Pukul 08.00 pagi.
Heeseung, Jungwon, dan Karina telah berkumpul di kamar Heeseung, duduk berhadapan di sekeliling meja. Di atas meja terletak sebuah barang yang menarik perhatian mereka, peninggalan ibu Heeseung, Lady Lee.
Jungwon, yang sedari tadi mengamati Heeseung dan Karina bergantian, mengernyit. "Apa-apaan suasana canggung ini?" tegurnya.
Heeseung dan Karina hanya saling menatap sebentar sebelum serempak memalingkan wajah mereka dengan canggung. Melihat itu, Jungwon semakin heran dan menghela napas. 'Sepertinya terjadi sesuatu di antara mereka,' pikir Jungwon dalam hati.
"Baiklah, jadi ini barang peninggalan Lady Lee?" tanya Jungwon, memecah keheningan.
Heeseung hanya mengangguk. Dengan hati-hati, Jungwon memegang benda itu dan mulai mengamatinya. Setelah memperhatikan cukup lama, ia mengernyitkan dahi. "Ini benda apa?"
"Itu kamera," jawab Karina, membuat Jungwon semakin bingung. "Kamera? Apa itu?" kini giliran Heeseung yang bertanya.
"Kalian benar-benar tidak tahu ini apa?" Karina terlihat terkejut. Dua pria di depannya itu hanya menggeleng, menunjukkan kebingungan mereka.
"Padahal ini benda yang terkenal sekali," ujar Karina.
"Itu kan terkenal di duniamu," balas Jungwon sengit.
Heeseung menengahi, "Jadi, sebenarnya apa itu kamera?"
Karina menghela napas panjang, lalu mengambil kamera itu dari tangan Jungwon. "Kamera ini adalah alat untuk mengabadikan momen atau kegiatan. Bisa digunakan untuk merekam hingga menghasilkan video atau membidik gambar sehingga menjadi foto. Mengerti?"
Jungwon terlihat penasaran. "Lalu, di mana hasil gambar atau video itu disimpan?"
Karina mencoba menekan beberapa tombol pada kamera itu untuk menghidupkannya, namun tak ada reaksi apa pun. Sepertinya kamera ini sudah lama tidak digunakan. "Hasilnya tersimpan di dalam kamera ini. Tapi, sepertinya kamera ini kehabisan daya."
"Heh? Daya?" Jungwon mengerutkan dahi.
"Daya... atau tenaga yang diperlukan kamera agar bisa menyala. Di dunia kami, ada alat bernama pengisi daya, atau 'charger,' untuk mengisi ulangnya," jelas Karina.
Heeseung dan Jungwon mengangguk-angguk, menunjukkan pemahaman mereka yang baru. Karina merasa lega melihat keduanya bisa memahami penjelasannya. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.
"Kalau di dunia kalian kamera ini tidak dikenal, kenapa ibu Heeseung punya kamera ini?" tanya Karina tiba-tiba, membuat Heeseung dan Jungwon terdiam, merenungkan berbagai kemungkinan. Dugaan terbesar mereka adalah bahwa Lady Lee mungkin berasal dari dunia yang sama dengan Karina.
Melihat dua pria di depannya terdiam mematung, Karina pun menjentikkan jarinya di depan wajah mereka. "Hei! Apa kalian mendengarku? Hei!"
Keduanya terperanjat, kembali sadar, dan menatap Karina yang tampak kesal.
"Kita lewatkan dulu soal itu," ujar Heeseung, kembali menunjukkan ekspresi datarnya.
"Benar! Kita harus mencari tahu dulu apa yang ada di dalam kamera itu. Mungkin ada petunjuk untuk membuka pintu ruang rahasia itu," sambung Jungwon, meskipun Karina merasakan nada canggung dalam ucapannya. Ia pun menatap mereka berdua dengan pandangan menyelidik.
Saat Karina hendak bertanya lagi, ekspresi Heeseung dan Jungwon tiba-tiba berubah serius. "Hyung," panggil Jungwon, masih menatap lurus ke depan.
"Ya," jawab Heeseung singkat.
Karina hanya bisa menatap mereka dengan bingung. Jungwon kemudian berdiri dan menarik tangan Karina, memaksanya ikut berdiri. "Ada apa?" tanya Karina, semakin kebingungan.
Namun, Jungwon dan Heeseung hanya saling menatap dan mengangguk, seolah saling memahami tanpa kata-kata. Kemudian, Jungwon menggenggam tangan Karina erat-erat dan membawanya pergi dari kamar Heeseung dengan teleportasi.
Tak lama setelah itu, pintu kamar Heeseung terbuka. Muncul sosok pria berpakaian kerajaan yang tampak mewah, dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. "Heeseung hyung, lama tak bertemu," sapanya riang.
Namun, Heeseung hanya menatapnya dengan pandangan datar. "Jake."
#Revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood [HEERINA] END S1_REVISI
VampirePintu pembatas antara dua dunia terbuka karena setetes darah seorang wanita. "Apa kau percaya vampir?" Karina "Aku bahkan bisa memakanmu sekarang." HeeSeung #REVISI #NO PLAGIAT!!!