"Apa kamu yakin sayang? Kenapa kamu memilih dia dari sekian banyak santri Wati di pondok ini?" Tanya Nisa
"Yakin umma, Syifa harap mas gavren dan umma setuju dengan pilihan Syifa" ujar Syifa penuh harap
"Umma terserah kamu syif, dan gavren" ujar Nisa
"Bagaimana mas, apakah kamu setuju?" Ujar Syifa
Gus gavren yang di tanya pun hanya bisa menghela nafas berat..
Ia pun menoleh ke arah sang istri yang sangat mengharap jika ia menyetujui nya..
"Baiklah mas setuju" ujar Gus gavren
"Aaaa makasih mas, aku mau kalian nikah Minggu Depan.. nanti biar Syifa yang ngomong ke gavina.." ujar Syifa antusias..
Syifa harap ini adalah pilihan terbaik nya..dan Syifa yakin bahwa gevina itu akan menjadi pengganti nya yang lebih baik dari nya..
"Apa gak kecepatan sayang,mas gamau kamu kenapa-kenapa" ujar gavren
"Gapapa mas, malah Syifa seneng hehehe yaudah ya Syifa keluar dulu.. Syifa mau nyamperin gavina" ujar Syifa..
"Mas ikut" ujar gavren
"Yaudah ayok kalau mas gak keberatan" ujar Syifa..
"Umma gavren sama Syifa mau ke gevina dulu assalamualaikum" pamit gavren mencium punggung tangan Nisa begitupun dengan Syifa
Sesampainya di asrama putri.. Ning Syifa pun menyuruh petugas kantor untuk memanggil santriwati bernama gevina
5 menit kemudian
"Assalamualaikum Ning Gus, Afwan ada apa memanggil saya"tanya nya heran..
"Waalaikumussalam, begini Vin, aku tau kamu pasti kaget banget denger berita ini.. tapi aku harap kamu mau Nerima ini, umur aku gak lama lagi Vin, dan anak aku juga nantinya akan membutuhkan seorang ibu di masa pertumbuhan nya..jadi saya mohon kamu menikah lah dengan suami saya, "ujar Syifa
Vina yang mendengar itu hanya bisa diam, ia kaget dengan apa yang istri dari Gus nya itu ucapkan..
"Afwan Ning, masih banyak santri Wati yang lebih baik dari saya, saya harap Ning mengerti assalamualaikum" ujar Vina lalu pergi
Buka karena ia tak sopan, ia hanya kaget, mengapa setelah usaha nya untuk melupakan Gus gavren berhasil ia justru di kejutkan oleh permintaan Ning Syifa yang memintanya untuk menjadi istri dari Gus gavren
Ning Syifa hanya menatap sendu punggung Vina yang mulai menjauh..
Ia tau Vina pasti sangat terkejut..dan ia tau jika Vina sudah berhasil melupakan suaminya ini.. tapi ia tak mau jika Vina pergi dengan orang lain.. ia hanya ingin Vina lah yang menggantikan nya menjadi istri seorang gavren...
Dia akui dirinya egois, tapi ia juga tau jika di dalam lubuk hati suaminya masih menyimpan perasaan terhadap gadis tersebut..
"Ya Allah, hamba harus gimana" teriak batin Syifa..
"Sudah ayok kita ke ndalem, udah mau mulai gelap.. jangan pikirkan Vina, mas yakin ia tadi hanya terkejut" ujar Gus gavren menenangkan istrinya...
"Mas bagaimana jika Vina tak mau menuruti keinginan ku,aku harus bagaimana mas, aku tak bisa mempercayai orang lain untuk menggantikan posisi ku menjadi istri mu"ucap Syifa lirih
"Hussttt pasrahkan semuanya sama Allah, hanya Allah yang mampu membolak-balik hati seseorang.. sudah lebih baik kita kembali ke ndalem ya?" Ujar gavren
Mereka pun berjalan menuju Ndalem..
Sesampai di ndalem syifa pun menghampiri umma Nisa, semantara Gus gavren ia memilih untuk istrinya terlebih dahulu...
"Umma" panggil Syifa
"Eh kamu, gimana, Vina setuju dengan keinginan mu?" Tanya Nisa
Syifa hanya menggeleng dengan wajah sendu nya..
"Yasudah tidak apa-apa, kita coba lain kali ya" ujar Nisa
Mereka pun memasak untuk makan malam
Hai guys jangan lupa mampir di Ig gavren dan Vina ya...
@vivina_ven (punya Vina)
@gavrin_gagav (Gavrin)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam
Teen Fiction"mencintai mu dalam diam memang candu untuk ku, tapi melepas mu, adalah keseharusan yang harus kulakukan" "Definisi kuat itu, ketika kamu menyukai seseorang tapi, seseorang itu justru menyukai orang lain" mau tau kelanjutannya? #janganlupadivote