MASA LALU
Prabu siliwangi sedang memikirkan bagaimana membawa putra putrinya kembali. Sudah sepuluh Bulan mereka tidak kembali, sang Prabu Siliwangi sangat depresi dan hampir membenturkan kepalanya di genteng.
"Kemana Walangsungsang Rara Santang Dan Surasowan kenapa tidak kembali" batin Sang Prabu Siliwangi pusing
"Kakanda ada apa lagi" tanya Subang Larang
"Dinda sudah sehat"
"Alhamdulillah Dinda sehat Kanda, terus Kanda ada apa?" Tanya Subang Larang.
"Putra Putri kita belum kembali, walangsung Rara santang dan Surasowan tidak ada kabar sampai sekarang Dinda, menyenai keberadaan putra kita Kian santang dan Surawisesa." Jelas Prabu Siliwangi.
"Kanda, kita berdoa saja kepada Sang Maha Kuasa, supaya putra putri kita cepat kembali."
"Iya Dinda"
"Dewata Yang Agung, tolonglah hamba. Izinkan Hamba menolong pertolongan kepada putra putriku. Supaya mereka baik baik saja, dan cepat pulang ke istana pajajaran"batin Prabu Siliwangi.
Sedangkan, Subang Larang benuju kamar dan Solat Istikhoroh.
"Ya Allah Ya Rabbi, lindungilah putra putri hamba dari bara bahaya tunjuk kepada mereka jalan pulang dan lindungi mereka dari para penjahat, serta sehatkanlah mereka dan jauhi dari segala hal yang buruk Aamiin Ya Rabbal Alamiin" batin Subang Larang saat solat istikharah.
***
"Kanda, apa putra putri kita telah kembali?" Tanya Kentring manik
"Belum Dinda, mereka belum kembali sudah 10 bulan mereka belum pulang Dinda"
"Hiks...hiks aku rindu putra ku Surawisesa dan Surosowan kemana mereka, kenapa mereka belum kembali aku rindu Kanda" tangis kentring manik sesegukan
"Tenangkanlah hatimu Dinda, dan selalu berdoalah kepada dewata yang Agung semoga mereka cepat kembali ke istana"
"Baik Kanda" lalu Kentring Manik pun pergi ke kamar nya
"Rayi prabu Siliwangi," panggil Amuk marugul
"Ada apa"
"Nggak jadi deh" Amuk Marugul langsung lari menyusul Kentring Manik, kayaknya dia stres. Karna, ponakan-ponakannya belum kembali.
"Dasar laknat" batin Prabu Siliwangi.
***
Amuk marugul dasar orang aneh, dan dia menuju ke kamar Kentring Manik
"Rayi Rayi Rayi Rayi Rayi ada apa dengan mu Rayi?" Tanya Amuk Marugul. Kentring Manik menghela napas, dia sangat bosan dengan Rakanya ini.
"Cepat keluar Raka, aku ingin tidur aku ngantuk, sudah malam ini" amarahnya
"Baik baiklah"
Amuk marugul pun keluar, dia pun keluar istana. Untuk nongkrong nongkrong cantik. "Enaknya, bikin kopi rasa apa yah" gumam Amuk Marugul
"Pak pesan kopi goodday 1"jawab Amuk marugul
"Goodday?" Tanya penduduk penjaga warung bingung
"Eh salah kopi hitam satu"
"Baik"
"Ini lebih baik untuk menghilangkan stres. Karna telah kehilangan 6 ponakan yang hilang entah kemana"batin Amuk marugul
PAPAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Di Masa Depan (TAMAT)
Novela JuvenilMengisahkan kakak beradik remaja yg tinggal di pajajaran yg sedang berburu hewan dan melepaskannya dan Pada saat itu, mereka menemukan portal aneh dan masuk kesana di dalam nya ialah dunia modern zaman sekarang dan mereka kebingungan hingga mencar...