Bab 11

2.9K 251 13
                                    

Spesial for my love❤🐣

---------------------------

Irin baru pulang bekerja dengan perasaan sepi yang berkepanjangan ini sudah 2minggu berlalu tapi masih blum ada tanda tanda kabar dari Freen.

"Kemana si anak itu? Kalo ada ku tampar dia berulang kali!" Amuk Irin.

Bagaimana tidak dia menghilang tanpa meninggalkan satu jejakpun. Irin juga tidak tahu harus mencarinya kemana bahkan dia tidak tahu keluarga Freen dimana.

Sempat dia menanyakannya pada pihak kampus tapi setelah berkunjung pada alamat yang diberikan padanya tidak ada apa apa disana , hanya sebuah rumah kosong yang nampak tidak terawat dan bertulisan "DIJUAL"

Irin merasa seperti dipermainkan maka dari itu jika dia melihat Freen dalam waktu dekat dia akan menamparnya dengan keras.

"Awas aja kamu Freen!"

Irin melepaskan sepatunya didepan pagar karena ingat bahwa dialah yang mengepel seisi kosan. Dia hanya tidak ingin kerja kerasnya terbuang sia sia jika dia memakai sepatunya ke dalam.

Pandangannya teralihkan pada seorang wanita tinggi didepannya.

"Eh mbak Nita?"
.
.
.
.

Irin menyuguhkan minuman dingin dan beberapa kue yang ia beli di warung dekat kosannya.

"Mbak Nita ada apa kemari? Apalagi ini malem malem"

"Engga, saya cuma penasaran aja apa Freen udah pulang atau blum" Jawab Nita meminum seteguk minuman yang disuguhkan untuknya.

"Belum ada kan ya? Soalnya emang ga ada kabar sama sekali"

Nita mengangguk.

"Apa kamu ada ini ga... Kaya tempat kesukaan dia atau keluarga dia?"

"Aku gatau mbak, Freen ga pernah ngasih tau keluargnya dimana bahkan alamat yang dia beri ke kampus adalah rumah kosong yang ga ke pake" Jawab Irin

Mereka mengobrol banyak sampai tak terasa malam sudah semakin larut. Nita melihat Irin yang mulai menutup matanya dalam keadaan duduk. Dia melihat jam diponselnya.

'Jam 12 malam'

Nita menghampiri Irin dan menguncangkan nya pelan "Irin, saya pulang yaa dah malem banget, kamu istirahat juga yaa"

Irin segera membuka matanya dan tersenyum. "Maaf ya mbak aku malah ketiduran. Yaudah mbak hati hati dijalan. Atau mau nginep aja? Ini udah malem banget loh"

Nita nampak berpikir, ini sudah jam 12 malam dan Nita membaca berita bahwa didaerah dekat rumahnya sedang marak akan begal.

"Yaudah mbak Nita nginep aja disini yaa? Aku pinjemin celana olahraga sama baju kemaja yang oversize."

Irin bangkit dari duduknya mengambil pakaian tidur untuk Nita karena dia memakai dress pendek sekarang tidak mungkin untuk tidur dengan pakaian itu.

Dia ingat salah membeli celana olahraga dan berakhir tidak terpakai karena terlalu panjang.

Setelah membiarkan Nita ke kamar mandi yang memang diluar kamarnya, Irin kembali membaringkan tubuhnya. Angin malam yang dingin mampu membuat Irin merasakan kantuk yang amat sangat. Hingga tidak terasa dia kembali terlelap.

Nita kembali ke kamar dan menemukan Irin yang sudah terbungkus selimut dengan mata yang tertutup rapat.
Dia tersenyum lalu menghampiri Irin yang sudah terlelap "kaya bayi" Ujar Nita memperhatikan wajah dari Irin.

Tiba tiba Irin membuka matanya dan menatap Nita. "Eh udah selesai mbak? Sini masuk selimut" Irin menggeser tubuhnya hingga tembok memberikan ruang untuk Nita berbaring.

Dear B  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang