CHAPTER 10. REASON

1K 123 3
                                    

Setelah membersihkan diri dan menyantap sarapan yang telah disiapkan Jungwon, Karina kini duduk berhadapan dengannya di sofa dalam kamar Heeseung. Rasa gugup dan antusias bercampur dalam dirinya ketika Jungwon mengatakan akan menjelaskan tentang siapa dirinya dan Heeseung.

"Apa kamu siap?" tanya Jungwon sambil menautkan kedua tangannya di atas meja, tatapannya tenang namun serius. Karina mengangguk mantap, lalu bertanya tanpa menunggu lebih lama.

"Jadi, kalian ini sebenarnya siapa?" Karina menatap mata Jungwon dengan penuh rasa ingin tahu.

"Aku? Min Jungwon, pangeran ketiga dari empat pangeran yang ada di istana ini. Dan pria yang bersamamu semalam adalah Heeseung hyung, pangeran pertama," jawab Jungwon santai. Namun jawaban itu tidak sepenuhnya memuaskan Karina.

"Lalu, kalian ini sebenarnya apa?" tanya Karina, kini lebih mendesak, rasa penasarannya makin memuncak.

Jungwon tertawa kecil, tampak terhibur oleh tatapan kesal Karina yang terus menekannya. "Baiklah, akan aku jelaskan," ujarnya.

"Ini adalah Kerajaan Henryck, wilayah yang dikuasai oleh kaum vampir. Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Ketujuh, Raja Min Yoongi, dan tempat ini adalah kastil keluarga kerajaan. Para pangeran tinggal di istana masing-masing yang tersebar di dalam area kastil ini. Sekarang kita berada di Istana Heeseung hyung, istana paling ujung, yaitu Istana Ketiga," jelas Jungwon.

Karina menyimak dengan seksama, mencoba mencerna semua penjelasan tersebut. Kata "vampir" terus terngiang di pikirannya. 'Vampir...' gumamnya dalam hati, seperti tak percaya.

"Lalu... bagaimana dengan kemampuan teleportasi tadi?" tanya Karina penasaran, matanya berbinar.

"Oh, itu adalah salah satu kemampuan khusus yang dimiliki oleh raja dan para pangeran. Ini adalah tanda keturunan kerajaan yang diwariskan secara turun-temurun," jawab Jungwon singkat.

"Jadi, kalian... benar-benar vampir?" Karina bertanya dengan penuh antusias, matanya berbinar-binar. Selama ini ia mencari bukti keberadaan vampir, dan sekarang makhluk yang selama ini ia kagumi berada tepat di hadapannya.

Jungwon mengangguk dengan senyum tipis.

Mendengar itu, Karina langsung maju, menggenggam kedua tangan Jungwon dengan semangat. "Aku selalu ingin bertemu dengan kalian, para vampir!" seru Karina, matanya bersinar penuh kegembiraan. Dalam hatinya, ia membatin, 'Dosen Kim, awas saja!'

Jungwon menatap Karina dengan bingung, heran dengan reaksinya yang begitu bersemangat. Selama ini, manusia dari tempat lain justru akan ketakutan saat mengetahui mereka vampir.

"Kenapa kamu begitu bersemangat?" tanya Jungwon sambil menarik tangannya pelan, merasa sedikit tidak nyaman. Melihat itu, Karina segera melepaskan genggamannya dan mundur dengan sedikit malu, lalu berkata dengan lirih,

"Karena... di duniaku, tidak ada yang mempercayai keberadaan kalian."

Jungwon mengangkat alis, tampak tertarik dengan jawaban Karina. "Dari perkataanmu, sepertinya di duniamu tidak ada vampir, jadi tidak ada yang percaya pada keberadaan kami. Tapi, kenapa kamu percaya?"

Karina tersenyum kecil, berusaha mengungkapkan perasaannya. "Meskipun tidak ada vampir di duniaku, ada buku-buku yang menceritakan tentang kalian. Hanya saja, tidak ada bukti nyata yang mendukungnya. Saat membaca, aku selalu merasa kalian sangat luar biasa. Karena itu, aku berharap bisa bertemu dengan kalian suatu hari nanti."

Jungwon mendecih sambil menggeleng kecil. "Manusia memang aneh. Tidak percaya pada keberadaan kami, tapi masih saja menulis buku tentang kami."

Karina hanya diam, tak ingin menanggapi, dan Jungwon kembali berbicara.

"Lalu, apa buku itu tidak memberitahumu betapa berbahayanya kami?" Jungwon menatap Karina dengan senyum menyeringai, sorot matanya tajam dan penuh arti.

Karina hanya terdiam dan menunduk, tak berani mengungkapkan alasan lain yang membuatnya tertarik pada dunia vampir. Dalam hatinya, ia menyimpan satu rahasia—keinginan untuk bertemu kembali dengan vampir kecil yang pernah menolongnya di masa lalu.



#Revisi

The Blood [HEERINA] END S1_REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang