episode 16

69 9 1
                                    

Dokter pun datang dan di periksa keadaan Surawisesa, setelah di periksa Surawisesa dipindahkan ke tempat ICU perawatan inap. Kian santang masuk kedalam ruangan tersebut.

"Rayi, cepat pulih yah" jawab Kian Santang.

"Iya Raka, aku akan segera pulih dan kembali ke masa Lalu" Surawisesa menenangkan Kian Santang.

"Iya, pasti keluarga kita sangat senang bila kita kembali" jawab kian Santang, Surawisesa segera menahan tangisnya

"Aku rindu ibunda"

Kian Santang hanya mengangguk, mengiyakan pendapat Surawisesa.

"Raka, tadi di mimpi itu aku bertemu dengan kakek kakek, namanya Syeh Ali Jaber" jelas Surawisesa.

"Apakah kau mengenalnya Rayi?" Tanya Kian Santang penasaran.

"Aku tidak tahu Raka" jawab Surawisesa sambil menggelengkan kepalanya.

"Masa kalian tidak kenal Syeh Ali Jaber" Alrizka berada di abang pintu membuat mereka berdua terkejut, Surawisesa dan Kian Santang hanya menggeleng.

"Itu yang di televisi yang sudah meninggal," jelas Alrizka mengingatkan kepada Kian Santang dan Surawisesa.

"Apakah itu Syeh di masa lalu sepertinya tidak ada orang yang bernama Syeh Ali Jaber, yang ada cuman Ali Bin Abi Thalib" jawab Kian Santang sambil mengerutkan dahinya, membuat Alrizka menahan tawa.

"Itu tuh Syeh masa depan, keturunan nabi Muhamad, dia belum kakek kakek, dia baru punya anak 3, istrinya aja masih muda" jawab Melinda yang dari tadi menyimak, dia datang bersama Alrizka.

"Oh.... Rayi ada ada aja kamu" Kian Santang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa.

"Hehe"

Author:Surawi Surawi masa Syeh Ali Jaber di sangka Kakek Kakek, umurnya aja 30 40 tahunan Astagfirullah.

"Maaf thor hehe, soalnya baru kenal" cengir Surawisesa.

***

Balik ke Rara Santang, Walangsungsang, Sorasowan dan kuncung putih mereka sekarang sedang diam di rumah susun.
H

ari ini Surasowan sedang sakit, karena menginginkan Ibunda Kentring Manik dan juga Rakanya Surawisesa.


"Tenanglah Rayi, semoga mereka cepat Kita temukan, habis itu kita pulang ke pajajaran" jawab Rara Santang sambil mengusap kepala Surasowan.

"Hambuing hambuing bener kata nyimas Rara kamu harus bersabar" jawab Kuncung Putih memastikan.

"Iya kakek" jawab surasowan lirih.

Yang menanyakan di mana Walangsungsang dia sedang belanja di warung, kok walangsungsang yang belanja? harusnya Rara santang aneh, Karena Rara santang sedang menjaga Surasowan yang sedang sakit. Kuncung putih sedang memikirkan bagaimana cara menyelamatkan Surawisesa Dan Kian Santang.


PAPAY

Terjebak Di Masa Depan (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang