20. Hadiah dan Surat Untuk Gina

66 4 0
                                    

[ E N D ]

Hari ini adalah hari pemakaman Junna. Junna pasti bertemu dengan ibunya. Junna juga pasti bahagia bisa bertemu dengan ibunya.

Berbeda dengan Gina yang masih berada di dunia. Ia pasti akan merasakan rindu yang sangat dalam. Namun Gina pasti akan selalu mendoakan Junna agar ditempatkan di sisi Allah SWT yang baik.

Gina memeluk nisan yang tertulis 'Junna Danapati Bin Jaehyun 8 - 3 - 2006 Wafat 5 - 6 - 2023'

Kemarin adalah hari terakhir ia memeluk erat Junna. Dan kini ia hanya bisa memeluk nisannya. Bukan orangnya.

Gina menangis sampai sesenggukan. Sambil berupaya untuk menetralkan napasnya. Junna pasti sedih melihat Gina yang menangis.

Baru saja dua bulan dipertemukan dengan Junna. Dan kini sudah berpisah untuk selamanya.

Rencana Tuhan memang tak semuanya selalu akan seperti angan-angan. Bisa jadi semuanya akan hancur lebur seperti sobekan kertas. Namun, bisa juga semuanya indah seperti langit senja.

 Namun, bisa juga semuanya indah seperti langit senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar diatas adalah surat yang ditulis oleh Junna. Saat setelah pulang dari taman kupu-kupu. Ia membeli hadiah juga untuk Gina. Gina sudah membaca surat itu.

Membelikan sebuah kalung kupu-kupu dengan motif yang cantik. Gina pasti akan menyukainya. Junna selalu berpikir seperti itu.

"Junna aku bakalan kangen kamu. Gak ada yang bisa aku peluk lagi, selain kamu. Aku bakal kangen pelukan kamu, senyuman kamu." Gina menangis di sela kata-katanya.

Johnny mengelus pundak Gina dengan lembut. Guna menenangkannya. Gina melepas pelukannya.

"Junna... Junna harus bahagia di sana. Aku bakal selalu kirim doa buat kamu." Batin Gina sambil menatap nisannya. Dengan air mata yang masih setia untuk mengalir.

"Maaf aku belum bisa jaga kamu dengan baik. Maaf juga soal malam kemarin, karna aku tinggalin kamu. Aku gak tau kalau Om Jaehyun udah pulang. Ayah lupa buat kasih tau aku," Gina menunduk merasa bersalah.

Tubuhnya melemas tak berdaya. Seketika pandangannya mengabur.

Brukk

Gina terjatuh. Tergeletak diatas tanah makam Junna. Johnny langsung cepat-cepat mengangkat tubuh Gina. Dan membawanya pulang ke rumah.

Sebaiknya Gina harus banyak beristirahat. Agar tubuhnya kembali sehat. Sesampainya di rumah nya, ada seorang dokter yang sudah menunggu di depan rumah Gina.

Johnny menggendong tubuh Gina dan membawa masuk kedalam rumahnya. Meletakkan tubuhnya di atas kasur milik Gina.

Sang dokter langsung memeriksa kondisi Gina dengan stetoskop miliknya. Mendengar detak jantungnya. Dan mengecek kondisi Gina dengan baik.

"Gimana keadaannya, Ta?" Tanya Johnny yang memasang wajah khawatirnya. Dan dokter yang ada dihadapannya adalah teman masa SMA -- Naka Yuta, Namanya.

Sampai JumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang