EPISODE 9

464 13 1
                                    

MAAF BANGET YA TEMAN-TEMAN, AKU UDAH LAMA GAK UPDATE. KARENA ADA KESIBUKAN YANG GAK BISA DI TUNDA, JADI AKU GAK BISA UPDATE SESUAI JADWAL. MAAF BANGEEEET😭

*Typo dan bahasa masih berantakan. Blom di edit. Mohon maklum yaa

HAPPY READING...💙

***
Karina pikir Chanyeol sudah tidak marah lagi dengan nya. Tapi kenyataan nya, pria itu terus menghindari Karina. Dia selalu menyibukkan diri, bahkan ketika Karina mengirim pesan pria tersebut enggan membalasnya. Sekarang, giliran Karina yang uring-uringan karena di diamkan oleh pria tersebut. Dia selalu menggerutu ketika mengerjakan tugas nya. Suara ketikan keyboard nya juga tak biasa, hingga membuat rekan-rekan nya menoleh memperhatikan.

" Kau bisa merusak keyboard itu, Karina." Ucap Irene.

Karina tak menggubris. Bibir nya terus komat-kamit merutuki Chanyeol yang tidak membalas pesan.

'Apa-apaan dia itu, kenapa tiba-tiba merajuk?!'

' Tadi pagi juga dia tidak mencium ku seperti biasa. Seingatku kami sudah berbaikan semalam. Dia juga memeluk ku hangat.'

' Ada apa sebenarnya, kenapa dia seperti ini padaku?'

Pikiran wanita itu di penuhi oleh tanda tanya tentang Chanyeol. Dia bahkan tidak bisa mengambil kembali fokus nya. Karina benar-benar seperti ada di dunia nya sendiri tanpa menghiraukan sekitar yang terus memanggil dirinya.

" KARINA!" Lisa berteriak ketika dia di abaikan.

Karina tersentak dan langsung menoleh. " Kenapa kau berteriak!"

" Aku memanggil mu dari tadi, apa yang kau pikirkan sampai tidak fokus seperti itu?"

" Aah... tidak ada. Hanya sedikit masalah, bukan hal besar." Balas nya memilih bungkam tentang pikiran nya.

Lisa hanya mendengus melihat nya. Wanita berdarah Thailand itu yakin, kalau Karina sedang ada masalah dengan kekasih nya. Hal itu membuat rasa penasaran Lisa semakin membuncah. Bukan tanpa sebab dia penasaran, karena seingat nya ada seseorang lagi yang kembali menjadi murung dan gila kerja.

Park Chanyeol.

Beberapa saat lalu, Lisa keluar untuk menghirup udara segar, tak sengaja dia berpapasan dengan Chanyeol yang baru turun dari ruangan nya. Mereka saling lirik tapi setelah nya Chanyeol membuang muka judes dan berlalu begitu saja. Melihat gelagat pria itu yang kembali menyebalkan membuat Lisa jengkel.

" Aku yakin hubungan asmara dengan kekasih nya tidak berjalan lancar. Harus kah aku bertanya pada Sehun?" dia menimang-nimang opsi itu. Walau dia malas bertemu Sehun, tapi Sehun adalah jalan pintas yang terbaik. Walau ada bayaran lain untuk itu.

Lisa mengeluarkan smartphone nya lalu menghubungi Sehun. Setelah membuat janji dia kembali keruangan nya.

***
Setelah pulang kerja, mobil mewah Audi r8 terparkir di halaman parkir ArionSoft. Sehun di dalam mobil mengetuk-ngetuk gagang setir dan sesekali merapikan rambut nya. Tak lupa dia menyemprotkan parfum yang selalu ada di mobil nya. Pria tampan itu menunggu wanita yang ingin bertemu dengan nya malam ini.

Saat mendapati siluet yang dia cari, Sehun tersenyum senang, dia merasakan euphoria kasmaran. Percaya lah hanya wanita ini yang tidak dapat dia taklukkan hingga sampai saat ini. Padahal Sehun sudah menawarkan banyak hal, tapi Sehun tetap di tolak. Namun,ketika wanita ini sendiri yang datang pada nya dan memohon, bisakah Sehun menolak nya? tentu saja, tidak.

" Hai, bagaimana kabar mu?" tanya nya saat Lisa masuk kedalam mobil nya.

" Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja, dan semakin cantik setiap hari nya." Balas Lisa sembari memasang safety belt.

PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang