EPISODE 6

631 18 3
                                    

Happy Reading💙

***
Chanyeol tak menyangka kalau Karina benar-benar marah pada nya. Ini sudah seminggu sejak pertemuan mereka di ruangan Chanyeol, dan wanita itu terlihat acuh saat berpapasan dengan pria tersebut. Chanyeol jadi uring-uringan karena Karina sangat keras kepala. Apalagi seperti saat ini, mereka sedang mengadakan rapat, dan Chanyeol tak melepas pandangan nya dari Karina sedikit pun saat wanita itu mempresentase kan hasil kerja nya. Dia sangat ingin menarik Karina keluar dari ruang rapat dan membuat wanita itu menjeritkan namanya, tapi lihat lah apa yang di lakukan Karina. Dia sama sekali tidak terganggu dengan tatapan intimidasi Chanyeol, dan bahkan dia tersenyum ramah pada rekan-rekan nya.

Saat Karina kembali ke kursi, Jeno langsung menempel pada nya dan memberikan beberapa argumen. Jeno, yang merupakan tipe pria yang peka, berdiri untuk mengambil minuman yang berada sedikit jauh dari mereka. Dia membuka tutup botol nya dan memberikan pada Karina. " Kau pasti haus karena banyak bicara." Kata Jeno dengan tersenyum manis, hingga matanya menyipit.

Karina membalas nya tak kalah ramah. " Terima kasih Jeno-sshi, kau yang terbaik."

Chanyeol menatap tajam pada kedua nya, bahkan pulpen yang sedang dia mainkan sekarang beralih dia tekan kuat hingga terdengar bunyi patah.

Tak!

Semua mata tertuju pada Chanyeol, dan pria itu memejamkan matanya untuk menetral kan rasa kesal. " Tidak ada yang boleh pulang, sebelum pekerjaan ini selesai hari ini!" titah nya tak terbantahkan.

Baekhyun yang berada di sisi kanan Chanyeol mengernyit. " Sajangnim, tidak mungkin ini selesai dalam sehari. Lagian deadline nya masih panjang." Baekhyun mencoba menginterupsi.

Chanyeol melirik sinis pada Baekhyun. " Jika kau lupa, aku adalah pemilik perusahaan ini. Jadi aku berhak menentukan apapun yang aku inginkan." Kata Chanyeol pedas. Semua terdiam, dan bergedik ngeri melihat kedua orang itu saling melempar pandangan tajam.

Mereka tidak tahu kenapa mood Chanyeol berubah-ubah belakangan ini. Kadang dia baik, kadang dia sangat bahagia, dan tiba-tiba dia menjadi sosok yang kejam. Para karyawan berpikir kalau pria ini punya kepribadian ganda. Mereka hanya tidak tahu, penyebab mood Chanyeol yang berubah-ubah adalah Karina.

Wanita itu menatap Chanyeol datar. Karina tahu, Chanyeol marah pasti karena diri nya. Tapi, dia memilih abai karena meladeni kemarahan pria itu hanya akan membuat masalah lebih runyam. Karina membuang muka nya dan kembali menatap layar tab nya. Hal itu membuat Chanyeol murka, dia sangat tidak suka di abaikan. Dia emosi hingga keubun-ubun. Sekali gebrakan meja, semua terlonjak kaget.

" Karina, apa kau sudah menyelesaikan yang aku suruh kemarin?" tanya Chanyeol dengan menahan emosi.

" Sudah sajangnim, tinggal tahap memperhalus gambar. Aku akan memberikan nya setelah rapat. " Jawab Karina.

Chanyeol tersenyum miring. " Kau lupa apa yang aku katakan semalam? beri tugas itu ketika rapat berlangsung! Apa kau  menggunakan akal mu dengan baik?! AKU BILANG, BERIKAN PADAKU SEKARANG!" Chanyeol berteriak dan hal itu membuat semua orang takut. Ini kali pertama Chanyeol berteriak di ruang rapat.

Karina bergetar, dia menetap Chanyeol dengan penuh kebencian. Dia merasa malu di bentak didepan orang banyak. Para karyawan yang mengenal Karina terlihat khawatir pada maknae mereka itu. Jeno menepuk pundak Karian agar wanita itu tidak semakin terluka karena perlakuan Chanyeol.

Tapi, hal itu malah membuat Chanyeol semakin murka. Dia marah sampai tengkuk nya terasa berat.  Dia memejamkan mata nya sejenak, lalu menatap tajam. " Semua nya keluar kecuali dia." Chanyeol menunjuk kearah Karina. 

Semua keluar mengikuti permintaan Chanyeol, dan menyisakan Karina yang tertunduk menahan air matanya. Chanyeol berjalan ke arah pintu, lalu mengunci nya. Pria tersebut tak langsung berbalik, dia lebih dulu menetralkan deru nafasnya yang memburu.

PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang