MASA DEPAN
"Nyimas kapan pulang apa kamu tidak bosan kah disini?" Tanya Kian Santang.
"Bosan sih, tapi dadaku masih sakit aku menyesal lari dan tertembak peluru itu aku minta maaf" ujar Alrizka meminta maaf.
"Tidak apa-apa kamu tidak usah meminta maaf orang yang menembak mu sudah di penjara," jelas Kian Santang.
"Raden Surawisesa mana?" Tanya Alrizka sambil mencari keberadaan Surawisesa.
"Rayi Surawisesa sedang mandi, tadi pagi dia tidak mandi jadinya sekarang" jawab Kian Santang di sertai tawanya.
"Hemm... Apa benar kamu sudah mempunyai seorang kekasih? Padahal usiamu masih muda nyimas!" Tanya Kian Santang membuat Alrizka terkejut.
"Aden tahu dari mana?" Tanya balik Alrizka gugup.
"Ibumu dia dengar dari guru sekolahmu" jelas Kian Santang, Alrizka hanya menghela nafas panjang.
"Iya aku sudah mempunyai kekasih sejak kalian tinggal disini jejak 1 setengah tahun, aku berfikir bagaimana cara agar kalian kembali ketempat tinggal kalian. Aku khawatir kalian disini karena kalau kalian disini bagaimana dengan keturunan kalian nanti." Jelas Alrizka.
"Tenang kami juga berfikir begitu, jangan khawatir semoga Allah menyelamat kami dan membawa kami ke masa lalu," balas Kian Santang "Siapa nama kekasihmu?" Tanya kian Santang.
Alrizka menghela nafas berat dan mulai berbicara "namanya Nurdin, tapi nama aslinya adalah Rizky Nurdiansyah setiawan. Karena banyak nama Rizky jadi mana panggilannya Nurdin" jelas Alrizka Kian Santang hanya mengangguk mengiyakan pembicaraan Alrizka.
Tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamar mandi memboleh Kian Santang dan Alrizka menoleh kearah tersebut.
"Jagat dewa Batara pantat gue sakit huhuhu, sudah dipatuk ayam ini malah jatuh seseh." Jawab Surawisesa yang masih berada di dalam kamar mandi, bahasa apalagi coba dari mana bahasa itu muncul.
"Bahasa dari mana lagi dah?" Tanya Alrizka kebingungan.
"Kayaknya si Gilang menghilang itu, apalagi dia dekat dengan kakakmu" ujar kian Santang dia juga sama sih ketularan pembicara Gilang tapi tidak semuanya.
"Raka,"
"Ada apa"
"Pijitin pantat gue dong sakit nih" titah Surawisesa membuat Kian Santang melotot.
"Astaghfirullah, baiklah" Alrizka hanya menyimak dan kembali tidur.
***
Ketukan pintu berbunyi membuat seseorang yang berada di dalam keluar dan melihat tamu tak di undang. Dia adalah Rara Santang, dia terkejut ternyata yang datang orang yang dikenalnya tapi dia tidak ingin apakah dia pernah melihatnya.
"Siapa kau?" Tanya Rara Santang waspada.
"Tenang aku Nuan dan ini Kevin kami akan membantumu mencari adikmu kami tahu dia ada dimana dan tahu dimana keberadaannya" jelas Nuan dan Kevin hanya mengangguk.
"Bagaimana kalian tahu tempat keberadaan ku dan saudara di sini?" Tanya Rara Santang kebingungan.
"Ada orang yang mirip adik kalian dia adalah Alwi dan Suheil, mereka selalu pulang kearah sini dan melihat kalian." Jawab Kevin.
"Alwi dan Suheil?" Tanya Rara Santang lagi.
"Iya ajaklah saudaramu yang lain kita cari mereka" ajak Nuan.
"Iya aku kedalam dulu" Rara Santang kedalam rumahnya dan mendiskusikan tentang pencarian kedua adiknya, mereka terkejut bukan main ternyata ada orang yang mengetahui keberadaan Surawisesa dan Kian Santang. Mereka bersyukur akan cepat kembali.
PAPAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Di Masa Depan (TAMAT)
Fiksi RemajaMengisahkan kakak beradik remaja yg tinggal di pajajaran yg sedang berburu hewan dan melepaskannya dan Pada saat itu, mereka menemukan portal aneh dan masuk kesana di dalam nya ialah dunia modern zaman sekarang dan mereka kebingungan hingga mencar...