Happy Reading
"Naruto, apa hanya ramen yang ada di rumahmu?" Sasuke membuka lemari makanan dan hanya ada setumpuk cup ramen di dalamnya.Jujur ini sangat mengganggu, bagaimana bisa dia sepenjang hari memakan makanan seperti ini...apa perutnya baik-baik saja?
"Tentu saja, aku menyukainya!" Naruto berteriak dari meja makan "Makan itu saja, tidak usah pilih-pilih makanan Sasuke"
Sasuke mendengus, jika dia sungguh tinggal bersama Naruto tubuhnya akan menjadi tidak sehat dalam waktu dekat, dia tidak ingin itu terjadi.
"Aku tidak ingin makan ramen Naruto!" Dia menggebrak meja dengan keras membuat Naruto terkejut. Sepertinya dia marah.
Dia melihat kearah Sasuke dengan sangat lambat sambil menelan ludah kasar, dia takut jika Sasuke sungguh marah padanya, bisa gawat nanti.
Tidak mendapat jawaban apapun Sasuke semakin memincingkan matanya "Dimana rumahku?! Aku mau pulang!" Dia kembali berdiri dan menyilangkan kedua tangannya di dada sambil membuang muka.
Naruto berdiri dengan panik dan mendekat ke arah Sasuke dengan terburu-buru "Apa?! Tidak! Kamu akan tinggal disini. Aku tidak akan mengantarkanmu kemanapun"
Sasuke mendengus dan berjalan kearah pintu tanpa mengucapkan apapun, Naruto mengejarnya dan meraih tangannya sebelum dia berhasil membuka pintu.
"Aku akan belanja sebentar, kamu tunggu saja disini, oke? Kita akan makan yang lain selain ramen" Naruto berucap dengan panik menyakinkan Sasuke agar tetap tinggal dengannya.
Sasuke bersandar di dinding dan menatap Naruto tajam "Memangnya kamu tahu cara masak? Terus memangnya kamu tahu bahan apa saja akan kamu beli? Udahlah, anterin aku pulang saja"
Dia menggaruk belakang lehernya dan menjawab dengan nada pelan "Aku memang tidak tahu cara memasak, aku juga tidak tahu apa bahan yang di butuhkan tapi aku tetap ingin kamu tinggal, Sasuke" dia mencengkram erat kedua bahunya dan menatap kearahnya dalam.
"Sakit, bodoh!" Sasuke menggeram pelan dan menyingkirkan tangan Naruto dari bahunya "Kenapa kamu sangat ingin aku tinggal? Seharusnya kamu tidak usah repot-repot melakukan itu" dia mendesis dan mendorong tubuh Naruto agar menjauh darinya, mereka terlalu dekat.
"Aku tidak tahu, aku hanya ingin kamu tetap tinggal" jawab Naruto yang sedikit linglung.
"Kalau begitu biarkan aku pergi!" Sasuke kembali melangkahkan kakinya menuju pintu.
"Sasuke, apa kamu lupa tentang permintaan Itachi saat memintaku untuk menjagamu?" Naruto berkata dengan keras dan itu berhasil menghentikan tindakannya.
"Aku tidak lupa, hanya saja percuma kamu tidak akan bisa menjagaku. Lagipula jika aku terlalu lama disini bisa-bisa aku mati karena setiap hari makan ramen"
"Kalau begitu kamu saja yang masak, kamu bisa masak kan?" Naruto menggenggam pergelangan tangan Sasuke agar dia berhenti.
"Memangnya aku bisa memasak?" Tanya balik Sasuke, dia tidak ingat dia bisa masak, yahh dia kan hilang ingatan.
"Kenapa kamu malah bertanya padaku, mana aku tahu. Ayo kita belanja dan mulai masak" kali ini dia menyeret tangan Sasuke agar keluar dari rumah dan menutup pintu.
Di perjalanan dia melepaskan tangannya dari genggaman Naruto, dia merasakan sesuatu yang aneh saat pria berambut kuning itu menyentuh kulitnya, dadanya berdebar-debar. Apa dia masih sakit?
Konoha ramai seperti biasa, orang-orang yang masih mengobrol di malam hari untuk menghabiskan waktu dan para Shinobi yang sedang berkeliling desa untuk menjaga keamanan desa kalau-kalau ada penjahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget [NaruSasu] ON HOLD
RomanceAku tidak akan membiarkanmu pergi meninggalkanku untuk yang kedua kalinya, Sasuke. SemiCanon NaruSasu Naruto; Seme Sasuke; Uke bagi anda yang homophobic silahkan tinggalkan halaman ini : ) see my profil for other story about NaruSasu