Seminggu berlalu rumah tangga antara Xander dan lyra pun tidak ada kemajuan, di tambah sekarang Isabel yang masih berada di mansion, yang tak kunjung pergi kembali ke new York, membuat lyra harus bersabar setiap harinya.
Seperti saat ini lyra sedang melihat rengekan anak nya isabel pada suaminya yang meminta untuk pergi ke mall untuk jalan jalan, yang kini tengah berada di meja makan karena sedang makan malam.
"Oke habisin dulu makannya, terus siap siap" putus Xander saat oliv merengek terus pada nya.
"Oke Daddy" jawab Olivia semangat.
Lima menit berlalu Olivia sudah menyelesaikan makannya dengan terburu buru, karena bocah itu sudah tak sabar dan segera menarik Isabel agar segera menggantikan ia baju.
Kini di meja makan tidak ada lagi ocehan lagi, dan hening seketika sampai elena berkata.
"Sayang nya grandma juga mau ikut Daddy, sayang" tanya elena pada leora.
"Mau, tapi Lala takut" jawab anak itu dengan nada awal semangat tapi pada saat leora melihat wajah Xander ia langsung menunduk.
"Gak papa sayang, sana ly ajak cucu mamih untuk siap siap, kamu juga siap siap, gak baik kan suami orang pergi sama cewek lain" jawab elena sambil melihat putranya yang tengah acuh mendengar ucapan mamih nya.
"Yaudah mih lyra Mau siap siap dulu" jawab lyra dan segera menggendong anaknya pergi ke kamar.
Kini elena yang melihat putranya tengah santai menikmati makan malam nya malah membuat elena kesal karena sifat acuh anaknya.
"Papi bakal pulang malam ini dan kamu masi gini aja sikapnya sama istri kamu" tanya elena, tapi tidak di gubris oleh anaknya.
"Biarin lyra dan leora ikut keluar sama kamu, dan jangan kamu sakiti lagi mereka Xander, ingat mami janji, kalau kamu masi bersikap kayak gitu mami bilang papi buat bawa lyra pergi jauh dari kamu" ancam elena.
"Papi gak akan dengerin ucapan mami, karena papi pasti dukung kemauan xander" Ucapnya percaya diri, dan segera pergi menuju garasi untuk memanaskan mobil.
Elena hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah kekanakan anaknya, dan segera menyusul Xander menuju garasi.
Elena melihat anaknya memasuki mobil dan segera menjalankan mobilnya untuk keluar dari garasi.
Elena pun segera menyusul Xander dan menatap anaknya dari jendela mobil yang terbuka yang kini tengah memainkan hp nya.
"Gak ganti dulu bajunya" ucap elena lembut saat bertanya pada anaknya.
"Gak" ucap singkat Xander dan mengacuhkan elena.
Elena berfikir pasti anak nya itu kesal pada dirinya karena ikut campur dengan masalahnya.
Tak lama leora dan oliv menghampiri mobil Xander dengan sedikit berlari, dengan di ikuti oleh dua wanita di belakangnya yaitu lyra dan Isabel.
"Kenapa Oliv ko muka nya cemberut" tanya elena.
"Kenapa Lala ikut juga sih" kesal Olivia.
"Kenapa kesal, leora kan anak nya Daddy" ucap elena mencoba sabar.
"Oliv yuk masuk sini samping Daddy" Xander segera mencoba membujuk Olivia supaya tidak membuat mamih nya marah.
"Yuk sayang masuk, Tante, abel pergi dulu" ajak Isabel dan tak lupa pamit pada elena di jawab dengan anggukan serta, senyuman paksa saja.
"Jangan cemberut terus sayang, sana masuk" elena membungkuk melihat leora hanya cemberut dan menggenggam tangan mommy nya.
"Lyra pergi dulu yah mih, bye" ucap lyra dan segera membuka pintu penumpang belakang.
