bab 22

75 6 0
                                    

"Apa yang terjadi dengan Vina? Maksudnya apa ini?" Batin Gus gavren bingung..

"Mas?" Panggil Syifa

"Udah gausah di pikirin mending istirahat yok, jangan lupa doa dulu" titah sang suami..

Di meja makan..

"Bi, kenapa ya umma tuh ngerasa kalo Vina itu ada perasaan lebih dari kakak adik ke gavren, tapi gavren nya gatau klo dia juga sebenarnya suka sama gavina.." ujar Nisa

"Abi juga ngerasa gitu" ujar Gus Arif

Ke esoknya

Gevina sedang menjemur pakaian yang tadi ia cuci di mesin cuci..
Selesai mencuci gevina kembali ke asrama nya untuk membangunkan sahabat nya...

"Ehh ayooo bangunnnn enak BANGET tidur, kalian kan sekarang ada jam pelajaran nya Gus gavren" Ujar gevina mengingatkan teman-temannya

Serentak semua yang di kamar itu bangun, dan buru-buru menuju kamar mandi..

Malam harinya..

"Assalamualaikum mbak Vin di panggil gus Arif di suruh ke ndalem" ujar FIFA

"Waalaikumussalam, Syukron infonya fif" ujar gevina ramah.

"Afwan" ujar FIFA lalu pergi

Di ndalem...

"Assalamualaikum" salam nya

"Waalaikumussalam,eh kamu nak ayok masuk" ajak Ning Nisa

"Umma ada apa ya manggil Vina kesini?" Tanya gevina

"Ouh itu umma mau minta tolong kamu bantuin mbak-mbak ndalem ya masak, umma mau nganterin istrinya gavren periksa kandungan" ujar Ning Nisa

Deg

Saat mendengar ucapan Ning Nisa tubuhnya mendadak mematung, sakit? Jelas kecewa? Pasti karena pria yang sudah lama ia tunggu malah bersanding dengan wanita lain?, benci? Ouh tidak mungkin..

Bentar-bentar, jadi selama ini Gus nya itu, sudah diam-diam menikah? Lalu kenapa ia tidak tau?
Ingin rasanya ia berteriak mengungkapkan rasa kecewanya..

"Nak" panggil Ning Nisa sambil menggoyangkan bahu Vina..

"Ouh iya umma, Vina ke dapur dulu ya umma"pamit Vina..

Tapi belum ia jauh melangkah tiba-tiba tangannya di pegang oleh Ning Nisa..

"Maafin umma ya nak" ujar Nisa lirih

"Maksudnya umma?" Tanya Vina

"Umma tau kamu suka sama gavren kan? Bahkan udah lama, maaf ya sayang kalau umma baru tau sekarang" ujar Nisa dengan mata berkaca-kaca

"Umma gausah ngerasa bersalah ya, Vina gapapa kok, yaudah vina mau ke dapur ya um, assalamualaikum" pamit Vina

"Waalaikumussalam" ujar Nisa

Sementara tanpa mereka sadari ada seseorang yang tak sengaja mendengar apa yang mereka ucapkan... Hatinya merasa bersalah, ia juga dapat merasakan bagaimana perasaan gadis itu saat ini..

Ya Rab, maafkan hamba,, ujar Ning Syifa dalam hatinya..

"Sayang ayok, katanya mau periksa" ajak umma Rani

"Eh iya umma ayok" ujar Syifa




















































































Hai maaf ya kalau jarang up, kasih saran dong.. dan jangan lupa di like y, dan untuk besok maaf gabisa up dulu, paling Jumat saya up nya, Afwan ya guys..

Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yg melaksanakan,. Salam toleransi 🥀😄

Mencintaimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang