MASA LALU
Prabu Siliwangi sudah datang ke kerajaan Gapura didepan pintu ada prajurit menghadangnya.
"Mau apa Gusti Prabu kemari?" Tanya prajurit
"Aku mau bertemu dengan dinda Kentring Manik aku ingin menenangkannya"
"Sudah ada Prabu Amuk Marugul menenangi Gusti Ratu Kentring Manik"
"Izinkan Aku"
"Sudah lah, Gusti Prabu lebih menyayangi Gusti Ratu Subang Larang dan Gusti Ratu Kentring Manik di telantarkan. Gusti Amuk marugul sudah menenanginya lagipula Gusti prabu mau apa kemari."
"Izinkan aku menemui Istriku, aku tidak akan membiarkan dia setress memikirkan Surawisesa dan Surosowan."
"Baiklah, Gusti Ratu Kentring Manik ada di kamar"
"Baik" lalu Prabu Siliwangi pun kekamar Kentring Manik.
"Dinda" panggil Prabu Siliwangi
"Kanda, KANDAAA hiks...hiks...hiks"
Tangis Kentring Manik menuju ke prabu Siliwangi."Maafkan Kanda Dinda,maafkan Kanda" sambil memeluk Kentring Manik
"Kanda apakah putra kita telah kembali, aku merindukannya kanda"
"Belum Dinda"
"Raih Prabu Siliwangi, ada apa kemari?"tanya Amuk Marugul di ambang pintu
"Maaf Raka, aku khawatir dengan Dinda Kentring Manik"
"Bagaimana dengan Subang Larang, istri tercinta mu itu"
Bagai petir di siang bolong, Prabu Siliwangi terkejut mendengar perkataan Amuk Marugul
"Dia sudah tenang, lagian dia sudah mengizinkan ku menemui Dinda Kentring Manik. Karna aku tidak tahu, Dinda Kentring Manik pulang ke istana Gapura"
Amuk marugul hanya mengangguk, sementara Kentring Manik menyimak saja.
"Baiklah Dinda, Kanda pulang dulu kekerajaan pajajaran. Besok Kanda kembali,"
"Baiklah"
"Raka, aku pamit dulu. Sampurasum"
"Rampes"
Lalu Prabu Siliwangi pun pulang ke istana Pajajaran, karna penduduk penduduk sedang dalam bahaya.
"Siliwangi keluarlah kau harus menyerangku"jawab Argadana
"DI MANA KAU HAH, AKU SUDAH TIDAK SABAR INGIN MEMBALAS DENDAM, SILIWANGIIIIÌ"
"HAAAAAAAAAAAA.....HAAAAAAA"
Prabu Siliwangi pun datang, lalu berkata
"Argadana, apa yang kau lakukan"
"Hem hem hem Ha ha ha ha akhirnya kau datang juga siliwangi, hahahahaha" jawab Argadana dengan tawa gelonya. (gila)
Dengan cepat Argadana menyerang Prabu Siliwangi
"Wes"
"HIAAAAAA"
"Bruk bruk hanca"
"Hiat"
"Wes wes wes "
"Pletak pletak pletik pletuk"
"Hia bruk bruk bruk hanca"
Akhirnya, Argadana kalah ditangan Prabu Siliwangi.
"Jaga pembalasku Siliwangi"
"Jadi encok nih pinggangku di tangan siliwangi, aku pergi saja" batin argadana
Argadana pun pergi ke nyi romping.
Nyi rompang thor.
Prabu Siliwangi pun kembali ke istana untuk bersemedi, untuk mencari patunjuk di mana keberadaan putra putri nya.
PAPAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Di Masa Depan (TAMAT)
Ficção AdolescenteMengisahkan kakak beradik remaja yg tinggal di pajajaran yg sedang berburu hewan dan melepaskannya dan Pada saat itu, mereka menemukan portal aneh dan masuk kesana di dalam nya ialah dunia modern zaman sekarang dan mereka kebingungan hingga mencar...