episode 26

75 6 2
                                    

Keesokan harinya kian Santang dan surawisesa menjenguk Alriska ke rumah sakit, mereka bersyukur gadis itu selamat dari maut.

Mereka menaiki mobil Gilang kakak Alriska, karena kakaknya sama khawatirnya apa yang terjadi di sekolahnya.

"Aden, gue takut akan ada musibah yang menimpa Riska. Gue takut banget!" Jawab Gilang yang sambil menyetir dengan raut wajah sedih.

"Tenanglah insyaAllah, Allah selalu bersama kita semua. Iya kan Rayi" jawab Kian Santang sambil menepuk pundak Surawisesa.

"Iya Raka gue ngerti Dewata agung akan selalu bersama kita" jawab Surawisesa santai.

"Saha Dewata agung?" Tanya Gilang menyipitkan matanya menatap Surawisesa.

***

Mereka telah sampai di rumah sakit dan langsung berlari ke kasir, "Pak maaf atas nama pasien Alriska Arfianny di ruangan mana yah" tanya Gilang.

"Oh di ruang 39 lantai 2 silahkan mas kekamarnya saja ☺️" balas pak kasir. Lalu, Gilang dan 2 pangeran tampan.


Gilang terus mencari di mana ruangan nya. Dengan keadaan khawatir Gilang tidak pokus mencarinya.

"Dimana sih ruangan nya"gumam Gilang.

Kian Santang yang melirik-lirik pintu kamar mulai menyadari sesuatu, lalu berbalik ke arah pintu kamar itu.

"Lang, ini bukan kamarnya" tanya Kian Santang.

"Mana" malah tanya balik.

Kian Santang langsung menunjuk ke arah pintu tersebut, dengan tatapan datar. Dan Surawisesa hanya nyimak saja dia jarang banyak ngomong, karena apa? Karena pantat nya di patuk ayam, kukuruyuk anjayy.

Gilang langsung membuka pintu dan terlihat ada seorang gadis yang tengah tertidur di ranjang. Dan seorang ibu tengah melihat drakor ehh bukan maksud nya lagi tidur.

"Ibu" panggil Gilang ke ibunya.

Melinda terbangun dan melihat ke arah Gilang. "Eehh Gilang sama siapa ke sini" tanya Melinda.

"Sama Kian Santang dan surawisesa Bu" balas Gilang.

Melinda langsung melirik ke arah dua pengeran tersebut dengan senyuman manisnya.

"Kalian khawatir sama Alrizka" tanya Melinda kepada dua pengeran itu.

"Iya nyai, tapi yang paling khawatir iyalah kakaknya tuh" jawab Surawisesa sambil memonyongkan mulutnya ke arah Gilang.

"Lah kok gue di salahin sih"bisik Gilang di telinga Surawisesa.

"Tadi aja bawa mobil meni ngebut kaya ambulan kepeleset" canda Surawisesa

"Rayi kok kepeleset sih" tanya kian Santang sambil tertawa.

"Bersyandaaa"

"Eehhhhh" jawab kian Santang.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Maaf yah jarang ngepost soalnya lagi Sibuk hehe

Sampai jumpah

Papay

Terjebak Di Masa Depan (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang