ia beranjak dari ranjang lalu langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Lyra menghabiskan waktu cukup lama, hampir satu jam ia di dalam kamar mandi, ia memilih untuk berendam di air hangat.

HOT MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang