sembilan #9

137 3 0
                                    

4bulan kemudian..

Sejak kejadian 🌚 Sifat dan tingkah Nisa semakin random saja, yang tiba2 ingin kurma dari pohonnya, lihat unta di kebun binatang, mau pelihara ikan lele... Aneh2 saja ya kan..

Skip.

"Assalamualaikum Humaira,liat mas bawa apa nih" ujar Gus Arif

"Waalaikumsalam emang apa mas" jawab Nisa penasaran, lalu Gus Arif memberikan paper bag trsbt ke istrinya..

"Woah, aaaa massa kok bagus huaaa, kok bisa mas beli ini, pasti mahal ya, eh GPP deng kan mas Arif kaya, gabakal miskin cuma beli ini yakan mas" cerocos Nisa..

"Iya dong, lgi pula kata mas ini masih belum seberapa sih, dibandingkan sama kebahagiaan yang selalu kamu buat , untuk aku.." ujar Gus Arif dengan senyum manis nya..

Tiba2...

Huekk, huekkkkkkk

Nisa berlari ke wastafel... Dan memuntahkan isi perutnya...

Tiba2 ia jatuh pingsan, dan untung saja Gus Arif langsung memegang nya.

Gus Arif yang memang sedang panik pun langsung menghubungi keluarganya dan membawa istrinya ke rumah sakit hifraf ifsyar....

Sesampai nya di rumah sakit, Nisa segera di periksa oleh dokter sementara Gus Arif sedang berada di luar...

"Nak, gimana kabar istri mu" tanya ummi Rani

"Arif gatau ummi, Nisa lagi di periksa sama dokter" ujar Gus Arif lirih

"Yang sabar bang, mbak nis orang nya kuat, jadi aku yakin dia gabakal kenapa2" ujar Ririn

Tiba2 pintu ruang rawat itu terbuka.. mereka semua sontak mendekati dokternya..

"Dok gimana keadaan istri saya" tanya Gus arif..

"Alhamdulillah istri anda tidak apa-apa,  itu hal yang wajar yg di alami oleh ibu hamil, dalam masa awal" jelas sang dokter

Deg

Gus arif langsung membeku jujur ia kaget... Dan langsung bertanya kepada dokter itu lagi..

"Istri saya hamil dok?" Tanya Gus Arif

"Iya betul pak" ujar sang dokter..

Ummirani dan yang lain nya menangis terharu..

Sementara Gus Arif langsung menghampiri istrinya..

"Sayanggggg, kmu hamil?" Tanya Gus Arif

"Iya mas" ujar Nisa dengan senyuman ny

"Kamu hamil anak siapa" tanya Guarif dengan polos nya..

Plak

Sebuah pukulan mendarat di lengan tangan kekarnya..

"Awsshh sakit yanggg" rengek Gus Arif

"Ya habis nya kmu nanya gitu, ya anak kmu lah mas, masa anak komodo"cletuk Nisa kesal

"Ya maaf sayang mas kan gatau hehehe" ujar Gus Arif dengan wajah tanpa dosa..

"Ya Allah kakkk selamat ya , aku tuh gak nyangka kok bisa benih si gundruwo makjur, " ujar Ririn yang mendapat delikan dari Gus Arif..

"Maksudnya apa kamu, kmu ngatain mas gundruwo gitu hah" ujar Gus Arif kesal..

"Ya kan nyata mas" Ujar Ririn

"Udah udah gausah ribut" ujar Nisa menengahi..

"Iya sayang" Gus arif pun mencium kening istrinya..

"Astaghfirullah ya Allah mata hamba ternodai ummmiiiiiiiii.aaaaaaaa"  teriak Ririn

"Makanya buruan nikah", ujar Gus dafa kakak Nisa..

"Yeee, santai, masalah nya jodoh sya lagi nyangkut gatau di mna"ucap Ririn ketus

"Aaa abanggg udah datang? Kapan nyampe nya kok gak ngabarin adek ssihhhh huaaa kangen" ujar Nisa yang langsung mendorong tubuh suaminya dan memeluk Abang nya..

Gus Arif yang di dorong oleh istrinya pun memasang wajah datar...

"Hhh kasian di buang hhh" ledek Ririn.. Gus arif hanya menatap malas kedua makhluk yg sedang berpelukan itu...

Mencintaimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang