Chapter 17

1.9K 164 22
                                    

WARNING!! Terdapat kata-kata vulgar dan tindakan 18+ serta dirty talk.

---

BAGI YANG MERASA TIDAK NYAMAN DI MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA!!

DAN BAGI YANG PENGEN LIAT LANJUTKAN SAJA, NGGA USAH DI SKIP!!

___












Happy Reading

"Menjauh dariku!!" Tangannya mendorong orang di depannya dengan kuat dengan wajah penuh kebencian yang kentara.

Naruto, orang yang di dorong kuat oleh Sasuke hanya tersenyum kecil di sudut bibirnya lalu tertawa pelan.

"Mengapa? Bukankah kita sama-sama menikmatinya tadi?" Naruto berjalan mendekat kearah Sasuke lalu menarik pinggangnya dengan kasar agar menempel pada tubuh miliknya.

Tidak ada jarak sama sekali di antara mereka, Sasuke tetap kekeuh menjauhkan diri dari Naruto dengan sekuat tenaga sementara Naruto hanya tersenyum melihat perjuangannya yang sia-sia.

"Apa kau tidak ingin melanjutkan apa yang kita lakukan tadi, hm?" Satu tangan Naruto yang bebas menyisir rambut panjang sebelah kiri Sasuke ke belakang telinga.

Mata Naruto terpesona, terpesona melihat betapa cantiknya Sasuke saat ini.

Tidak, Sasuke-nya selalu cantik.

Rambutnya yang berantakan serta wajah memerah miliknya sangat menggoda iman. Jangan lupakan juga bibir tipis miliknya yang bengkak karena ulah Naruto.

"Ogah!" Sasuke memutar bola matanya dengan perasaan sebal.

Decihan pelan keluar dari mulut Sasuke. Saat ini dirinya merasa sebal karena beberapa saat yang lalu Naruto hampir melecehkannya.

Dia hampir memperkosanya. Untung saja sebelum itu terjadi Sasuke menghentikannya dengan cara meninju wajahnya dengan kuat.

Memang benar jika dirinya terbuai, jangan menyalahkannya, salahkan saja Naruto karena pandai dalam berciuman.

Sasuke kan jadi ikut terbawa suasana...

"Kau sungguh tidak ingin melakukannya? Denganku?" Naruto mengelus rahang tegas Sasuke dengan tatapan memuja "Apa kau tidak ingin tau rasanya bagaimana penis besar milikku berada di hole sempit milikmu?" Dia menjilat bibirnya yang tiba-tiba terasa kering.

Wajah Sasuke berubah menjadi semerah tomat ketika mendengar pertanyaan vulgar tanpa filter yang di ucapkan Naruto.

Tubuhnya terasa panas. Suara berat Naruto terdengar sexy di telinganya, membuat Sasuke horny.

Tidak. Sasuke harus menahannya. Dia sebisa mungkin untuk tidak melakukan sex dengan Naruto sampai dirinya tahu tentang perasaannya yang sesungguhnya.

Sasuke ingin tahu, apa benar dia mencintai Naruto atau hanya bernafsu saja padanya.

"Kau menginginkannya bukan? Aku tau kau menginginkannya. Jujur saja padaku, Sayang." Naruto mendekatkan wajahnya ke arah leher Sasuke yang terdapat bercak merah tanda kepemilikannya yang masih baru lalu mengecupnya singkat.

Lidahnya yang tidak bisa tinggal diam pun mulai menjilat leher Sasuke dengan sangat nikmat. Sasuke terasa manis baginya.

Wajah Sasuke yang memang sedari awal sudah memerah pun tambah memerah hebat mendengar panggilan yang di berikan Naruto untuknya.

"Jangan terlalu percaya diri, Naruto" tentu saja aku menginginkannya, bodoh! Lanjutnya dalam hati sambil menutup mata rapat karena malu dengan apa yang di pikirkannya.

Forget [NaruSasu] ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang