Happy Reading
Tsunade berdiri dari duduknya dengan cepat saat merasakan tanah Konoha bergetar dengan hebat. Dia berjalan menuju atap dan memanggil para Anbu untuk berkumpul, beberapa Jounin juga.
"Aku ingin kalian memeriksa apa penyebab dari getaran ini datang dan laporkan padaku. Bubar!" Perintahnya to the point saat para Shinobi itu sudah berkumpul di depanya berbaris teratur.
Para Anbu dan Jounin menghilang seketika dari hadapan Tsunade dan langsung menjalankan perintah dengan cepat.
Beberapa Anbu dan Jounin termasuk Kakashi dan Yamato menuju kearah luar Konoha saat mendengar ledakan besar dari arah sana.
Mungkinkah ada pertengkaran? Tapi siapa orang yang hebat itu sampai membuat tanah getar sampai ke Konoha, jarak desa cukup jauh dari ledakan terlihat, jadi bagaimana bisa sampai membuat tahan desa daun itu bergetar?
Mereka berhenti di dahan pohon dengan wajah terkejut saat melihat betapa berantakannya hutan di sekitar pertempuran itu, bahkan pohon yang semula berdiri tegak sekarang sudah rata seperti tanah.
Terlihat Naruto dan Sasuke berbaring di tanah dengan banyak luka serta penampilan kacau. Kakashi menghampiri mereka dan meminta beberapa Anbu untuk memeriksa sekitar.
"Apa yang terjadi disini? Bagaimana kalian ada di luar desa? Apakah kalian melawan musuh yang hebat sampai terluka parah seperti ini?" Tanya Kakashi sambil memperhatikan mereka sebentar dan membantu mereka untuk bangun.
Naruto tertawa keras dan melihat kearah para Jounin secara bergantian "Kita tidak melawan musuh kuat manapun Kakashi sensei." Jawab Naruto masih dengan sedikit tertawa mendengar nada khawatir Kakashi.
Bagaimana dirinya tidak khawatir, sekarang keadaan di seluruh desa tidak baik-baik saja karena adanya para Akatsuki yang memburu para Bijuu, dirinya khawatir jika para Akatsuki sudah membuat gerakan untuk menculik Naruto dan mengambil rubah ekor sembilan yang di segel pada tubuhnya.
"Lalu apa yang terjadi? Mengapa kalian terluka?" Dia memanggil ninja medis yang ikut lalu memintanya untuk mengobati mereka berdua.
Melihat luka yang perlahan sembuh Naruto tersenyum pada ninja medis itu sebagai ucapan terimakasih sementara Sasuke hanya diam dan tidak ingin melihat kesiapapun karena dia merasa tidak nyaman melihat tatapan mereka yang di berikan padanya.
"Kita hanya berlatih. Aku dan Sasuke." Naruto memegang bahu Sasuke akrab.
Sasuke melirik kearahnya singkat lalu kembali membuang muka saat pipinya menyentuh pipi Naruto, wajah mereka sangat dekat, jantungnya berdetak kencang.
"Jadi yang menyebabkan hutan menjadi seperti ini adalah ulah kalian berdua?" Dia menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap tajam.
Dia sebenarnya kaget saat mendengar jawaban Naruto, seberapa kuatkan mereka sampai membuat hutan menjadi berantakan serta pohon yang awalnya tertanam dengan rapi menjadi rata dengan tanah.
Dirinya sungguh tidak tahu jika mereka sekuat itu sampai membuat ledakan yang menggetarkan tanah. Seberapa brutalkah mereka bertanding?
Naruto tertawa hambar dan menggaruk belakang kepalnya yang tidak gagal. Dia tidak menjawab karena takut mendapat hukuman.
"Ikut denganku untuk bertemu Tsunade-sama. Kalian berdua." Kakashi memberi tanda menggunakan tangannya agar para Jounin dan Anbu kembali ke desa dengan berpencar.
Jika mereka terlihat bersama pasti warga akan menduga sesuatu yang buruk terjadi. Mereka tidak ingin membuat warga panik pada sesuatu yang tidak terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget [NaruSasu] ON HOLD
RomantizmAku tidak akan membiarkanmu pergi meninggalkanku untuk yang kedua kalinya, Sasuke. SemiCanon NaruSasu Naruto; Seme Sasuke; Uke bagi anda yang homophobic silahkan tinggalkan halaman ini : ) see my profil for other story about NaruSasu