Chapter 24

1.7K 124 18
                                    

Happy Reading


Perjalanan menuju pulau tujuan mereka yang berada di tengah laut pun dimulai hari ini.

Sebelum memulai perjalanan mereka memilih untuk belanja ke sebuah toko senjata untuk membeli beberapa peralatan ninja seperti kunai dan shuriken.

Mereka juga tidak lupa untuk membeli beberapa perban, jaga-jaga jika mereka terluka walau kemungkinan tersebut kecil.

Kapal yang akan mereka naiki berukuran sedang, sesuatu dengan permintaan Sasuke sebelumnya.

Tidak ada kemudi yang mereka sewa untuk mengantar kemana mereka pergi karena itu terlalu beresiko, jadi hanya dengan modal nekat mereka mulai menyebrangi lautan.

Sasuke memandang sekitarnya yang hanya terlihat air disepanjang mata melihat. Hal itu entah mengapa membuat rasa khawatir muncul di dadanya.

Wajahnya menoleh kearah kanan ketika merasa keberadaan seseorang di sampingnya.

"Sudah mendingan?" Tanya Sasuke sedikit tertawa mengingat Naruto yang muntah-muntah sejak perjalanan di mulai karena mabuk laut.

"Lumayan, tidak separah tadi." Naruto memandang Sasuke lalu tersenyum lembut.

Tangannya mulai bergerak untuk memeluk pinggang ramping Sasuke dengan kepala yang senderan nyaman di bahu miliknya.

Tidak ada obrolan lebih lanjut setelah itu, mereka sama-sama terdiam memandang luasnya laut di depan.

"Ada apa?" Naruto bertanya khawatir saat mendengar orang terkasihnya mengenakan nafas panjang.

Sasuke tidak langsung menjawab dan itu membuat Naruto semakin khawatir. Naruto menegakkan tubuhnya lalu menarik kedua tangannya di bahu Sasuke dan memutar tubuhnya agar menghadap kearahnya.

"Katakan. Ada apa?" Tanya Naruto sekali lagi dengan sedikit meremas bahu Sasuke kuat.

Kepala Sasuke sedikit mendongak menatap kearah wajah Naruto lalu mengalihkan pandangannya kemudian.

Naruto yang gemas dengan tingkah Sasuke yang menurutnya menyebalkan itupun mencengkram dagu miliknya, memaksanya untuk melihat kearahnya.

"Aku bertanya padamu. Jawab. Jangan mengabaikan ku." Geramnya dengan menggertakan gigi marah.

"Bukan hal yang penting. Tidak usah kau pikirkan." Sasuke menyentuh tangan Naruto yang mencengkram dagunya lalu melepaskan tangan tersebut dari dagunya dengan kasar.

"Jangan membuat ku marah dan memperkosa mu sekarang disini Sasuke." Naruto mendorong tubuh Sasuke sampai membentur bagian kapal di belakangnya lalu tangannya yang bebas mencekik leher Sasuke kuat.

Sasuke menghela nafas kasar lalu memandang manusia sialan di depannya yang sayangnya orang yang di sukainya itu tajam.

"Aku hanya mulai khawatir jika kita melakukan perjalanan yang sia-sia, sudah 1 Minggu lamanya kita berada di laut lepas tapi kita masih juga tidak menemukan pulau yang kau maksud tersebut. Aku mulai meragukan jika pulau tersebut benar ada keberadaannya."

Naruto yang mendengar penjelasan Sasuke pun melepaskan tangannya pada leher miliknya dan membawanya ke dalam ruangan kapal.

Sasuke tidak protes dan mengikuti Naruto tanpa banyak bicara hal yang tidak perlu.

"Maafkan aku..." Ucap Naruto pertama kali ketika mereka sudah duduk di dalam ruangan tersebut.

"Maafkan aku yang sudah bertindak gegabah membawamu kemari tanpa tahu jika pulau itu benar adanya atau tidak dan membuat kita terombang ambing di tengah laut seperti sekarang." Lanjutnya dengan nada menyesal yang kentara, kepalannya bahkan sudah menunduk karena merasa menyesal.

Forget [NaruSasu] ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang