8 - Shani Indira's POV

1.3K 171 49
                                        

"Astagfirullah!!!"


Suara Jingga!
Celaka!


Buru-buru aku tarik selimut hingga ujung dagu. Masih kulihat Jingga di ambang pintu menutup wajah dengan tidak niat.

Bagaimana tidak niat? Menutup wajah tapi jari jemarinya sengaja renggang begitu. Ujung-ujungnya mengintip juga.

"Hnnggg... Shan?" Gracia terjaga. Hampir saja tubuhnya bangun kalau saja tak ku tahan lewat selimut yang pura-pura kubenarkan.

"KUNCI PINTU LAIN KALI, SINTING!"




*****




"Mau alesan ini kek, itu kek! Lo kalo mau ngapa-ngapain, kunci pintu! Masih untung gue yang mergokin! Coba kalo yang punya kosan?!" Aku melirik Gracia dengan ujung mata. Sedang sibuk menggosok rambutnya yang masih setengah basah dengan handuk. Terlihat tidak peduli, malah senyam-senyum tak jelas.

Jingga yang sudah rapi, duduk menggigit apel utuh malas-malas. Rasanya seperti aku dan Gracia sedang kepergok mesum oleh ketua RT setempat. Cara interogasinya sudah mirip.

"Udah dibilang, Shani semalem demam lagi! Menggigil! Bye-bye fever abis. Udah dikompres manual, udah minum obat tapi nggak ada hasil, ya pake cara biasanya lah! Skin to skin!"

"Skin to skin tai monyet! Kalo mau cari alesan, gak usah pake cupangan!"

"Serius ngebekas? GE?!"

"Hehehehehehe..."

"Gak usah ngaku, lo!" Jingga mendengus. Sementara aku berlari menuju cermin yang terpasang di lemari. Menemukan beberapa jejak bekas Gracia semalam.


INI SIH....


"GE!!!"

"Sengaja, biar kamu nggak ngampus hari ini."

"Ya tapi—"

"—Suruh bisnis bekam aja tuh, mantan lo. Bakat!"

Aku berjalan agak cepat ke arah Jingga yang masih sibuk dengan apel. Menarik lengan serta tubuhnya keluar dari kamar sambil berusaha menutup leher dengan tangan yang satunya.

"Ngapain ini?"

"Please... Kita jangan ketemu dulu beberapa hari ini. Titip absen."

"What the..."


BLAM!


Ku tutup pintu kamar kencang-kencang. Dengan perasaan yang tak karuan.

Kalau sebanyak ini,
Aku benar-benar tidak bisa pergi kemanapun untuk beberapa hari tanpa foundation.


GRACIA!!!!




*****





*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PUTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang