Ruang serba putih, dengan bau obat obatan, di mana seorang gadis yang terbaring koma adalah Alrizka korban tauran. Dia mendapatkan operasi pada dadanya untuk mengambil peluru di sana.
Pak Solihin menunggunya dengan perasaan gelisa. Dia tidak tahu bagaimana keadaan muridnya itu sekaligus keponakannya.
Seorang dokter wanita keluar dari ruang IGD (inspirasi gawat darurat)
"Bu, bagaimana keadaannya?" Tanya Pak Solihin."Keadaannya sangat memburuk, pak. Luka di dadanya kanannya mengeluarkan darah yang banyak. Sehingga pasien kekurangan darah. Dan harus mendapatkan donor darah A+," jelas Bu dokter.
"Apa!" Pak Solihin terkejut dia tidak tahu ponakannya kekurangan darah akibat peluru yang bersarang di dadanya.
"Tidak mungkin, sedangkan aku mempunyai golongan darah B" batin Pak Solihin.
"Apa Bapak ayah dari gadis itu?" Tanya Melani penasaran.
"Bukan dia keponakan saya Bu. Dia anak dari adik perempuan saya (Melinda),"
"Oh kalau begitu, tolong bapak telpon keluarganya. Soalnya golongan A+ habis"
"Bagaimana ini" batin Pak Solihin bercucuran keringat.
"Apa Bapak punya nomornya?"
"Ada ada"pak Solihin mengambil ponselnya dan mencari nomor adiknya. ketemu akhirnya dengan perasaan cemas Pak Solihin langsung menelpon.
***
Saya masih ting ting
Di jamin masih ting ting
Eh malah nyanyi.Kringg krinngg. Bunyi telpon berbunyi Lalu, telpon itu langsung di ambil tapi bukan Melinda yang mengambil. Melain Endy yang mengambil. Soalnya Melinda sedang memasak untuk putrinya pulang. Melinda menyuruh Endy untuk mengangkatnya.
"Assalamualaikum wr.wb"
"Waalaikumsalam ada apa bang Solihin?"
"Endy, kok kamu yang ngangkat Melin mana?"
"Tuh lagi masak buat Rizka sama nanti pulang sekolah"
"Maaf Endy, abang mau memberi tahu ke Melin tolong biar Melin tahu berita ini"
"Iya bang"
Endy memberikan telpon kepada Melinda. Kalau Gilang gak ada di rumah dia sudah masuk pesantren sudah 3 tahun.
"Loh kok ke mbak in"
"Bang Solihin mau bicara sama mbak, soalnya katanya ada yang penting"
Melinda menerima telponnya.
"Halo Bang, tadi kata Endy penting apaan yah?"
"Ini sesuatu musibah kecil Mel, Alrizka.."
"Ada apa dengan Neng Rizka apa yang terjadi"
"Dia korban tauran di--"
"Apa Bang, apa abang gak bohong."
"Betul Mel, Abang gk bohong."
"Apa yang terjadi sebelumnya"
"Tadi pagi di sekolah, terjadi tauran antara pgri dan negri 1 ciganjur. Katanya Alrizka sedang duduk di bangku belakang halaman. Katanya, dia sedang menunggu, ada yang bilang dia sedang menunggu pacarnya. Dan ada yang bilang nama pacarnya adalah Nurdin syahputra kelas 8C"
"Tunggu siapa Rizky Nurdiansyah putra? kenapa. Neng pacaran umurnya baru saja 13 tahun. Dia masih terlalu kecil untuk pacaran Bang. Kenapa Abang baru gk tegur aja Neng Rizka"
"Dengerin dulu Abang bicara, si Nurdin nurdin itu yang nembak Rizka. Abang kan baru tau sekarang"
"Lanjut aja bang"
"Kita di rumah sakit saja ceritanya, dokter bilang Alrizka butuh donor darah panggil Restu buat anter kamu. Soalnya, golongan darah Alrizka sama dengan ayahnya. Dan segera datang kerumah sakit Mahesa lantai 3 ruang 50 insurasi rawat darurat (IGD)"
"Baik Bang"
Melinda menutup telponnya dan dia pun menangis dengan nasib putrinya.
"Tunggu apa putriku ikut tauran. Bagaimana mana bisa. Soalnya, kan putriku itu anti dan takut akan perkelahian. Apa ada yang mau perkosa dia yah langsung terjadi tauran?" batin Melinda waspada
Lalu, Restu pun datang dari ruang TV. Dan melihat istrinya menangis
"Yang, kamu kenapa"tanya Restu
"Kamu gak lihat aku lagi nangis. Met, Nenengmu sedang mengalami musibah"
"Apaan musibah Yang"
"Nenengmu korban tauran tadi Bang Solihin telpon"
"APAAAA"Restu memukul meja makan membuat Melinda ingin mencakar muka Restu.
"Kamu jadi ayah gimana sih"
"Dimana dia di rawat"
"Rumah sakit mahesa lantai 3 rumah IGD kamar 50"
"Kita kesana yah"
"Tapi bagaimana dengan 2 pangeran itu"
"Tenang saja ada Endy di rumah yang"
"Oke" Mereka pun bersiap siap dan segera pergi kerumah sakit.
PAPAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Di Masa Depan (TAMAT)
Teen FictionMengisahkan kakak beradik remaja yg tinggal di pajajaran yg sedang berburu hewan dan melepaskannya dan Pada saat itu, mereka menemukan portal aneh dan masuk kesana di dalam nya ialah dunia modern zaman sekarang dan mereka kebingungan hingga mencar...