Partner

EPISODE 4

HAPPY READING💙

***
Park Chanyeol terlihat bahagia saat dia memasuki ruang kerja nya. Pria itu bahkan bersiul sembari melihat dokumen-dokumen yang harus dia selesaikan. Pria itu mengingat beberapa waktu lalu sebelum insiden di gudang terjadi.

Chanyeol memasuki ruangan design untuk bertemu dengan Mark. Ada beberapa bagian dari perkembangan game yang tidak Chanyeol sukai. Selain itu dia juga ingin melihat Karina. Namun, apa yang dia lihat adalah Karina mengabaikan nya. Bahkan wanita tersebut tak sadar ada Chanyeol di ruangan tersebut.

Tapi, yang menarik perhatian Chanyeol adalah gerak-gerik Karina yang aneh. Pandangan mata yang  tidak fokus, dia juga menatap kosong pada layar monitor. Karina  hanya melamun, tapi dia terus menggigit bibir bawah nya, lalu sesekali dia memegang nya dan menekan-nekan bibir bawah nya. Posisi duduk Karina juga tidak nyaman, dia terus menyilang kan kaki dan menekan-nekan paha bagian dalam. Di tambah wajah wanita itu merona dan dahi nya berkeringat.

Menyadari ciri-ciri Karina sedang bergairah, Chanyeol menyeringai nakal. Segera, setelah menyelesaikan urusan nya di ruangan itu, dia pergi sembari menyeringai melirik Karina. Pria tersebut memang sengaja menunggu Karina di toilet, dan benar saja pucuk di cinta ulam pun tiba, Karina menampakkan eksistensi nya dengan jalan sedikit tergesa. Hingga terjadilah momen yang di tunggu-tunggu pria itu di gudang.

Chanyeol membuka lemari meja nya dan melihat map warna biru. Disitu tertulis kontrak antara diri nya dan Karina, tinggal di bubuhkan tanda tangan kedua nya, maka mereka resmi menjadi partner sex. Chanyeol punya alasan sendiri kenapa mengajak Karina untuk jadi pasangan ranjang nya.  Selain Karina mampu mengimbangi gairah nya, wanita tersebut juga sudah menempati ruang di hati Chanyeol jauh sebelum dia berada di jangkauan Chanyeol.

Sebenarnya Chanyeol sudah mengenal Karina dari beberapa tahun silam. Dia juga sampai menguntit Karina saat wanita itu masih bekerja di perusahaan lama. Mereka pernah bertemu dan saling bertatapan ketika Chanyeol menghadiri undangan dari CEO FCONWARE, saat itu Karina bertindak sebagai tim pengembangan design grafis, dia anggota termuda kala itu. Tapi pada kenyataan nya Karina adalah penolong Chanyeol saat dia belum memiliki apa-apa. Dia memang terlahir kaya raya, tapi keluarga nya berantakan hingga ketika ibu nya meninggal, Chanyeol bahkan di usir karena di rumorkan akan mendapatkan seluruh harta ibu nya. Keluarga dari ayah Chanyeol sangat tidak berperasaan.

Chanyeol saat itu ada di sebuah taman. Dia tidak punya uang untuk membeli makanan. Dia benar-benar jatuh miskin karena ulah ayah nya yang mengambil alih seluruh harta sang ibunda. Mereka bahkan tidak menyisakan sedikit pun untuk Chanyeol. Kala itu juga, Chanyeol meminta bantuan pada sang kekasih yang sudah ia kencani selama 2 tahun. Tapi nyata nya, dia tidak mencintai Chanyeol, dia hanya mencintai hartanya. Saat mengetahui Chanyeol menjadi miskin, wanita itu mencampakkan Chanyeol seolah tak berharga sedikit pun.

Chanyeol memandang keatas langit dengan perasaan sendu. Sangat lama dia ada di taman ini hingga malam mulai menjemput. Di tengah rasa lapar yang menggerogoti nya, Chanyeol bangkit dan berjalan sempoyongan menuju jembatan. Iya, jalan satu-satu nya dia ingin bunuh diri. Dia tidak ingin menjadi pengemis, dan dia tak ingin di rendahkan lagi. Hati nya terlalu sakit. Dia juga merindukan sang ibunda. Bagaimana bisa dia bertahan tanpa ada orang yang mencintai nya. Kakek dan nenek dari ibu nya sudah meninggal, setahun kemudian ibu nya juga menyusul, sementara keluarga dari ayah Chanyeol hanya menginginkan harta dan harta. Mereka  begitu tamak dan tidak tahu diri. Bahkan belum seminggu ibu nya di makam kan, sang ayah sudah menikahi selingkuhan nya. Chanyeol merasa dunia sangat kejam padanya dan sang ibunda.

Dia memanjat palang pembatas, dan berdiri dengan kokoh disana. Dia ingin melepaskan segalanya. Namun, saat dia akan melompat seseorang menarik jaket nya hingga Chanyeol terhuyung kebelakang dan jatuh menimpa orang tersebut.