HAPPY READING 💙
***
Oedo Botania, Seoul.Sehun dan Karina, sampai di Oedo Botania, yang terletak di kota Geoje, Gyeongsangnam-do. Pemandangan yang pertama kali menyapa nya adalah hamparan laut luas dengan ornamen pepohonan hijau nan asri. Pepohonan itu dibentuk dengan pola meningkat, dan ada pula dengan pola zig-zag yang terbagi di dua sisi. Saat dari jauh pun Karina sudah sangat menyukai tempat ini. Selain udara nya yang segar, juga pemandangan di sini sangat cantik serta dekat dengan laut. Sehun hanya tersenyum lembut melihat ekspresi Karina.
Dia memimpin jalan lebih dulu dan menggenggam tangan Karina untuk berjalan di samping nya. " Kau suka?" tanya Sehun.
" Eum. Ini indah banget. Udara nya juga segar. Siapapun yang menciptakan tempat ini, dia benar-benar genius dan penuh kasih." Puji Karina. " Melihat pamandangan nya saja, aku bisa merasakan hati ku menghangat dan pikiran ku jauh lebih tenang." Sambung wanita cantik tersebut
Sehun mengangguk." Ya, aku setuju. Aku sering ke sini, buat menghilangkan suntuk. Biasanya aku akan duduk di tepi laut sambil memandang jauh kesana." Katanya menunjuk mercusuar.
" Benarkah, aku tidak tahu, kau memiliki sisi melankolis, Sehun Oppa." Sebenarnya Karina juga agak kaget dengan perubahan image Sehun. Jika malam hari, dia terlihat seperti pria brengsek yang suka bermain dengan wanita, tapi di siang hari, dia bertindak seperti calon menantu idaman.
Sehun terkekeh, dia juga tidak sadar dengan perubahan image itu. " Kau kaget kan? aku juga. Siapa yang sangka, seorang Oh Sehun, anak semata wayang dan pewaris kekayaan pembisnis terkenal Oh Junho, punya sisi seperti ini. Mungkin karena aku rindu ibu ku, jadi aku berubah cukup banyak." Jawab Sehun.
" Ibu?" tanya Karina penasaran.
" Hm, ibuku belum lama ini meninggal karena kanker rahim. Dia pernah bilang kalau abu kremasi nya, ingin di tabur ke laut disini. Ini adalah tempat ayah dan ibuku bertemu dulu, dan dia ingin sampai mati tempat ini jadi saksi cinta mereka. Klise banget kan, tapi aku tetap menuruti nya. Karena itu, setiap aku rindu ibuku, aku akan kesini." Penjelasan Sehun membuat Karina terdiam sejenak. Dia baru sadar bahwa masih ada cinta tulus seperti itu di dunia ini. Karina sudah tidak mempercayai lagi adanya cinta di dunia ini. Orang tua nya bahkan menikah tanpa cinta, jadi ketika mendengar kisah orang tua Sehun, Karina jadi terharu.
Sehun yang merasa omongan nya tidak di respon berbalik dan kaget melihat Karina mengusap air yang mengalir di pipi. " Kau menangis, apa kisah ibuku menyedihkan?" tanya Sehun. Dia sedikit agak khawatir, lalu mengambil sapu tangan dari jaket kulit, dan memberikan pada Karina.
Wanita tersebut menggeleng lemah. " Bukan, aku hanya terharu. Aku termasuk wanita yang tidak percaya cinta sejati. Aku menganggap cinta-cintaan seperti itu adalah hal terbulshit. Bagiku, hubungan lelaki dan perempuan hanya di dasari oleh 3 aspek saja. Ketertarikan, sex dan materi. Tapi setelah mendengar tentang kisah cinta ibu mu, aku merasa sangat berpikiran dangkal." Jelas Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner
FanfictionKarina tidak menyangka kalau hidup nya akan berubah 360 derajat setelah bertemu dengan Park Chanyeol. Mereka terlibat dalam insiden di masa lalu, hingga Chanyeol merasa dia harus mendapatkan Karina bagaimana pun cara nya, walau harus menjadikan wani...