HAROLD 44

6K 428 120
                                    

Tadi setelah mengantarkan leora sekolah ia langsung menuju hotel untuk menemui mertuanya.

Tadi saat ia tengah sarapan elena menelpon nya, dan memberi tahu jika Juan kini sudah berada di hotel dengan elena.

Kabar itu membuat lyra lega, awalnya Jacob yang akan menjemput cucunya namun elena melarang nya.

Saat sampai lobby hotel, ia bergegas naik ke lantai 4, setelah sampai di depan elena memencet bel nya.

Tak lama pintu terbuka memperlihatkan elena yang menebar senyuman pada menantunya.

"Sayang, apa kabar nak" ucap elena setelah memeluk lyra.

"Baik mom, mommy apa kabar juga"

"Ayo sayang Juan udah nungguin tu di dalem" elena pun mengajak lyra untuk masuk.

Juan yang melihat keberadaan sang ibu langsung berlari menghampiri Juan.

"Sayang" lyra memeluk Juan dengan begitu erat.

"Kamu kemarin ke mana hah, mommy nyari nyari kamu, bandel banget sih" ucap nya dengan kesal.

"Solly mommy" ucap Juan lalu memeluk lyra kembali.

"Jangan kayak gitu lagi, itu bahaya Juan mommy gak suka yah" Juan pun mengangguk sambil menatap sang ibu.

"Ly sini duduk" elena menepuk sofa di sisinya.

Lyra pun menurut lalu duduk di sebelah elena, sedangkan Juan ia kembali bermain entah mainan dari mana itu.

"Mom, Juan sama mommy ke temu di mana?" Ucap lyra dengan serius.

Tiba tiba elena memegang tangan lyra begitu saja, lalu entah kenapa elena malah menangis.

"Maaf Sayang" lyra semakin di buat pusing ia hanya bertanya tentang Juan kenapa mertuanya ini malah menangis.

Tiba tiba ia merasa kan pundak nya ada yang menyentuh nya, ia melihat lengan kekar itu lalu dengan perlahan ia melihat pelaku yang sudah menyentuh pundaknya itu.

Seketika lyra berdiri dan langsung pergi, namun semua itu kalah cepat dengan pergerakan tangan kekar Xander yang kini sudah menahan pergerakan nya.

Elena pun segera mengambil Juan lalu keluar dari hotel, meninggal kan lyra serta Xander.

Lyra terus berontak dengan wajah nya yang sudah memerah.

"LEPAS" Lyra berteriak tepat di wajah Xander, ia menatap marah.

Namun Xander malah terus menghimpit nya semakin dekat.

"Maaf sayang, maaf" ucap Xander dengan nada yang kini sudah bergetar.

"Ngapain ke sini lagi hah, ngapain Xander ngapain" lyra bersuara dengan begitu lesu, kekuatan nya tidak sebanding dengan Xander.

"Lepasin Xander lepas" elena terus meminta di lepaskan sambil menangis.

Xander yang tidak tega melihat istrinya menangis pun segera melepaskan nya.

"Maaf sayang maaf" Xander menjatuhkan tubuh nya di hadapan lyra, ia menunduk dan menyatukan ke dua tangannya sambil terus menggumamkan kata maaf.

Lyra hanya menatap nya malas ke arah Xander.

"Aku udah maafin kamu Xander jauh sebelum kamu bilang maaf seperti ini, dan aku mohon detik ini jangan pernah temuin aku dan anak anak lagi" ucap nya serius, Xander pun seketika kembali berdiri lalu menatap elena tak kalah serius.

"Aku Masi berhak atas kamu, dan anak anak, kamu Masi istri aku" namun semua itu hanya di balas kekehan oleh lyra.

Lyra mengangkat tangan nya lalu mengangkat jari manis nya yang kini terlihat cincin yang melingkar indah, namun bukan cincin pernikahan nya yang selalu Xander pake.

HOT MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang