18. Boneka Kupu-kupu

15 16 4
                                    

"Akhirnya liburan kali ini udah selesai. Kapan-kapan nanti liburan bareng lagi. Pikiran saya udah lega, tinggal urus soal perusahaan lagi. Perusahaan disini pun udah terima untuk kerja sama antar perusahaan kita," ucap Johnny sembari merenggangkan otot tubuhnya. Lalu menyeruput kopi hitam buatannya.


Jaehyun tersenyum simpul. Terlihat dari wajahnya seperti tidak puas dengan liburannya selama satu bulan.

Karna selama satu bulan itu, mereka berlibur selama dua Minggu. Dan Minggu berikutnya dipakai untuk pekerjaan. Yaitu mencari tanah untuk pembangunan perusahaan baru di daerah tersebut.

Wajah Jaehyun masih menekuk. Menduduki kursi yang berada di samping Johnny. Dan menghirup udara segar.

Hening sejenak. Kemudian Johnny membuka suara kembali. "Oh ya, ingat. Kamu itu punya tanggung jawab, yaitu Junna. Rawat dia dengan baik, jangan sampai buat dia bolak-balik ke rumah sakit. Bayangkan saja itu kamu, capek bukan? Jadi, saya harap kamu merawatnya dengan baik. Istrimu akan bahagia jika Junna diperlakukan dengan baik."

Kenapa jadi bawa-bawa istrinya? Em.. Jadi, gini, sebenarnya Jaehyun sudah ditinggal pergi oleh istrinya. Saat istrinya melahirkan Junna. Menaruh nyawa untuk sang anak. Namun, Jaehyun masih tidak terima dengan kepergian sang istri.

Jadi, Jaehyun selalu melampiaskan kemarahannya pada Junna. Junna yang tak tahu apa-apa tiba-tiba selalu jadi bahan kekesalannya, amarahnya, dan lainnya.

Padahal Junna juga manusia. Junna hanya memiliki Jaehyun. Jaehyun tidak pernah merasa memiliki Junna --- selalu anaknya.

"Kalau kamu bikin Junna bolak-balik ke rumah sakit. Liat aja, semua apa yang sudah saya kasih ke kamu, aku akan mengambil alih semuanya." ancamnya dengan mengarah ke Jaehyun.

Jaehyun hanya berdehem saja. Tak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya. Seperti masih ada dendam yang terselubung dari lubuk hatinya.

_____

"Gin, ayo pulang. Udah mau malam," ajak Junna yang selesai meminum air putih di botol.

Gina memajukan bibirnya. "Em, masih mau disini.. Tapi, yaudah ayo pulang. Takut hujan juga," jawabnya sambil melihat langit yang sudah menggelap.

Junna memposisikan berdiri. Dan merangkul pundak Gina. Menuntunnya menuju ke parkiran. Gina berjalan dengan membawa tiga boneka kupu-kupu yang berukuran sedang. Boneka kupu-kupu dengan motif yang cantik. Salah satunya berwarna hijau, coklat, dan warna-warni.

Yang tentunya menjadi ciri khas dari tempat itu. Bagi Gina, tempat ini semakin terkesan terlihat cantik jika membeli oleh-oleh dari taman kupu-kupu ini.

Junna membantu membawa dua buah boneka kupu-kupu yang dipeluk oleh Gina. "Sini, aku bantu." Junna sambil mengambil dua boneka kupu-kupu.

Gina pun menurut. "Makasih," jawabnya sambil tersenyum.

Tentunya Gina membeli banyak souvernir cantik yang beraneka macam jenisnya. Namun, masih berkaitan dengan kupu-kupu. Misalnya gantungan kunci dari kupu-kupu asli, namun ada juga gantungan kunci kupu-kupu yang bisa diukir dengan menuliskan nama. Dan masih banyak lagi.

____

Jaehyun keluar dari mobil pribadinya. Dan melangkah menuju rumahnya. Niatnya ingin beristirahat setelah pulang dari liburannya.

Awalnya ingin langsung ke club The J. Yang ada di Jakarta. Tempat itu sangat terkenal dengan kemewahannya. Banyak pengusaha-pengusaha sukses yang selalu menyempatkan diri untuk pergi kesana. Tentunya tempat itu di isi dengan banyaknya pria mata keranjang.

Mencari kepuasan tersendiri, tanpa memikirkan anak dan istrinya dirumah.

Jaehyun memasuki ruangan rahasia miliknya. Yang Junna pun tidak tahu tempat itu. Tempat rahasia ini di hiasi dengan beberapa botol wine yang terpajang di rak dinding.

Sampai JumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang