***
Pagi menjemput, Karina sudah berada di ranjang, dan pakaian nya juga di ganti oleh Chanyeol. Sementara itu, pria tersebut sedang berada di kamar mandi untuk bersiap-siap pergi kerja. Karina berusaha bangkit dan area kewanitaan nya sangat nyeri. Dia yakin dengan ukuran Chanyeol yang luar biasa, tanpa foreplay, area kewanitaan nya pasti robek. Setelah dia mampu menyandarkan punggung nya di kepala ranjang, Karina mengambil segelas air yang ada di meja nakas, lalu dia membuka laci mengambil pil kontrasepsi. Dia meminum nya, agar terhidar dari hal-hal yang tidak di inginkan.Suara pintu kamar mandi terbuka. Chanyeol keluar dan terlihat lebih fresh. Tetesan air jatuh dari ujung-ujung rambut nya, serta aroma sabun dan shampoo nya menguar memenuhi ruangan.
Karina menatap pria tersebut dengan memicing murka. Sementara Chanyeol terus menghindari kontak mata dengan Karina. Karina merasa jengah, dia langsung menyambar Chanyeol dengan makian.
" Brengsek! apa kau akan terus seperti ini?!"
Chanyeol memilih abai, dia menerima setiap makian yang akan di lontarkan Karina. Pada kenyataan nya, Chanyeol memang lepas kendali semalam. Kekalutan nya, tak dia sangka terbawa sampai rumah. Dia pikir dengan meminum alkohol dosis tinggi akan membuat semua rasa frustasi nya hilang, tapi malah petaka yang datang. Chanyeol memang harus berhenti mengkonsumsi alkohol, jika tidak dia akan kehilangan banyak hal.
Murka karena ucapan nya tidak di tanggapi, Karina melempar kan bantal kearah Chanyeol dan menangis histeris. " Bajingan! Kau benar-benar bajingan Park Chanyeol!" dia tak bisa menahan air mata nya. " Kau anggap aku apa, walau hanya partner sex kau pikir bisa memperlakukan ku sesuka mu!" murka nya.
" AKU BUKAN JALANG, YANG BISA KAU PERLAKUKAN SESUKA MU, SIALAN!" emosi Karina memuncak. Dia bangkit dari tempat tidur dengan tertatih. Karina berjalan menuju lemari dan mengambil koper nya.
Chanyeol panik. " Apa yang kau lakukan! letakkan koper itu." Desis Chanyeol.
" Kau tidak dalam posisi bisa memerintahku, Park sialan!" Ucap Karina dan matanya mendelik menantang Chanyeol.
Tangan nya dengan asal mengambil baju dan meletakkan ke dalam koper. Air mata nya luruh begitu saja, hingga menetes ke lantai saat dia menunduk. Karina tidak pernah merasa serendah ini ketika bersama seseorang. Chanyeol, benar-benar membuat nya semakin membenci sebuah hubungan.
Melihat Karina yang tak henti memasukkan semua baju nya, Chanyeol berjalan mendekat dan menahan tangan Karina. " Hentikan Karina."
" Lepas!"
Chanyeol langsung mengunci pergerakan Karina dan memeluk nya sangat erat. Dia menenggelamkan wajah nya di pundak wanita tersebut. " Hentikan... kumohon jangan meninggalkan ku." Pinta nya lirih.
Karina berusaha untuk melepaskan, namun saat dia merasa baju kaus tipis nya tiba-tiba basah, dia melemah.
" Jangan pergi... aku akan gila, jika kau berpaling dari ku. Ku mohon..."
Karina melemah, dia menutup wajah nya dan menangis. " Kenapa kau melakukan ini pada ku?"
" Maaf..."
" Bukan maaf Chanyeol, kasih aku penjelasan agar aku mengerti."
" Maaf kan aku..."
" Apa yang terjadi pada mu, apa yang menganggu pikiran mu, kau harus nya mengatakan nya pada ku, agar aku mengerti hati dan pikiran mu, Chanyeol." Karina berbalik dan menangkup rahang Chanyeol dan membuat pandangan mereka bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner
FanfictionKarina tidak menyangka kalau hidup nya akan berubah 360 derajat setelah bertemu dengan Park Chanyeol. Mereka terlibat dalam insiden di masa lalu, hingga Chanyeol merasa dia harus mendapatkan Karina bagaimana pun cara nya, walau harus menjadikan wani...