Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, Xander yang masih menikmati sebatang nikotin yang di apit di ke dua bibirnya, serta hembusan angin malam yang sangat dingin, tidak membuat Xander merasa terganggu, bahkan kini dia bertelanjang dada dengan boxer pendek nya.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu kamar terbuka, sepertinya itu istri nya, yang baru kembali dari kamar leora, yang dari tadi merengek ingin tidur sendiri.
Dengan sangat terburu buru Xander menyimpan rokok ke dalam asbak yang berada di meja, lalu masuk kedalam kamar.
Setelah masuk, Xander tidak melihat keadaan istrinya dan setelah mendengar suara air di kamar mandi, mungkin istrinya itu tengah bersih bersih untuk bersiap tidur.
Xander menunggu istrinya di depan pintu kamar mandi, dengan melipat tangannya di depan dada.
5 menit Xander menunggu, akhirnya pintu pun terbuka dan terlihat wajah cantik istrinya.
Xander pun langsung mengangkat tubuh lyra dan membawanya ke ranjang.
Setelah merebahkan tubuh istrinya, ia pun ikut merebahkan tubuhnya dengan tangan Xander yang menjadi bantalan lyra.
"Aku mau jujur yang" Xander memeluk istrinya yang kini membelakanginya.
"Aku ganti baju bukan karena ketumpahan kopi, tapi habis minum minum sama Liam"
Xander yang tidak mendapatkan jawaban, ia sembunyikan kepalanya di ceruk leher istrinya sambil menciumi ah lebih tepatnya menghisapnya.
"Ih diem, apa apaan sih" lyra mencoba mendorong suami nya.
Xander tidak menjawab apapun, ia langsung saja membuka baju istrinya yang kini hanya memakai dres sexi saja dengan tanpa bra dan di tambah perut buncit menambah kesexian nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membuka baju istrinya, Xander menatap mata cantik istrinya, yang kini sudah terlentang di bawah Kungkungan basa besarnya.
"Malam ini boleh sayang" Xander mencium bibir istrinya, tapi belum juga menyentuh bibir lyra, ia malah mendapatkan penolakan, dengan ulah istrinya yang memiringkan kepalanya.
Xander tidak lagi meminta izin pada lyra, melainkan lngsung melahap pucuk payudara dengan tangan satunya yang meremas payudara sebelahnya.
Lyra hanya bisa memejamkan matanya dengan tangan yang mengepal, sungguh suaminya sangat liar.
Xander yang melihat wajah istrinya menahan desahannya, langsung saja melepaskan julukannya dan menatap wajah istrinya.
"Jangan gigit bibir sayang, keluarkan suara sexi kamu" Xander melumat rakus bibir istrinya dengan sangat nafsu.
Xander dengan tak sabaran untuk memasuki istri cantiknya itu, langsung membuka boxer nya.
Dan segera melumat vagina istrinya yang kini sudah mengangkang dengan lebar.
