"Junna, coba liat ini," ucap Gina yang masih terkejut.
Junna menghampiri Gina. Lalu melihat kearah buku yang dipegang Gina. Apa?! Bagaimana bisa?
Junna juga terkejut dengan gambarnya. Karna disana ada seorang siswa dan siswi yang sedang membaca buku bersama di perpustakaan itu.
Yang dibuat terkejut adalah wajah siswa/i itu sama persis dengan wajah Gina dan Junna.
"Apa jangan-jangan ini yang ada di mimpiku?" Batin Gina.
"Junna. Mereka siapa ya?" Tanya Gina dengan kening mengkerut.
"Aku gak tau. Kok wajah mereka sama kayak kita ya?"
Gina menggeleng. "Aku heran. Masa kita reinkarnasi mereka?"
"Mungkin,"
"Nanti aku mau nanya ke Bi Ita. Setelah pulang sekolah kita ke kantin dulu. Aku mau nanyain soal ini. Karna Bi Ita kayaknya tau semuanya deh."
Junna mengangguk. "Iya, nanti kita kesana. Tapi, foto ini kita simpan dulu. Kita minjem buku ini,"
"Aku masih gak percaya." Kata Gina yang menatap kosong buku yang ia pegang.
Namun, bagaimana jika mereka benar-benar reinkarnasi dari kedua murid yang ada difoto itu?
___
Kantin"Mereka pasti udah tahu. Aku harus segera memberitahu pada mereka," ucap seorang wanita yang menjaga warung di kantinnya.
Bi Ita.
___
KRINGG..
KRINGG.."Junna, jangan lupa setelah ini kita langsung ke Bi Ita," ucap Gina.
Junna mengangguk. "Iya, ayo cepetan diberesin bukunya."
Setelah membereskan buku-bukunya. Mereka berdua segera ke kantin untuk menemui Bi Ita. Meminta penjelasan dari yang mereka temukan dibuku.
Sampai tiba di kantin. Terlihat Bi Ita sedang membereskan dan membersihkan mejanya agar terhindar dari debu.
"Bi Ita," panggil Gina sambil tersenyum.
Bi Ita yang merasa terpanggil pun menoleh kearah Gina.
"Bi, duduk disini. Ada yang harus dibicarakan. Nanti kita bantu Bibi beres-beres deh," ucap Gina sembari mempersilahkan tempat duduk untuk Bi Ita.
Bi Ita pun langsung menghampiri mereka. Dan duduk ditempat yang sudah disediakan oleh Gina.
"Ada apa?" Tanya Bi Ita yang sudah terduduk.
"Emm.. Gini Bi, kami mau nanya soal foto yang ada dibuku ini. Mereka siapa ya, Bi? Aku heran, kenapa mereka berdua wajahnya mirip sama kita." Jawab Gina seraya membuka buku yang ia temui tadi. Dengan menunjukkan foto yang ada di dalam buku itu.
Bi Ita sudah harus menyeritakan kepada mereka.
"Ternyata foto ini masih ada, ya. Bibi jadi kangen sama mereka berdua. Mereka berdua itu adalah Jifdan sama Ghifari. Mereka pernah sekolah di sini. Tapi, cinta mereka kandas karna fenomena yang terjadi di tahun itu. Waktu itu Bibi pernah bilang ke kalian, jika Jifdan dan Ghifari berpisah karna kecelakaan dan penyakit. Itu salah. Bibi kenal mereka seperti anak sendiri. Terakhir bertemu, saat mereka kasih bibi kalender. Makanya Bibi simpan kalender itu, dan dijadikan pajangan. Waktu itu, mereka pernah berjanji dikantin ini. Janji mereka adalah bertemu kembali dengan wajah yang sama. Itu artinya, kalian adalah reinkarnasi dari mereka. Bibi awalnya kaget saat bertemu dengan kalian. Kalau melihat kalian, Bibi merasa melihat nak Jifdan sama Ghifari. Mereka berdua sama-sama baik. Selalu bantu bibi, pas pulang sekolah," jelas Bi Ita dengan menahan tangisannya, karna sangat rindu dengan Jifdan dan Ghifari.
Gina mendengar penjelasan dari Bi Ita. Begitu juga dengan Junna.
"Berarti kami beneran reinkarnasinya mereka berdua? Tapi, kenapa kami gak merasa seperti deja vu saat didunia mereka? Dan aku pernah merasa jika sebelumnya aku pernah bertemu dengan Junna." Tanya Gina.
"Bibi juga gak tahu jelas tentang janji Jifdan sama Ghifari. Yang bibi tahu, hanya mereka bertemu kembali dengan wajah yang sama." Jawab Bi Ita seadanya.
"Yaudah bi, makasih penjelasannya. Sesuai janji, kami bakal bantu Bibi beres-beres kantin. Biar Bibi bisa cepet pulang,"
"Gak usah, gak apa-apa. Bibi bisa sendiri, kok. Kalian kalau mau pulang, pulang aja. Nanti takut dicariin sama orang tua kalian,"
Gina menggeleng kuat. "Gak apa-apa, Bi. Kami siap bantu Bibi beres-beres dengan ikhlas."
Bi Ita sudah tidak bisa menolak lagi. "Yaudah, kalian cuci piring, setelah itu langsung pulang, ya."
"Siap, Bi!" Semangat Gina.
Bi Ita terkekeh melihat tingkah Gina.
Jadi teringat Jifdan dan Ghifari.
___
Gina sudah membantu Bi Ita mencuci piring. Dan Junna sudah membantu Bi Ita membersihkan meja-meja yang ada di kantin."Kalian pulang, ya. Udah mau sore,"
Gina melirik ke arah jam dinding. "Sebentar lagi, Bi."
"Yasudah, Bibi kebelakang dulu ya" pamit Bi Ita yang baru saja selesai mengelap kaca etalasenya.
Gina mengangguk. "Iya, Bi."
Saat ini, Junna masih membersihkan meja dikantin. Tak boleh sampai ada debu sedikit pun.
Setelah selesai dari kegiatannya. Gina dan Junna segera pamit untuk pulang. Dan mungkin mereka akan memesan makanan cepat saji.
"Bibi. Kami izin pulang ya. Semuanya udah bersih sama rapi. Kami pamit ya," panggil Gina dengan memasuk kedalam ruangan belakang. Gina pun mendapatkan Bi Ita. Lalu pamit tak lupa dengan salimnya.
"Kalian hati-hati ya," jawab Bi Ita.
"Bibi juga pulangnya hati-hati ya. Assalamualaikum," salam Gina.
Rasanya kembali bertemu dengan Jifdan dan Ghifari. Bi Ita telah merasakan rasanya berkumpul kembali dengan Jifdan dan Ghifari. Meskipun yang dilihatnya adalah Junna dan Gina.
Tapi, Bi Ita tidak merasakan perbedaan saat bertemu dengan Junna dan Gina lalu Jifdan dan Ghifari.
___
YUHUUUU akhirnya aku update <3Jangan lupa vote nya yaa ^^
21 - April - 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Jumpa
FanfictionAKAN DI REVISI SETELAH CERITANYA SUDAH SELESAI. ****** "Mungkin ketika aku tidak ada. Apakah kamu akan tersadar dengan perbuatan mu?" -Junna Danapati - ___ #1 - coming soon/15.03.2023 #22 - baik/5.4.2023