CHAPTER 19. WEIRD FEELING

857 108 2
                                    

"Apa yang kalian lakukan?" suara seseorang tiba-tiba memecah suasana, membuat Karina dan Heeseung tersentak. Dengan cepat, Karina mendorong Heeseung hingga terjatuh ke lantai. Saat menoleh, ia melihat Jungwon berdiri di ambang pintu, menatap mereka dengan pandangan selidik.

"Ju-jungwon! Kapan kamu datang?" Karina tersenyum canggung, merasa seolah tertangkap basah. Padahal, Heeseung hanya mengobati tangannya.

"Baru saja," jawab Jungwon santai sambil mendekat ke kasur. Ia menatap Heeseung sambil bersedekap. "Hyung, apa yang sedang kamu lakukan di sini?"

Heeseung yang sudah berdiri kembali hanya menepuk-nepuk pakaiannya untuk merapikan diri, lalu menyisir rambutnya ke belakang dengan jemarinya, terlihat tenang meskipun suasana terasa sedikit aneh. "Bukankah sudah jelas?" jawabnya tenang.

Jungwon mengangkat sebelah alis, merasa ada yang tak biasa. "Ini kamarku, tentu saja aku ke sini untuk mengambil sesuatu," lanjut Heeseung.

"Oh... begitu." Jungwon hanya mengangguk kecil, lalu tatapannya beralih ke tangan Karina yang dibalut perban.

"Karina, ada apa dengan tanganmu?" tanya Jungwon sambil mendekat, menyingkirkan Heeseung untuk bisa duduk di sisi Karina. Heeseung hanya bisa melongo sedikit melihat Jungwon yang begitu santainya mendorongnya ke samping.

"Tanganku disengat lebah," jawab Karina dengan nada imut yang sengaja ia buat-buat, berharap menarik simpati. 

Heeseung hanya menatap heran, 'Kenapa dia tiba-tiba bersikap seperti itu?' pikirnya dalam hati.

"Apakah sangat sakit?" tanya Jungwon sambil ikut membuat ekspresi khawatir, nyaris imut. Saat hendak meraih tangan Karina untuk memeriksa, tiba-tiba Heeseung menahan tangan Jungwon.

Jungwon dan Karina menatap Heeseung bingung, sementara Heeseung sendiri tampak tak percaya dengan tindakannya yang spontan.

"Sudah diobati, jadi... jangan sentuh," ucap Heeseung dengan nada datar, mencoba menyembunyikan perasaan anehnya. Setelah mengatakan itu, Heeseung segera melepaskan tangan Jungwon dan menghilang dalam sekejap mata. Jungwon dan Karina hanya saling pandang, merasa bingung dan heran. Tapi Jungwon tak terlalu memikirkan, karena tahu bahwa kakaknya memang kadang bersikap aneh.

Namun, saat Jungwon hendak kembali berbicara, tiba-tiba Heeseung muncul kembali di sampingnya, membuat Jungwon dan Karina kaget.

"Ke ruanganku sekarang," perintah Heeseung singkat, sebelum menghilang lagi.

Jungwon hanya menghela napas, lalu menoleh pada Karina, "Sampai bertemu besok, Karina," ujarnya sambil tersenyum kecil.

Karina mengangguk, membalas lambaian tangan Jungwon sebelum ia pun menghilang dari pandangan.

Saat suasana kembali tenang, tiba-tiba Heeseung muncul lagi di kamar, mendekat ke arah Karina untuk membereskan kotak P3K yang masih tertinggal di sampingnya. 'Ah... jadi dia hanya kembali untuk mengambil itu. Kupikir dia ingin menemuiku,' batin Karina, merasa sedikit malu pada dirinya sendiri karena sempat salah paham. Ia menutup wajahnya dengan telapak tangan, merasa pipinya memanas. Heeseung melihat Karina yang menutup wajah, tapi ia hanya diam dan terus merapikan peralatan medisnya tanpa berkata apa pun.

Begitu selesai, ia berbalik dan berjalan keluar tanpa menatap Karina. Namun, sebelum menghilang, ia berbicara, "Selamat malam..." suara Heeseung terdengar datar tapi anehnya terasa lembut. "Jangan tidur terlalu malam," lanjutnya, masih membelakangi Karina.

Saat Karina ingin membalas, ia mendapati Heeseung sudah menghilang. Sekali lagi, Karina dibuat bingung dengan sikap anehnya yang sedikit perhatian. Tanpa sadar, semburat merah menghiasi pipinya, membuatnya cepat-cepat menggoyang-goyangkan kepalanya untuk mengusir perasaan aneh yang mulai muncul.

"Sadarlah, Karina! Ingat tujuanmu datang ke sini... meneliti soal vampir hingga Dosen Kim tak bisa membantahnya! Dan... kalau beruntung, kau bisa bertemu dengannya lagi," gumam Karina dengan penuh tekad, berusaha mengingatkan dirinya sendiri.




#Revisi

The Blood [HEERINA] END S1_REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang