bab 27

55 2 0
                                    

Malam harinya...

Setelah selesai sholat isya berjamaah mereka pun kembali ke asrama nya masing-masing...

Sementara di ndalem..

Syifa yang sedang menahan sakit di perut dan dada nya pun berjalan keluar untuk meminta pertolongan.. ia terus ber istighfar di dalam hatinya...

Bruk

Syifa pun pingsan karena tak kuasa menahan rasa sakitnya....

Gus Arif yang sedang membaca Alquran pun kaget melihat menantu nya itu pingsan, ia pun menggendong Syifa menuju rumah sakit, dan tak lupa menelfon gavren dan istrinya itu..

Gavren yang mendengar ucapan sang ayah pun panik dan buru-buru menuju rumah sakit bersama Ning Nisa..

Saat sampai mereka pun segera berjalan menuju ruang operasi yang di dalamnya saat ini Syifa...

"Assalamualaikum Abah, gimana keadaan istri gavren, kenapa bisa kayak gini bah" tanya gavren syok

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh tenangkan diri mu dulu nak, insyaallah Syifa gabakal kenapa kenapa.. kamu berdoa sama Allah ya" ujar sang ayah (Gus Arif) menasehati anaknya tunggal nya itu..

"Sabar le, istri mu itu wanita yang kuat, kamu gaboleh sedih gini, klo kmu sedih istri mu juga bakal sedih..." Ujar sang umma (Ning Nisa)

Gavren pun menghela nafas pelan, ia pun beristighfar dan memohon pertolongan kepada Allah SWT....

Tiba-tiba dokter yang menangani operasi keluar..

"Permisi di sini ada yg bernama gavren dan Vina? Pasien memanggil kalian untuk masuk" ujar dokter itu..

Gavren pun menelepon petugas pesantren untuk segera mengantarkan Vina ke rumah sakit ini..

Tak sampai 5menit Vina pun sampai dan langsung menuju ruang operasi..

"Assalamualaikum umma, ada apa" ujar Vina

" Kamu masuk nduk, Syifa pengen ketemu kamu" ujar Nisa lembut..

Vina pun masuk dan segera menghampiri Ning Syifa yang menggunakan baju hijau..

"Assalamualaikum Ning, gus" salam Vina

"Waalaikumsalam" ujar keduanya..

"V-vina, sa-saya bo-boleh mi-minta, to-long nik-kah lah se-seka-karang, sa-saya gak pu-nya wak-tu la-gi, sa-ya pi-ngi-n me-nya-k si-ka-n nya"ujar Ning Syifa terbata-bata

"Tapi ning,-"

"Saya mohon turuti permintaan istri saya kali ini Vin" ujar Gus gavren yang tak tega dengan istrinya yang sedang menahan sakit..

"Baiklah" ujar Vina pasrah..

Mereka pun melaksanakan akad di ruangan operasi itu..

"Saya terima nikah dan kawin nya gavina Cahya farsya bin almarhum Abdul gafa frisxel dengan maskawin tersebut di bayar tunai"

"Bagaimana para saksi sah?"

SAHHHHH

Ning Syifa pun tersenyum dan menghembuskan nafas terakhirnya..

Semua orang yang berada di ruangan itu menangis.. terutama Gus gavren..


















Maaf ya kalau ceritanya kependekan soalnya aku bingung mau lanjutin alur nya gimana

Mencintaimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang